Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 07.00-17.30 WITA, Alamat: Tamalatea, Kec. Manuju, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan; Map: Cek Lokasi |
Air Terjun Cinta di Gowa memiliki pesona alam yang masih alami dan belum terjamah oleh manusia. Kolam airnya sangat jernih dan berwarna biru, dengan suasana wisata yang sunyi serta tenang.
Menjelajahi wisata di Sulawesi Selatan memang tidak cukup hanya satu atau dua hari. Anda perlu waktu yang longgar untuk mengeksplor berbagai keindahan alam disini. Tidak lupa untuk mengunjungi Gowa yang menyimpan air terjun tercantik di Indonesia. Para wisatawan mengenalnya dengan nama Air Terjun Cinta. Di dalamnya tersembunyi sejuta pesona yang membuat pengunjung betah disini. Lalu apa saja sisi istimewanya? Simak ulasan berikut ini.
Daya Tarik yang Ditawarkan Air Terjun Cinta

Sebenarnya air terjun ini memiliki nama asli Massimarangan, inilah nama yang diketahui oleh warga setempat. Konon katanya tempat wisata ini adaalah tempat yang sakral dan sarat akan mitos lokal. Sebab dulunya air terjun dijadikan tempat untuk pencucian dosa masyarakat, yang sudah melakukan kesalahan. Terkadang ada adat persembahan yang dilakukan oleh beberapa orang, yang masih mempercayai gaib di sekitar kawasan wisata.
Karena bawaan cerita masa lalu yang berhembus di kalangan wisatawan, akhirnya banyak yang enggan berkunjung kesini. Padahal keindahan alam yang dimiliki sangat menajubkan, sayang dilewatkan begitu saja. Tetapi ada dampak positifnya juga karena area wisata masih terasa alami. Artinya belum ada jamahan tangan manusia yang berpotensi merusak eksistensi alam. Bisa dibilang suasana sekitar air terjun cukup tenang untuk menghabiskan waktu libur.
Nama Air Terjun Cinta sendiri diambil dari sebutan populer di sosial media. Mungkin terinspirasi dari kolam di bawah air terjun, yang menyerupai bentuk hati. Sehingga para netizen mengaitkannya dengan simbol ‘love’ supaya lebih mudah dikenali. Alhasil hingga sekarang nama Air Terjun Cinta popularitasnya semakin meningkat. Berkat julukan yang unik ini para wisatawan mulai berdatangan, karena penasaran seperti apa bentuk kolam ‘cinta’ sesungguhnya.
Air Terjun Massimarangan tidak memiliki tinggi yang terlalu ekstrem, tidak seperti air terjun di daerah lainnya. Begitu sampai di lokasi wisata pengunjung akan disuguhi pepohonan rimbun. Saking lebatnya pohon seolah menyembunyikan keelokan air terjun yang sesungguhnya. Suara percikan air langsung menyapa telinga membuat perasaan menjadi lebih rileks.
Tidak ada kata selain indah ketika pertama kali melihat pemandangan wisata alam ini. Airnya benar-benar masih jernih dan terlihat alami, membuat tubuh tidak sabar untuk segera berenang dibawahnya. Kolam yang berada di bawah air terjun memiliki warna biru kehijauan dan sangat bening. Saking beningnya sampai sinar matahari mampu menembus hingga ke dasar kolam. Level kedalamannya tidak teralalu dalam sehingga pengunjung bebas berenang di kolam.
Meskipun air terjun tidak begitu tinggi tetapi memiliki debit air yang cukup deras. Di samping kanan dan kiri terdapat bebatuan, yang bisa dipanjat oleh wisatawan. Biasanya bongkahan batu ini dijadikan wahana bermain bagi para pengunjung. Dengan naik ke atas lalu melompat, dan menceburkan diri ke dalam kolam. Tetapi perlu berhati-hati saat berkunjung di musim hujan, karena area batuan menjadi lebih licin dan membahayakan.
Jika tidak ingin berenang di bawah air terjun, Anda bisa duduk di tepian kolam. Beralaskan batu sambil menceburkan kaki di kolam, lalu menghirup dalam-dalam udara khas alam. Sembari mengitari pandangan ke seluruh penjuru air terjun, dan membuat pikiran penat menjadi lebih terurai. Cocok bagi wisatawan yang ingin berlibur di tempat sunyi dan damai, apalagi tempat wisata ini belum ramai pengunjung.
Rute Menuju Lokasi Air Terjun Cinta

Perjalanan menuju tempat wisata ini cukup melelahkan, dan membutuhkan waktu yang lama. Rutenya dimulai dari Kecamatan Manuju kemudian melalui jalan Poros Malino dan Bendungan Bili-Bili. Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tengah hutan yang rimbun namun akses jalannya cukup bagus. Setelah menempuh 2 jam perjalanan tiba di Desa Tamalatea, barulah pengunjung bisa mencapai lokasi dengan berjalan kaki.
Untuk mencapai lokasi air terjun jalannya lumayan jauh, dan sedikit terjal dengan kemiringan 45 derajat. Sehingga membutuhkan usaha ekstra agar segera sampai di wisata tujuan. Sepanjang berjalan kaki wisatawan akan melalui desa yang benar-benar terasa hawa pedesaannya. Jauh dari polusi kota jadi udaranya terasa sejuk, selain itu penduduk sekitar juga sangat ramah. Terkadang saat berhenti di pekarangan rumah warga, Anda akan disuguhi minuman.
Perjalanan dilanjutkan sekitar satu kilometer lagi untuk menuju lokasi wisata alam ini. Melewati pendakian semak belukar dan sawah-sawah, sampai bertemu Air Terjun Tassimbung. Ini menjadi pertanda bahwa wisata air terjun semakin dekat, kira-kira sekitar 20 menit lagi. Jika sudah mendengar percikan air yang tedengar gemericik, artinya perjalanan Anda berakhir disini. Rasa lelah langsung terbayar dan berganti dengan rasa takjub yang tiada henti.
Fasilitas Wisata yang Ada di Air Terjun Cinta

Karena tempat wisata ini jarang terjamah manusia, jadi fasilitas wisatanya masih belum memadai. Letaknya yang tersembunyi membuat pemerintah kurang memperhatikan sisi kenyamanan pengunjung. Akan tetapi warga lokal memberikan fasilitas kamar mandi kecil, yang difungsikan sebagai tempat bilas. Ada dua kamar mandi yang bisa digunakan jadi saat pengunjung sedang ramai, harus rela mengantre dan bergantian.
Jarang ada penjual makanan yang tersedia di kawasan ini, mungkin hanya satu atau dua penjaja. Itupun hanya menjual gorengan yang disajikan hangat, bersama dengan teh atau kopi panas. Inilah yang membuat tempat wisata ini istimewa, karena suasananya benar-benar asri. Tidak ada campur tangan manusia disini, serta semuanya asli bentukan dari alam. Membuat pengunjung semakin penasaran untuk segera datang ke lokasi wisata.
Penginapan di Sekitar Air Terjun Cinta

Tidak ada penginapan yang jaraknya sangat dekat dengan kawasan wisata. Jadi Anda harus turun dulu melewati jalan setapak seperti awal perjalanan. Satu-satunya yang dekat hanyalah rumah penduduk lokal, yang sebetulnya boleh diinapi wisatawan. Justru mereka sangat senang menyambut para tamu, yang jarang datang ke area wisata. Keuntungannya Anda tidak perlu keluar biaya menginap. Cukup mengeluarkan skill pendekatan ke warga asli di sekitar wisata.
Apabila tidak menginap di rumah warga, ada beberapa homestay di bawah Desa Tamalatea. Menawarkan tarif yang sangat terjangkau per malam, serta mempunyai fasilitas yang memadai. Soal akomodasi kamar memang standar lokal, tetapi cukup nyaman untuk beristirahat. Suasananya pun terasa seperti rumah, hangat dan bersahabat membuat betah berlama-lama.
Atau menginap di hotel jika benar-benar turun ke pusat kota, yang membutuhkan perjalanan lama. Beberapa hotel menawarkan fasilitas kelas satu sehingga waktu istirahat menjadi berkualitas. Jadi esok hari ketika bangun badan menjadi fresh kembali, dan siap menjelajahi tempat wisata lainnya. Soal tarif kamar tidak perlu khawatir masih aman bagi isi dompet.
Kabupaten Gowa menyimpan banyak pesona yang belum diketahui, salah satunya Air Terjun Cinta. Wisata alam ini benar-benar belum terjamah manusia, terbukti dari keindahannya yang masih terjaga. Belum lagi kondisi airnya yang masih jernih belum terkontaminasi oleh polusi. Debit air terjun yang tidak terlalu deras, membuat pengunjung bebas berenang di bawahnya. Menawarkan liburan dengan nuansa yang sunyi dan damai bagi para wisatawan.