Bila Anda sedang berlibur di Kepulauan Sula namun bingung ingin membawa apa sebagai buah tangan? Inilah rekomendasi oleh-oleh khas Kepulauan Sula yang menarik untuk dibeli saat berkunjung.
Jika sedang berlibur ke suatu tempat memang kurang lengkap kalau tidak membawa buah tangan saat pulang, namun beberapa orang kadang bingung untuk membawa oleh-oleh apa yang akan diberikan kepada keluarga di rumah. Kepulauan Sula memang memiliki keindahan alam yang mampu menarik minat kita untuk berkunjung, selain itu kepulauan sula juga memiliki keunikan pada kulinernya.
Kegiatan berlibur biasanya dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di suatu daerah, selain itu juga kegiatan berwisata juga diidentikan dengan mengunjungi tempat kuliner. Di Kepulauan Sula Anda bisa sekaligus berkunjung ke objek wisata dan tempat kuliner secara bersamaan, karena di Kepulauan ini sudah terdapat tempat Wisata yang menyediakan langsung Wisata kulner.
Ketika Anda sedang berlibur pasti Anda akan membawa oleh-oleh atau buah tangan untuk keluarga, orang tua di rumah, jika sedang berlibur ke Kepulauan Sula Anda tidak perlu cemas ataupun merasa bingung. Karena di Kepulauan Sula sudah banyak oleh-oleh khas yang dapat Anda beli sebagai buah tangan. Untuk itu, berikut ini ada 6 rekomendasi oleh-oleh khas yang bisa Anda bawa pulang.
1. Madu Asli Sula
Jika Anda sedang berlibur pada Bulan Februari atau Bulan Mei ke Kepulauan Sula, Anda bisa menjadikan Madu Asli Sula sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah. Madu ini dihasilkan langsung oleh Lebah-Lebah liar di perbukitan Kepulauan ini, keunikan madu ini adalah tidak mengundang kerumunan semut sehingga lebih aman untuk disimpan.
Tekstur madu ini juga berbeda dengan madu pada umumnya, karena adu ini lebih kental dan warnanya pun lebih gelap. Seperti madu pada umumnya, Madu Asli Sula juga memiliki aroma manis yang segar, pengemasan madu ini juga sudah modern sehingga lebih mudah untuk dibawa. Biasanya Madu Asli Sula dikemas pada Botol kaca dan diberi lebel.
Namun, tidak jarang terdapat madu yang bisa dikatakan tidak asli. Untuk membuktikan keaslian Madu Asli Sula juga sangat mudah, dengan meletakan tetesan madu diatas kertas jika madu tersebut mengalir maka madu itu tidak asli. Selain itu, Madu Asli Sula juga tidak mudah tumpah jika ditaruh di dalam gelas atau botol saat dimiringkan.
Madu Asli Sula juga sangat aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang tua, karena khasiat madu memang sudah dikenal sejak lama sebagai obat berbagai macam penyakit. Bagi Anda yang mempunyai riwayat penyakit Diabetes, mengkonsumsi madu ini juga aman asalkan tidak berlebihan dan dalam batas wajar.
2. Halua Kenari
Bagi Anda yang sedang melakukan program diet dan sedang berlibur di Kepulauan Sula, makanan ringan ini sangat cocok untuk Anda coba. Makanan ini juga dapat Anda jadikan buah tangan untuk keluarga di rumah. Halua Kenari merupakan makanan ringan yang sangat terkenal di Kepulauan Sula bahkan di Indonesia.
Halua Kenari juga pernah dipamerkan dalam ajang penganan lokasi se-Indonesia. Selain itu, panganan ini juga menjadi ciri khas Kepulauan Sula. Oleh-Oleh ini hanya dapat Anda jumpai ketika berkunjung ke Kepulauan Sula, karena panganan ini merupakan Warisan Budaya bukan benda masyarakat asli Kepulauan Sula.
Halua Kenari biasanya dibuat dengan menggunakan Kacang Kenari yang dicampurkan dengan gula merah. Makanan khas Kepulauan Sula ini memiliki rasa yang manis, gurih serta tekstur yang sangat legit. Oleh-Oleh khas ini dapat Anda jumpai dengan sangat mudah, dan memiliki daya tahan yang cukup lama. Sehingga cocok menjadi buah tangan untuk keluarga Anda di rumah.
3. Sambal Kena Kewahi
Bila Anda penyuka sambal dan makanan pedas, atau bahkan Anda memiliki keluarga yang menyukai olahan sambal oleh-oleh ini sangat cocok untuk Anda beli. Sambal Kena Kewahi adalah salah satu jenis olahan makanan khas Kepulauan Sula. Oleh-oleh ini sekarang sangat diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke kepulauan yang eksotis ini.
Pengemasan pada olahan makanan ini sudah Modern, dengan menggunakan botol kaca atau botol plastik. Pengemasan dengan metode ini dapat membuat Sambal Kena Kewahi menjadi tahan lama, sehingga cocok dijadikan buah tangan untuk kerabat atau teman di rumah. Bahan yang digunakan untuk membuatnya masih sangat alami dan tidak mengandung bahan pengawet.
Sambal ini jual dengan harga yang cukup terjangkau, biasanya oleh-oleh khas ini dijual dengan kisaran harga Rp 35.000. Harga yang terjangkau bukan untuk sebuah oleh-oleh, dengan harga tersebut Anda dapat membeli dalam jumlah banyak. Jika Anda memberikan buah tangan berupa Sambal Kena Kewahi ini kepada teman Anda, mereka pasti sangat senang.
Indonesia timur juga terkenal sebagai daerah dengan masakan yang cenderung pedas, tidak terkecuali Kepulauan Sula. Banyak wisatawan yang sangat suka menikmati makanan pedas dari daerah ini contohnya Sambal Kena Kewahi ini, dengan adanya pengemasan yang baik membuat wisatawan bisa menikmati Sambal khas ini dimana saja tanpa harus memakan langsung di daerahnya.
4. Xoela
Setiap daerah di Indonesia memang memiliki kain Khas atau motif khas pada pakaiannya, tanpa terkecuali Kepulauan Sula, Maluku Utara. Daerah ini juga memiliki Batik khas dengan motif yang sangat indah, membawa buah tangan berupa batik dapat memberikan kesan tersendiri kepada penerimanya. Nama batik khas Kepulauan ini adalah Xoela.
Xoela merupakan oleh-oleh asal daerah Sula yang sangat terkenal, baik wisatawan lokal maupun internasional sudah mengenal kain batik ini. Sebenarnya oleh-oleh jenis ini masih sangat baru dikembangkan di Kepulauan ini, berbeda dengan daerah lain batik di daerah ini memiliki lebih banyak warna dan tidak terlalu monoton.
Batik Xoela memiliki banyak sekali motif, sampai saat ini tercatat terdapat 20 motif batik Xoela yang memiliki keunikan masing-masing. Teknik yang digunakan dalam pembuatan batik ini adalah teknik membatik pada umumnya, membatik dilakukan oleh masyarakat Kepulauan Sula dan tidak menggunakan teknik print.
Sebagian besar motif pada Bati Xoela terinspirasi dari kekayaan alam Kepulauan Sula, sehingga batik khas kepulauan ini tidak meniru daerah lain. Salah satu motif batik Xoela yang mampu menggambarkan bahwa batik ini berasal dari Kepulauan Sula adalah motif Lebah, daerah lain yang memiliki batik jarang menggunakan lebah sebagai motif batiknya.
5. Coklat Sulamina
Salah satu potensi perkebunan di Kepulauan Sula adalah perkebunan Coklat, daerah yang berada di dataran tinggi membuat tanaman Coklat hidup subur. Terdapat juga berbagai jenis olahan Coklat yang berasal dari daerah ini, salah satunya adalah Coklat Sulamina. Coklat yang diolah langsung dari perkebunan yang ada di daerah kepulauan ini.
Untuk Anda penikmat coklat yang sudah merasakan berbagai jenis olahan coklat, Anda wajib mencoba Coklat Sulamina yang merupakan produk asli Kepulauan Sula. Panganan ini sebenarnya merupakan produk baru yang belum lama dikembangkan, walaupun terbilang baru produk ini sudah dapat menarik minat beberapa pembisnis.
Banyak pebisnis yang membeli coklat Sulamina, yang kemudian dijual kembali di daerah lain seperti Jawa dan Ternate. Coklat Sulamina sendiri memiliki beberapa varian rasa, sehingga dapat bersaing dengan beberapa jenis produk Coklat daerah lain. Beberapa rasa Coklat Sulamina yang sudah tersedia yakni jambu mete, kenari, kopi dan masih banyak lagi.
Saat Anda berkunjung ke Kepulauan Sula, Anda tidak akan merasa kesulitan untuk mencari oleh-oleh ini. Coklat Sulamina sudah dipasarkan secara luas di sekitar kepulauan, baik di minimarket bahkan sampai destinasi wisata yang ada disana sudah menyediakan Coklat Sulamina. Bagi Anda yang memiliki anak atau keponakan membawakan buah tangan ini sangatlah cocok.
6. Sinoli
Jika membicarakan Indonesia bagian timur, pasti olahan sagu tidak akan terlewatkan. Pasalnya olahan sagu dari daerah tersebut memang sangat beragam dan variatif, sebagian besar masyarakat disana memanfaatkan sagu sebagai makanan pokok pengganti nasi. Namun, apakah Anda tertarik membawa buah tangan berupa olahan sagu?
Terdapat beberapa jenis Olahan sagu yang dapat dijadikan sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah, di Kepulauan Sula terdapat olahan sagu yang sangat unik yakni Sinoli. Makanan ini juga biasa dikenal dengan nama Sagu Goreng,Sinoli dibuat dengan bahan baku yang cukup sederhana yakni dengan sagu dan kelapa sebagi isiannya.
Panganan khas Kepulauan Sula ini sekarang memang sudah cukup sulit untuk ditemukan, kurangnya pelestarian terhadap Sinoli disebabkan karena sebagian masyarakat sudah banyak mengkonsumsi nasi. Sinoli sendiri dapat bertahan cukup lama jika disimpan dengan cara yang tepat, jika Anda ingin membawa Sinoli sebagai buah tangan alangkah baiknya bertanya cara menyimpannya.
Selain memiliki keindahan alam dan budaya yang masih terjaga dengan baik, Kepulauan ini juga memiliki kuliner dan Oleh-Oleh khasnya yang dapat menarik minat wisatawan. Tidak jarang beberapa wisatawan memilih buah tangan yang mampu memberikan gambaran bahwa buah tangan tersebut berasal dari sana. Jika Anda berkunjung ke Kepulauan Sula jangan lupa untuk membeli Oleh-oleh diatas.