Kutai Kertanegara memiliki alternatif destinasi wisata yang beragam, seperti Museum Kayu Tuah Himba. Wisata museum ini memiliki nama yang diambil dari semboyan “Tuah Himba Untung Langgong”.
Harga Tiket: 10.000, Jam Operasional: 08.00-16.00 WITA, Alamat: Panji, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur; Map: Cek Lokasi |
Museum Kayu Tuah Himba dibangun pada tahun 1990an dengan menggunakan kayu. Destinasi wisata edukasi sejarah ini memiliki nama unik yang diambil dari sebuah semboyan yang berarti “menjaga kekayaan hutan dan alam, maka kita akan memperoleh manfaat yang langgeng dan lancar”. Tak hanya memiliki nama yang unik, wisata edukasi tersebut juga memiliki keindahan bangunan dengan koleksi barang sejarah yang menakjubkan di Kutai Kartanegara. Berikut ulasan lengkapnya.
Daya Tarik & Pesona Museum Kayu Tuah Himba
Jika Anda sedang berada di kawasan Kalimantan Timur, tak ada salahnya mengunjungi museum yang menawarkan pesona jelajah waktu lampau. Sesuai namanya, Museum Kayu Tuah Himba Untung Langgong ini memiliki beragam koleksi jenis kayu yang ada di Indonesia. Bahkan, seluruh arsitektur bangunan museum terbuat dari kayu berkualitas terbaik yang membentuk rumah adat panggung khas Provinsi Kalimantan.
Ketika memasuki ruangan museum, Anda akan disambut dengan ornamen buaya raksasa berukuran 6 meter. Bukan patung atau replika, ornamen tersebut terbuat dari buaya asli yang telah diawetkan. Di sebelahnya juga dipajang awetan Buaya Sangatta asli dengan ukuran yang sama panjang. Kedua buaya tersebut memiliki jenis kelamin jantan dan betina. Di ceritakan, buaya ini telah menelan banyak korban dan sering kali menyerang manusia.
Konon katanya, buaya buaya tersebut merupakan jelmaan dari manusia yang dikutuk. Hal inilah yang menjadi daya tarik utama Museum Kayu Tuah Himba Untung Langgong yang sayang jika tidak dikunjungi. Di dalam area museum, Anda akan melihat beragam koleksi kayu, hewan endemik Kalimantan, dan masih banyak lagi. Susunan kayu yang dibentuk dengan apik juga dapat menjadi objek bidikan foto maupun latar belakang swa foto.
Di sisi lain, Anda juga akan disuguhkan beberapa koleksi kayu yang hanya tumbuh subur di wilayah Pulau Borneo. Koleksi kayu dalam museum tersebut mencapai 220 jenis yang diantaranya adalah, kayu ulin. Jenis kayu ulin hanya bisa tumbuh dan ditemukan di Pulau Kalimantan saja. Dengan mengunjungi Museum Katu Tuah Himba, Anda bisa mendapatkan pengalaman baru terkait keragaman dan kekayaan yang dimiliki Pulau Kalimantan.
Di ruangan lain, terdapat koleksi berbagai jenis daun dari pepohonan yang tumbuh di Pulau Kalimantan. Pihak pengelola museum tersebut menata dan mengelompokkan beberapa jenis daun dengan sangat apik. Tak hanya itu, di ruangan yang sama Anda juga akan menemukan beberapa koleksi fosil kayu berumur ratusan tahun dan berubah menjadi batu. Koleksi tersebut seakan membuktikan bahwa alam dapat merubah bentuk apapun dari alam itu sendiri.
Setelah puas menyusuri ruangan koleksi daun dan fosil kayu, Anda bisa menuju ke Ruang Ukiran. Di sana ada koleksi ukiran kayu khas Kalimantan yang sulit ditemukan di luar daerah. Tak hanya itu, di ruangan tersebut juga terdapat patung Dayak Kenyah, replika Rumah Betang, dan rumah Panjang Suku Dayak berukuran mini yang disusun dengan rapi di sudut ruangan. Ketika memasuki ruang tersebut, sensasi mengarungi pedalaman Kalimantan akan terasa sangat kental.
Koleksi lain yang dimiliki Museum Kayu Tuah Himba ialah lempengan kayu kapur berdiameter sekitar 60 cm. Biasanya kayu dari pohon kapur akan tumbuh di alam terbuka dengan ketinggian mencapai 60 meter. Kayu dari pohon tersebut biasa digunakan sebagai pondasi rumah atau bangunan lainnya. Di dekat koleksi lempengan tersebut terdapat ruangan lain yang dikhusukan untuk menyimpan berbagai kerajinan yang terbuat dari kayu.
Beberapa kerajinan berbahan kayu di antaranya, lampu taman, kursi, perabot rumah, rotan, meja, dan masih banyak lagi. Tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai Provinsi Kalimantan dan wilayah Kutai Kertanegara? Anda bisa mengunjungi Museum Kayu Tuah Himbah. Di sana, Anda akan mendapatkan banyak sekali informasi berharga mengenai keberagaman kekayaan Pulau Kalimantan yang tak bisa ditemui di daerah lainnya.
Sejarah Museum Kayu Tuah Himba
Pembangunan Museum Tuah Himba ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran masyarakat dan pemerintah setempat akan musnahnya jenis jenis kayu yang hanya tumbuh di Pulau Kalimantan. Seperti yang Anda ketahui, di jaman yang semakin modern ini lahan lahan kosong semakin sirna. Lahan yang menyimpan keanekaragaman flora atau fauna diubah menjadi gedung gedung bertingkat untuk mencapai kepentingan suatu golongan.
Hal tersebut juga terjadi di Pulau Kalimantan. Banyak sekali kasus orang yang tak bertanggung jawab menebangi pohon langka untuk kepentingannya sendiri. Akibatnya banyak jenis jenis tumbuhan endemik Kalimantan yang semakin punah, sehingga generasi penerus yang akan datang tak bisa menikmati keragaman tersebut. Melalui kasus tersebut, masyarakat setempat bersama pemerintah membangun sebuah musem kayu yang terletak di Tenggarong, Kutai Kertanegara.
Tujuan utama dari dibangunnya Museum Kayu Tuah Himba ini adalah untuk meperkenalkan kekayaan dan potensi hutan khas Pulau kalimantan. Hal tersebut juga diharapkan bisa menumbuhkan kecintaan dan kesadaran masyarakat untuk melestarikan kekayaan alam dan menjaganya hingga anak cucu bisa ikut menikmatinya. Dengan melestarikan kekayaan alam, bisa menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia memang memiliki segudang kekayaan yang jarang ada di negara lain.
Tiket Masuk & Jam Operasional Museum Kayu
Berkunjung ke Museum Kayu Tuah Himba merupakan keputusan yang sangat tepat untuk mengisi waktu liburan. Pasalnya, di lokasi tersebut Anda akan mendapatkan banyak sekali pengetahuan dan wawasan mengenai keberagaman dan kekayaan hayati khas Pulau Kalimantan. Namun, untuk bisa memasukinya, Anda perlu menyiapkan biaya untuk membayar tiket masuk yang telah ditetapkan oleh pihak pengelola dan pemerintah setempat.
Berbicara mengenai tiket masuk, semua objek dan destinasi wisata pastilah mematok harga dan tarif masuk yang beragam. Hal ini juga berlaku untuk Museum Tuah Himba. Di lokasi tersebut, Anda diharuskan untuk membayar biaya masuk dengan harga terjangkau yang tak sampai Rp. 10 ribu. Setelah tiket sudah dibeli, maka Anda dapat memasuki area museum dan menikmati berbagai koleksi beserta penjelasan yang diberikan oleh pihak pengelola.
Selain tiket masuk, hal lain yang harus diperhatikan sebelum mengunjungi Museum Kayu Tuah Himba ialah mengikuti jam operasionalnya. Wisata edukasi dan sejarah ini memiliki jam operasional mulai pukul 08.00 dan tutup pukul 16.00 WITA. Menurut jam operasional tersebut, ada baiknya untuk mengunjungi objek wisata edukasi sejarah di pagi hari agar Anda bisa menjelajahi beragam koleksi flora atau fauna khas Kalimantan dengan waktu yang cukup.
Fasilitas yang Tersedia di Museum Kayu Tuah Himba
Museum Kayu Tuah Himba memiliki sejumlah fasilitas yang telah disiapkan oleh pihak pengelola setempat. Kelengkapan fasilitas bertujuan untuk menjamin kenyamanan setiap pengunjung yang datang dari berbagai wilayah. Beberapa sarana tersebut berupa toilet, beberapa ruangan koleksi yang berbeda beda, spot foto, dan tempat beristirahat. Lokasinya yang agak jauh dari hiruk pikuk kota juga menjadi nilai tambah wisata edukasi sejarah ini.
Puas setelah menjelajahi koleksi alam khas Kalimantan, Anda bisa mengisi perut yang lapar dengan menjajal beberapa kuliner yang ada di sekitaran lokasi. Bahkan, beberapa warung tersebut juga menyediakan ragam kuliner khas Pulau Kalimantan yang sanggup menggoyang lidah, kuliner kuliner tersebut bisa saja sulit ditemui di daerah lain. Tentunya, beragam kuliner yang dijajakan dibanderol dengan harga yang terjangkau dan ramah di kantong.
Alamat Museum Kayu Tuah Himba
Bagi Anda yang tertarik untuk mengunjungi Museum Kayu Tuah Himba, bisa menggunakan kendaraan pribadi agar lebih cepat sampai. Hal ini dikarenakan, wilayah Kota Tenggarong masih belum memiliki banyak transportasi umum yang bisa digunakan untuk menempuh perjalanan ke museum kayu. Berbicara mengenai lokasi, wisata edukasi dan sejarah Museum Kayu Tuah Himba ini terletak di kawasan Waduk Panji Sukarame, Kutai, Kalimantan Timur.
Kegiatan Menarik yang Bisa Dilakukan di Museum Kayu
Ketika berkunjung ke Museum Kayu Tuah Himba, Anda bisa melakukan beberapa aktifitas menarik. Mulai dari mengabadikan setiap momen, mempelajari lebih dalam mengenai kekayaan alam Pulau Kalimantan, dan melihat ornamen buaya terbesar yang memakan korban. Setiap benda koleksi yang dipajang akan disertakan dengan penjelasan singkat mengenai benda itu sendiri. Jadi Anda bisa lebih mudah untuk memahami apa saja koleksi tersebut.
Setelah puas menjelajah koleksi kekayaan alam Kalimantan, Anda bisa mengunjungi waduk yang terletak di dekat lokasi museum. Waduk Panji Sukarame merupakan salah satu destinasi terdekat dari letak museum yang bisa dijadikan sebagai pilihantempat liburan berikutnya. Suguhan yang paling menakjubkan ialah koleksi bunga anggrek di sekitaran waduk yang menjadi daya tarik wisata air tersebut.
Demikian penjelasan mendalam mengenai Museum Kayu Tuah Himba. Salah satu wisata edukasi dan sejarah yang terletak di Kutai Kertanegara ini tak hanya menyimpan koleksi kekayaan flora dan fauna saja. Di sana, Anda juga bisa menemukan replika rumah adat, baju adat, dan hasil kerajinan kayu yang beragam. Biaya tiket masuknya pun juga sangat terjangkau dan ekonomis. Selain menambah wawasan, Anda bisa turut serta melestarikan kekayaan alam Pulau Kalimantan.