Telusuri warisan sejarah yang kaya di Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, yang mengajak pengunjung untuk menjelajahi dan memahami perjalanan kultural dan sejarah Banjarbaru yang menarik.
Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 09.00-12.00 WITA, Alamat: Komet, Kec. Banjarbaru Utara, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan; Map: Cek Lokasi |
Pulau Kalimantan adalah salah satu pulau terbesar yang ada di Indonesia. Pulau ini terbagi menjadi lima provinsi, salah satunya Kalimantan Selatan. Saat Anda berkunjung ke Kalimantan Selatan, tak lengkap rasanya jika tidak berjalan jalan dan menghabiskan waktu liburan.
Anda bisa berkunjung ke Museum Lambung Mangkurat di Banjarbaru untuk melengkapi waktu berlibur bersama keluarga. Simak keseruan yang ada di dalam museum di Kalsel tersebut.
Mengulik Museum Sejarah Lambung Mangkurat
Museum sejarah ini merupakan salah satu museum umum miliki pemerintah Kalimantan Selatan di Kota Banjarbaru. Museum yang sudah diresmikan pada tahun 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Dr. Daoed Yoesoef ini, memiliki bangunan seluas 2000 meter persegi. Luas lahan museum ini kurang lebih 15.000 meter persegi dan terdiri dari beragam fasilitas gedung.
Saat Anda mengunjungi Museum Lambung Mangkurat Anda akan menemukan beraam benda budaya yang bersejarah di dalamnya.
Saat memasuki museum, Anda akan disambut dengan bentuk rumah yang terlihat seperti bentuk dari rumah Banjar namun didalamnya didesain dengan sangat modern. Anda akan merasa takjub karena ruang utama ini terpisah dari fungsi dan bentuk bangunan yang berbeda pula.
Anda akan menemukan ruang pameran kain, keramik dan lukisan bergaya eropa. Banyak sekali pameran yang diletakkan di ruang tersebut yang tentunya akan menambah wawasan anda.
Anda juga akan menambah pengetahuan Anda karena setiap foto atau barang barang yang dipamerkan tersebut memiliki keterangan di bawahnya.
Dalam Museum Lambung Mangkurat Anda akan menemukan area Banjar tempo doeloe yang akan membawa Anda kembali bernostalgia.
Selain itu Anda juga akan menemukan rumah adat dan sejarah Kota Banjar saat Anda berkunjung dan melihat lihat area tersebut. Terdapat sebuah miniatur rumah tradisional Banjar Rumah Bubungan Tinggi yang diletakkan di area utama.
Pada bagian belakang miniatur rumah tersebut Anda akan ada sekat dan beberapa pintu yang bernama Tawang Halat. Pintu ini merupakan sekat antara ruang tamu dan ruang tengah pada sebuah rumah tradisional di Banjabaru.
Tak cukup sampai disitu, Anda juga akan menemukan pameran alat musik dan kesenian tradisional yang akan menampilkan beberapa miniatur rumah adat yang lain.
Mengenal Beragam Koleksi Langka Museum
Anda akan belajar banyak sekali dalam Museum Lambung Mangkurat karena terdapat beragam koleksi koleksi mengenai adat Banjar.
Mulai dari koleksi permainan tradisional, kerajinan tangan, kegiatan sehari hari, senjata tradisional, adat menikah hingga adat perasalinan. Wawasan Anda akan bertambah ketika megunjungi museum Lambung Mangkuarat.
Selain itu Museum Sejarah Lambung Mangkurat ini juga memiliki beberapa koleksi benda bersejarah dari Kerajaan Banjar baik peninggalan asli atau hanya replikannya.
Benda peninggalan Kerajaan Banjar yang asli adalah gamelan keratin dan beberapa pedang prasasti yang terbuat dari kayu ulin. Sedangkan untuk barang barang replikanya ada kursi atau benda benda yang terbuat dari emas.
Disamping benda peninggalan sejarah, Museum Lambung Mangkurat juga memiliki benda atau koleksi andalan yang berada di lantai satu.
Koleksi yang dimaksud adalah pakaian Pangeran Antasari dan replika kursi emas Kerajaan Banjar. Replika kursi emas ini terlihat sangat gagah dengan adanya ukiran emas yang unik di bagian belakang kursinya.
Museum Lambung Mangkurat sendiri memiliki koleksi peninggalan tertua yang berada di lantai dua. Kolesi tertua tersebut aalah Al Qur’an yang ditulis tangan oleh Syekh Muhammad Arysad Al Banjiri mulai dari Juz 1 hinngga Juz 10. Tulisan arab Syekh Muhammad Al Banjari ini terlihat sangat rapi dan memiliki detail yang cukup bagus.
Syekh Muhammad sendiri adalah seorang pemuka agama asli dari Banjar yang memiliki peran besar dalam penyebaran agama Islam di Kalimantan Selatan.
Sejak usia belia Syekh Muhammad ini telah fasih dalam melantunkan ayat ayat al-Qur’an dan pandai dalam hal melukis. Beliau telah banyak membuat kitab kitab yang telah diterbitkan dan diedarkan ke Mekkah, Mesir dan Turki. Syekh Muhammad sendiri tutup usia pada usia 102 tahun.
Koleksi lain yang dimiliki oleh Museum Lambung Mangkurat adalah benda koleksi tertua berupa tulang gajah yang diperkirakan sudah berumur lebih dari 10.000 tahun silam.
Fosil tersebut ditemukan di daerah Tamban Kapubapen Batola, Barito Kuala. Tak cukup sampai disitu, Anda juga bisa melihat lihat ruangan lantai dua yang sayang untul dilewatkan.
Saat sampai di lantai dua Anda akan menemukan miniatur Candi Borobudur dan juga tulang ikan paus. Pada lantai satu Anda juga akan menemukan beberapa foto gubernur Kalimantan periode pertama hingga sekarang.
Uniknya Anda juga akan mengetahui lambang seluruh pemerintahan Kalimantan Selatan. Anda akan menemukan beberapa tokoh penjajahan di era penjajahan dan senjata yang digunakan.
Alamat & Harga Tiket Masuk Museum Lambung Mangkurat
Museum Lambung Mangkurat terletak di area Kabupaten Banjarbaru Kalimantan Selatan tepatnya di Komet, Banjar Baru Utara, Kota Banjar Kabupaten Selatan.
Anda bisa menggunakan bantuan google map untuk bisa sampi dan menjangkau tempat bersejarah tersebut. Dalam navigasi penunjuk arah akan dijelaskan pilihan bila ingin menggunakan kendaraan umum, jalan kaki atau menggunakan mobil peribadi.
Umumnnya harga tikdet untuk masuk ke tempat wisata akan berbeda beda antara hari masuk dan hari libur. Namun saat Anda berkunjung ke Museum ini harga tiket saat weekend maupun weekdays memiliki harga yang sama.
Harga satu tiket masuk ini sekitar 5 ribu rupiah pada hari senin hingga minggu. Anda bisa mengajak anak berkunjung ke tempat wisata ini untuk menambah wawasan mengenai sejarah Kota Banjar sendiri.
Setiap wisata tentu memiliki jam buka dan jam tutup yang berbeda. Begitu juga dengan destinasi wisata Museum Lambung Mangkurat yang ada di Kabupaten Banjarbaru.
Jam berkunjung umumnya bisa dilakukan pada pukul 8 pagi hari. Anda bisa puas berkeliling sekitar museum hingga pukul 4 sore hari. Tentunya jam buka ini sesuai dengan zona waktu setempat yaitu Makassar.
Jumlah pengunjung ke Museum ini akan semakin meningkat tatkala weekend telah tiba. Jadi Anda harus bersap siap antri untuk menyaksikan beragam peninggalan sejarah Kota Banjar.
Tidak perlu khawatir, karena museum ini telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas lengkap untuk para pengunjung. Fasilitas tersebut seperti kamar mandi, tempat parkir, mushala dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
Jika dijumlah seluruh peninggalan yanga da di Muesum ini hampir memiliki 12 ribu lebih koleksi dari tahun ke tahun. Yang paling banyaka dalah jenis etnografika yang menggambarkan kekayaan seni dan budaya.
Oleh karenanya tak heran jika museum ini selalu mengalami penambahan pengunjung setiap tahunya, karena koleksi yang dimiliki begitu lengkap.
Itulah tadi ulasan unik mengenai museum Lambung Mangkurat yang ada di Kota Banjarbaru. Anda bisa berkunjung ke museum tersebut bersama dengan keluarga dan anak untuk mengenal sejarah tempo dulu.
Dengan mengenalkan sejarah tempo dulu sejak kecil, anak akan lebih mencintai dan mengerti kebudayaannya sendiri. Mereka juga akan menjadi penerus untuk menjaga kelestatian budaya nenek moyang.