Butuh liburan berkesan? Inilah daftar tempat wisata populer di Kepulauan Sula, Maluku Utara. Destinasi wisata alam terbaru, terindah & paling hits yang menarik dikunjungi untuk petualangan liburan yang menyenangkan.
Kepulauan Sula masuk dalam wilayah Provinsi Maluku Utara yang memiliki belasan gugusan pulau. Kepulauan Sula sendiri dibagi menjadi dua wilayah besar yaitu Pulau Mangoli dan Pulau Sulabesi dengan ibukota Kota Sanana. Baik pulau yang memiliki area luas atau sempit, semua tetap dijadikan destinasi wisata. Keindahan pasir putihnya juga banyak tersebar di sepanjang Kepulauan Sula.
Nama kepulauan ini masih belum terlalu tenar dibanding pulau lain di kawasan daerah Maluku. Namun demikian, karena susahnya akses menuju tempat ini membuat keperawanan alam di pulau ini masih terjaga. Satu-satunya cara untuk menuju Kepulauan Sula hanya dengan menyeberang laut. Bila cuaca sedang bagus, penumpang kapal feri dapat melihat segerombol lumba-lumba sedang melompat.
Kepulauan Sula menyediakan banyak wisata alam seperti pulau kecil, pantai, selat, air terjun, telaga, tanjung, hingga pelabuhan. Serta wisata sejarah berupa benteng. Air di kepulauan tersebut sangat bening dengan gradasi biru gelap dan biru laut. Keindahan tersebut dapat dilihat di Pulau Pagama yang menjadi ikon kepulauan ini. Simak daftar tempat wisata hits di Kepulauan Sula yang dapat disambangi.
1. Pulau Kucing
Indonesia juga memiliki pulau dengan penduduk hewan lucu berkaki empat, kucing. Yakni berada di Kepulauan Sula. Pulau ini juga dikatakan sebagai tempat pembuangan kucing. Untuk pengunjung yang ingin masuk ke pulau ini perlu mengeluarkan biaya lima ribu untuk kategori anak-anak dan sepuluh ribu untuk kategori dewasa.
Di pulau tersebut juga disediakan saung apung yang memiliki mesin karaoke. Aktivitas berenang juga boleh dilakukan karena air di pulau tersebut termasuk tenang. Layanan seperti sepeda air juga ada. Namun untuk mencoba layanan ini, wisatawan diharuskan membayar lima belas ribu rupiah tiap orang. Bersepeda air di laut jernih dan tempat yang tenang serta cuaca yang cerah semakin menambah nikmatnya liburan.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Fukweu, Kec. Sanana Utara, Kab. Kepulauan Sula, Maluku Utara. |
2. Pulau Pagama
Pulau Pagama merupakan pulau kecil yang terletak di antara Pulau Lifmatola dan Pulau Mangoli. Pulau ini memiliki luas sekitar 450 meter. Di tengah-tengah pulau, pasir putih pulau ini ditumbuhi oleh pepohonan pinus. Untuk bentuk permukaan pulau sendiri, mulai menyerong pada bagian yang digenangi air laut.
Untuk bisa sampai ke pulau ini, pengunjung diharuskan menyeberang laut selama satu setengah jam menggunakan perahu cepat. Di sana, pengunjung bisa melakukan olahraga air seperti menyelam tanpa perlu memakai alat profesional semacam tabung oksigen. Tidak perlu menyelam terlalu dalam, pengunjung sudah bisa melihat biota laut serta terumbu karang di kedalaman lima belas meter.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Kec. Mangoli Utara Timur, Kab. Kepulauan Sula, Maluku Utara. |
3. Pulau Lifmatola
Pulau Lifmatola masuk dalam lima pulau berpenghuni yang ada dalam gugusan Kepulauan Sula. Pulau ini dihuni oleh banyak penduduk karena memiliki garis pantai yang panjang dan daratan yang luas. Di sana, terdapat sebuah desa bernama Waisum yang dibangun dekat dengan pantai. Bangunan yang didirikan pun merupakan bangunan permanen. Sebagian besar warga Pulau Lifmatola bekerja sebagai nelayan.
Wisatawan yang datang ke pulau ini dapat berkeliling memutari pulau menggunakan perahu kayu dari pantai hingga tebing yang ada di pinggiran pulau baru kembali ke titik semula. Juga bisa bermain pasir serta bermain air di pinggiran pantai.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Kec. Mangoli Utara Timur, Kab. Kepulauan Sula, Maluku Utara. |
4. Pantai Wai Ipa
Bila dari Kota Sanana, pantai Wai Ipa berjarak empat kilometer. Dan dapat ditempuh dalam waktu lima belas menit menggunakan motor roda dua. Atau bisa juga pengunjung menaiki angkutan umum baru menaiki ojek. Pantai ini tidak berpasir putih melainkan berbatu kerikil kecil tumpul.
Belum banyak prasarana yang dapat ditemukan di pantai Wai Ipa. Di pantai ini pengunjung dapat menemukan warung yang menjajakan sambal roa dan pisang goreng yang enak untuk disantap ketika sedang istirahat sembari menyambut ombak kecil menyapu kerikil. Warung tersebut buka dari jam dua siang waktu setempat hingga jam setengah delapan malam waktu setempat.
Bagusnya, akses jalan menuju tempat ini sudah bagus karena beraspal. Kebanyakan wisata di Kepulauan Sula memiliki jalan berbatu dan masih jalur tanah.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Wai Ipa, Kec. Sanana, Kab. Kepulauan Sula, Maluku Utara. |
5. Benteng De Verwachting
Di jantung Kota Sasana terdapat sebuah benteng tua peninggalan tentara Belanda. Benteng ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1623. Benteng De Verwachting memiliki luas hampir tiga ribu meter. Benteng ini memiliki empat selekoh dan dua menara yang digunakan untuk mengintai musuh. Dinding dari benteng ini berkisar di ketinggian empat meter.
Dulunya benteng ini diberi nama Het Klaverblad. Namun setelah masuk kekuasaan Iskandar Zoelkarnaen tahun 1736, nama Het Klaverblad diubah menjadi De Verwachting. Kini, benteng ini sudah dialihfungsikan sebagai dinas kebudayaan di Kepulauan Sula.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Trans Sula, Mangon, Kec. Sanana, Kab. Kepulauan Sula, Maluku Utara. |
6. Selat Capalulu
Titik destinasi selanjutnya yakni Selat Capalulu. Selat ini dikenal sebagai selat yang memiliki arus paling kuat di Indonesia. Putaran ombak di selat ini sangat deras. Untuk itu, di waktu ombak pasang warga tidak akan mau mendekat atau beraktivitas di selat ini. Saking bahayanya, selat ini pernah mewafatkan ratusan nyawa manusia.
Selat Capalulu masuk dalam daerah pelayaran. Para pecinta olahraga ekstrim bisa datang melihat selat ini menggunakan kapal cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai adalah lima jam bila dihitung dari Kota Sanana. Pastikan Anda tidak memaksakan keadaan untuk datang ke selat ini saat kondisi tidak mendukung.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Pas Ipa, Kec. Mangoli Barat, Kab. Kepulauan Sula, Maluku Utara. |
7. Tanjung Waka
Pulau Sulabesi memiliki tanjung di salah satu sudut pulaunya. Tanjung ini berpasir putih dan ditumbuhi ratusan pohon di sekitarnya. Ombak di tanjung ini terbilang tenang sehingga aman untuk melakukan penyelaman menggunakan tabung oksigen dan baju selam. Di tempat ini, tidak masuk ke dalam laut sampai tiga meter saja sudah banyak menjumpai ikan-ikan kecil dan terumbu karang.
Penyelam pemula akan mendapat arahan sebentar dari instruktur sebelum diizinkan untuk menceburkan diri ke dasar laut. Bawalah kamera yang dapat merekam dalam air untuk menyimpan foto dan video saat sedang menyelam. Anda yang tidak bisa berenang, bisa merendam diri dengan pasir atau bermain air. Atau bisa juga menyewa perahu kecil untuk pergi menjauhi daratan guna melihat penyu perenang.
Di bawah pohon rindang juga dipasang ayunan yang bisa dipakai untuk berswafoto atau bermain. Sedikit masuk ke luar bibir pantai, berdiri sebuah tenda yang menjual minuman panas maupun dingin oleh ibu-ibu penjual.
Semenjak tahun 2019, diadakan sebuah festival untuk mempromosikan tanjung Waka agar lebih populer. Saat festival berlangsung, tarian adat juga ditampilkan. Seperti tari laka baka, tari denge, tari bela yai, dan pencak silat.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Desa Pohea, Kec. Fatkauyon, Kab. Kepulauan Sula, Maluku Utara. |
8. Air Terjun Wailau
Di Sanana, terdapat air terjun yang bisa ditempuh menggunakan kaki dalam waktu empat puluh menit. Air terjun Wailau memiliki ketinggian tiga puluh kilometer dengan kondisi yang bertingkat. Saat berjalan menuju sana, pengunjung tidak akan merasa kepanasan karena pepohonan yang tumbuh sangat tinggi.
Tiket untuk masuk ke air terjun ini yaitu dua puluh ribu. Dan untuk waktu buka tutup wisata ini, dibuka selama dua puluh empat jam sehingga pengunjung bisa bebas berangkat di jam berapa pun.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Wailau, Kec. Sanana, Kab. Kepulauan Sula, Maluku Utara. |
9. Pelabuhan Sanana
Pelabuhan Sanana menjadi tempat wajib pertama untuk dikunjungi. Hal ini karena untuk bisa sampai di pulau kecil tak berpenghuni, harus menaiki perahu di dermaga ini. Sembari menunggu jam keberangkatan kapal, pengunjung bisa melihat nelayan sedang berlalu lalang di dekat dermaga sedang menangkap ikan.
Banyak juga pantai-pantai yang bisa dikunjungi dari pelabuhan Sanana seperti pantai Mangoli. Lalu, selat Capalulu juga bisa didatangi melalui pelabuhan Sanana.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Fagudu, Kec. Sanana, Kab. Kepulauan Sula, Maluku Utara. |
10. Telaga Kabau
Telaga Kabau terletak di Pulau Sulabesi. Telaga ini menjadi tempat tinggal para buaya. Jika ingin melihat sosok buaya, warga setempat akan memantrai telaga agar buaya mau muncul di permukaan. Namun, pastikan untuk selalu berhati-hati agar tidak sampai tercebur ke dalam telaga.
Dari cerita yang beredar, telaga ini menjadi awal mula disebarkannya agama Islam di Indonesia menurut legenda. Untuk menuju tempat ini diperlukan alat transportasi kapal cepat selama satu setengah jam bila dari ibukota.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Kabau Pantai, Kec. Sula Besi Barat, Kab. Kepulauan Sula, Maluku Utara. |
11. Pantai Mangoli
Destinasi terakhir yang bisa dikunjungi yakni pantai Mangoli. Untuk menuju pantai ini, wisatawan diharuskan untuk menaiki kapal cepat selama dua per tiga jam. Pantai ini banyak ditumbuhi pohon kelapa yang enak untuk dijadikan tempat bersandar.
Berbeda dengan pantai lain yang ada di Kepulauan Sula, pantai Mangoli memiliki warna pasir cokelat dengan serakan kerikil kecil.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Mangoli, Kab. Kepulauan Sula, Maluku Utara. |
Itulah daftar tempat wisata favorit di Kepulauan Sula yang dapat dikunjungi. Anda yang ingin datang ke sana persiapkan untuk membawa tabir surya agar kulit tidak terbakar ketika berjemur di pantai. Juga pilihlah hari yang tepat karena alat transportasi pesawat rintisan tidak datang setiap hari dan hanya tersedia di hari Senin serta Kamis.