Museum Lapawawoi dengan daya tarik sejarahnya bisa jadi salah satu tujuan berlibur untuk para wisatawan yang memiliki kecintaan lebih dalam dunia sejarah.
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 08.00-14.00 WITA, Alamat: Jl. M.H Thamrin No.9, Manurunge, Kec. Tanete Riattang, Kab. Bone, Sulawesi Selatan; Map: Cek Lokasi |
Museum Lapawawoi bisa jadi pilihan untuk seseorang atau bahkan kelompok yang ingin berwisata dengan cara berbeda. Datang ke tempat seperti ini bisa memberikan inspirasi tertentu untuk mereka yang ingin melakukan wisata dengan cara tidak biasanya.
Museum sendiri pada dasarnya merupakan sebuah tempat yang menjadi berkumpulnya banyak barang koleksi. Semua benda-benda yang ada di sana bisa dijadikan oleh masyarakat atau umum sebagai tempat untuk studi hingga berwisata untuk bersenang-senang.
Tempat unik tersebut sebenarnya merupakan sebuah kediaman milik seorang sultan di Kabupaten Bone. Berdirinya tempat tersebut tiada lain dan bukan dalam rangka mengingatkan semua orang akan sang raja yang berpulang ketika melawan penjajah.
Daya Tarik yang Dimiliki Museum Lapawawoi
Semua tempat wisata baik itu sifatnya edukasi atau bahkan yang alami selalu memiliki karakteristik menarik tersendiri yang akan diberikan kepada para pengunjungnya. Begitu dengan Museum Lapawawoi yang memberikan daya tarik tertentu kepada semua wisatawan yang hadir.
✦ Dulunya Sebagai Istana
Sebelum menjadi sebuah museum yang meninggalkan berbagai macam koleksi sejarah. Tempat ini merupakan istana raja yang telah hidup pada era penjajahan Belanda. Pada mulanya tepatnya di tahun 1909 Sebelum menjadi sebuah Istana tempat tersebut merupakan sekolah milik Belanda.
Adalah MULO sebuah institusi pendidikan yang merupakan SMP di masa kini. Tempat tersebut merupakan sebuah sekolah yang didirikan Belanda menggunakan sistem dari Eropa. Bahasa pengantar yang hadir di tempat tersebut juga menggunakan bahasa Belanda.
Seiring berjalannya waktu, kekuasaan di wilayah itu pun diambil alih oleh Raja Bone dan menjadikan wilayah tersebut sebagai istana barunya. Masuk ke era kemerdekaan, tempat tinggal dari sang raja akhirnya diubah menjadi sebuah Museum Lapawawoi oleh bupati Bone pada tahun 1971.
✦ Asal Penamaan
Jika beberapa museum memakai nama daerah sebagai penamaan dari tempat tersebut. Maka tempat ini justru menggunakan nama dari salah satu rajanya.
Sejarah Museum Lapawawoi Bone diambil dari Raja Bone ke 31 yakni La Pawawoi Karaeng Sigeri yang merupakan salah satu pahlawan nasional dari Kabupaten Bone.
Dirinya lahir di awal abad 19 Masehi dan pernah mengikuti berbagai medan pertempuran. Mulai dari perang Bone 1 hingga 4. Kemampuannya membuat penjajah Belanda khawatir.
Hal inilah yang membuat pihak penjajah menangkapnya pada awal abad ke-20 Masehi tepatnya tahun 1906. Belanda pun membuang sang raja ke Bandung dan meninggal di sana.
Raja La Pawawoi terkenal dengan kalimatnya yang menentang Belanda yakni Biar Tubuhku Tertawan Namun Hatiku Pantang Menyerah Terhadap Penjajah.
✦ Koleksi dari Museum
Area ini pun memiliki banyak koleksi yang bisa dijajakan kepada semua pengunjung yang hendak dan akan hadir ke sana. Di tempat ini terdapat ratusan koleksi peninggalan sejarah tepatnya berjumlah sekitar 331 barang.
Ke semua barang ataupun koleksi berharga ini terdiri dari beberapa besi berupa cincin yang saling terkait atau memiliki istilah bessi sikoi jika dipanggil dalam bahasa setempat. Ada juga sebuah alas yang dulu digunakan oleh Raja Bone kedua untuk menempa besi miliknya.
Di tempat tersebut juga ada koleksi pakaian adat yang biasa digunakan oleh orang-orang ketika hendak melakukan pernikahan. Sebagian besar barang atau koleksi yang ada di sana merupakan peralatan dari istana raja mulai dari senjata hingga peralatan yang dipakai dalam sebuah dapur.
✦ Perbendaharaan Terpenting
Ada sebuah koleksi penting yang tidak boleh orang-orang lupakan yaitu silsilah Raja Bone dari masa ke masa. Adanya pohon keluarga tersebut menjadi pengetahuan bagi masyarakat sekitar dan harta karun nasional.
Silsilah keluarga yang dihadirkan dalam lokasi bersejarah ini adalah para raja-raja dari awal hingga akhir dengan foto Raja Bone dan juga semua keturunannya terpampang di sana.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Untuk yang hendak pergi menuju ke wisata edukasi Museum Lapawawoi maka perlu melalui beberapa rute berikut. Rute tersebut bisa digunakan untuk semua wisatawan yang hendak pergi menuju ke tempat ini. Untuk para pelancong yang berasal dari luar Sulawesi.
Perjalanan menuju tempat tersebut sedikit memakan waktu. Contohnya untuk siapapun yang mereka ingin mendatangi tempat tersebut dari bandar udara di kota Makassar. Maka perjalanan ke museum yang berusia puluhan tahun itu akan memakan waktu berjam-jam.
Tentunya perjalanan panjang ini tidak akan melelahkan karena akan disuguhkan berbagai macam sejarah di museum tersebut. Namun bagi semua pengunjung yang berasal dari lokal maka bisa langsung menuju lokasi dari pada tempat tersebut.
Untuk posisi ataupun letak daripada Museum Lapawawoi ini berada di Jalan Kyai Haji Thamrin nomor 9 Watampone, wilayah Tenete Rianttang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Sebelum menjadi tempat berkumpulnya banyak koleksi sejarah, tempat tersebut dulunya merupakan istana dari seorang Raja Bone yang ke-31.
Dengan hadirnya museum ini, maka masyarakat lokal maupun di luar daerah akan lebih tahu bagaimana perkembangan dari wilayah Bone dan juga sekitarnya dari masa ke masa.
Sangat disayangkan jika sejarah masa lalu tersebut tidak terawat dengan baik. Karena itu, hadirnya museum ini memungkinkan para generasi sekarang untuk selalu terhubung serta mengenang sejarah masa lalu kota ini.
Supaya bisa masuk ke tempat ini, para wisatawan tidak perlu membayar mahal. Dengan masuk ke sana, para pengunjung akan dapat informasi berharga terkait sejarah kerajaan. Tapi harga untuk masuk ke tempat ini adalah gratis.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Menelusuri Sejarah
Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh semua pengunjung yang hadir ke Museum Lapawawoi adalah menelusuri sejarah dari waktu ke waktu.
Pembelajaran seperti ini penting untuk diteruskan ke semua generasi agar mereka paham dari mana semua garis keturunannya berasal.
2. Wisata Edukasi Anak
Bila ada kesempatan, alangkah lebih baiknya untuk membawa anak-anak di rumah agar dikenalkan ke museum di wilayah Bone ini. Ada banyak koleksi bersejarah yang bisa ditampilkan untuk semua anak-anak yang berkunjung ke tempat tersebut.
Fasilitas yang Tersedia
Setelah masuk ke tempat ini para wisatawan akan menemui tempat museum yang telah dipugar dan lebih lanjut dari sebelum-sebelumnya. Di Museum Lapawawoi biasanya terdapat banyak murid-murid sekolah yang berkunjung untuk mengetahui keadaan sejarah di masa lalu.
Di tempat tersebut yang memiliki luas tanah yang cukup besar juga terdapat tempat parkir untuk siapapun yang membawa kendaraan ke sana. Untuk wisatawan yang tidak tahu mengenai di museum ini tenang saja karena ada pemadu yang siap membantu.
Para pemandu ditugaskan untuk memberitahu segala hal terkait koleksi yang ada di sana. Jangan lupa setelah masuk ke tempat tersebut untuk mengisi buku tamu sebagai perbendaharan data yang nantinya menjadi kebutuhan pihak museum.
Dengan datang ke Museum Lapawawoi akan memberikan berbagai informasi penting terkait sejarah masa lalu kota Bone. Hadirnya tempat ini sudah seyogyanya jadi kebanggaan bagi masyarakat yang ada di sana.