Gua Tapak Raja merupakan gua bersejarah di Penajam Paser Utara, menarik perhatian dengan jejak tapak raksasa yang misterius, menyimpan kisah dan legenda setempat.
Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 08.00-17.00 WITA, Alamat: Wonosari, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur; Map: Cek Lokasi |
Gua Tapak Raja adalah wisata alam berupa gua di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara yang menyimpan banyak cerita di masa lampau. Selain dikenal sebagai destinasi alama, gua ini juga disebut sebagai wisata bersejarah.
Karena gua ini dulunya merupakan tempat pertapaan di era kerajaan. Ditambah panorama alamnya sungguh memanjakan mata. Sehingga tidak heran jika pengunjung dapat merasakan sensasi luar biasa begitu memasukinya.
Goa ini dijadikan sebagai tempat destinasi wisata karena memiliki potensi yang tinggi dalam mendukung sektor pariwisata Indonesia khususnya di IKN dan inilah beberapa alasannya.
Daya Tarik yang Dimiliki Gua Tapak Raja
1. Tempat Bertapa
Hal menarik pertama dari Gua Tapak Raja Penajam Paser Utara yakni sejarah awal ditemukannya. Perlu diketahui bahwa gua ini pertama kali ditemukan pada tahun 1983 oleh pendatang. Kondisi goa ini menyajikan pemandangan asri dikelilingi pepohonan beringin dan tumbuhan lainnya.
Kasiyono selaku Kepala Desa Wonosari, menyatakan bahwa gua ini dipercaya pernah menjadi tempat pertapaan pada era kerajaanIa menuturkan bahwa siapa nama raja yang bertapa tidak disebutkan atau tidak ada informasi detail.
Ia menambahkan bahwa pada zaman kerajaan gowa ini digunakan sebagai tempat bertapa dan hal ini diyakini oleh tokoh adat atau pemangku suku Paser. Selanjutnya, tradisi bertapa di gua ini dilanjutkan oleh seorang tokoh dari suku Paser di era gerombolan.
Zaman tersebut berkisar antara tahun 1950-1960. Figur yang mendiami gua tersebut mengasah kemampuan bela diri atau ilmu kanuragan dengan cara yang bersifat supranatural.
Penduduk lokal juga percaya bahwa individu yang bertapa di gua ini memiliki seorang pendamping rohani, yaitu makhluk gaib bernama Bea.
Karenanya, gua ini sempat dikenal sebagai Goa Bea. Pada zaman dahulu, goa ini ditumbuhi oleh banyak pohon elai atau biasa disebut Paken dalam bahasa Paser.
Pohon ini berupa pohon durian yang berwarna kuning. Hal inilah yang membuat gua ini pernah disebut sebagai Kampung Paken.
2. Dijadikan Destinasi Wisata
Setelah sang tokoh dari suku Paser tidak bertapa, tidak ada lagi yang menghuni wisata Gua Tapak Raja. Kasiyono menyampaikan bahwa terdapat kelompok masyarakat Jawa yang melakukan transmigrasi dan mulai mengembangkan area ini sebagai tempat wisata lokal sejak sekitar tahun 1983.
Namun, proses pembangunannya terhambat karena belum tersedianya akses jalan untuk kendaraan bermotor menuju gua, yang berjarak sekitar 1,5 km dari kantor desa.
Ketika Kasiyono mulai menjabat sebagai Kepala Desa Wonosari pada tahun 2016, ia menginisiasi kerja sama dengan warga setempat untuk membangun gua tersebut menjadi destinasi wisata yang memadai.
Nama “Tapak Raja” diberikan kepada gua ini karena adanya stalaktit yang menyerupai jejak kaki manusia. Saat ini, gua masih dalam proses pengembangan sebagai tempat wisata dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
3. Jejak Tapak Raja
Stalaktit yang mirip dengan telapak kaki manusia itulah yang diyakini sebagai jejak tapak kaki raja yang pernah bertapa.
Gua Tapak Raja ini juga dekat dengan gua lainnya yang bernama Gua Air. Jaraknya hanya sekitar 200 meter dan memiliki aliran sungai serta banyak pohon kariwaya.
4. Panorama Sejuk dan Asri
Gua Tapak Raja memiliki pemandangan yang cukup unik karena ada Kumpulan stalaktit didalamnya. Lokasinya juga menambahkan efek sejuk pada suasana sekitar karena dikelilingi pepohonan dan beragam jenis pohon beringin
Tidak heran jika wisata alam ini digadang-gadang menjadi spot wisata favorit di IKN. Banyak pengunjung yang datang untuk mengetahui bagaimana keindahannya. Banyak di antara mereka yang tidak sabar menantikan ketersediaan fasilitas tambahan yang lebih lengkap.
5. Area Kelelawar
Perlu dicatat bahwa wisata bersejarah ini juga merupakan habitat hewan kelelawar. Di dalamnya, ada sarang dari gerombolan kelelawar yang bergelantungan. Suara kepakan sayapnya seperti menyambut kedatangan wisatawan yang masuk ke dalam goa.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Penasaran bagaimana bentuk jejak tapak kaki manusia? Anda dapat berkunjung ke Desa Wonosari, yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.
Lokasi Wisata Gua Tapak Raja ini terletak hanya sekitar 31 km ke arah timur dari Titik Nol IKN Nusantara. Sementara itu, dari Balikpapan, waktu perjalanan yang dibutuhkan sekitar 2 jam.
Di sepanjang perjalanannya, anda akan disuguhkan dengan panorama hijau hutan Kalimantan.
Melihat jejak tapak raja raksasa di goa tidak perlu menghabiskan banyak biaya. Sebab, harga tiket masuknya cenderung murah yakni sekitar Rp 10.000 sampai dengan Rp 20.000.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
Menyusuri Gua
Hal yang tidak boleh dilewatkan yakni menyusuri gua. Anda bisa masuk melalui pintu masuk yang tersedia di depan mulut Gua Tapak Raja Penajam Paser Utara.
Sebelumnya, sediakan senter atau flashlight dari handphone anda karena perlu penerangan yang jelas dan bagian dalam gua cukup gelap.
Stalaktit yang memiliki bentuk mirip jejak kaki manusia terletak di area dalam gua, di mana celahnya terbilang cukup sempit dan memerlukan usaha ekstra untuk masuk. Namun, tidak perlu khawatir, sebab petugas di lokasi akan siap memberikan pendampingan.
Penting untuk diingat bahwa wanita yang sedang dalam masa haid atau menstruasi tidak diperkenankan untuk memasuki area gua stalaktit, mengingat ini merupakan sebuah pantangan yang harus dihormati dan dipatuhi.
Mandi Air Awet Muda di Gua Tapak Raja
Setelah menyusuri Gua Tapak Raja di Penajam Paser Utara ini dan melihat jejak kaki manusia, anda bisa melepaskan penat dengan berendam di dalam kolam air.
Konon, dipercaya bahwa air kolam ini dapat membuat siapapun yang mandi atau cuci muka awet muda. Meskipun ada kepercayaan tersebut, air di kolam ini memang tampak jernih dan terasa menyegarkan.
Anda dapat memanfaatkannya untuk relaksasi. Namun, tetap patuhi peraturan yang berlaku selama berada di lokasi.
Piknik di Alam Bebas
Kegiatan bersantai lainnya yang tidak kalah menarik yakni berpiknik. Anda bisa duduk di sekitar Gua Tapak Raja atau menggelar tikar sambil menikmati pesona alam sekitar. Hal ini sangat cocok dilakukan bagi pengunjung yang datang bersama rombongan.
Selama berada di tempat sejarah ini, sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak alam agar tidak merugikan orang lain.
Berfoto Sepuasnya
Ada banyak spot foto di Gua Tapak Raja Penajam Paser Utara yang bisa dijadikan latar belakang mulai dari gua, pepohonan beringin, wahana seru, hingga spot foto jembatan. Jembatan berwarna hijau yang tinggi ini bisa anda gunakan untuk berfoto sepuasnya.
Anda hanya perlu menaiki beberapa anak tangga untuk sampai di atasnya. Jangan lupa juga untuk berselfie dengan rombongan keluarga.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Meski wisata alam ini masih berada pada tahap pembangunan fasilitas, sudah ada beberapa fasilitas yang tersedia dana dapat digunakan pengunjung. Jalan setapak menuju goa cukup sudah bisa digunakan dengan nyaman
Selain itu, ada banyak wahana-wahana seru yang bisa dimainkan oleh anak-anak saat datang berkunjung. Ada beberapa tempat sampah yang menyebar di setiap lokasi agar kebersihan wisata tetap terjaga.
Anak tangga dan pegangannya mempermudah pengunjung berjalan menuju gua. Papan nama berupa petunjuk dan peraturan wisatawan bisa dijumpai di depan mulut gua.
Wisata Gua Tapak Raja memang memiliki ciri khas tersendiri mulai dari jejak tapak kaki hingga kolam airnya yang alami. Wisata ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang kenyamanan dan keamanan pengunjung.