Palangkaraya merupakan kota indah yang banyak memberikan kenangan bagi banyak orang. Keindahan yang ada di kota ini tidak dapat diragukan lagi. Banyak penduduk asing yang akhirnya menetap di kota ini karena indah dan damai. Dahulu, kota ini menjadi pusat perdagangan asing yang menggunakan kapal dan perahu sebagai jalur transportasi. Sekarang, ragam penduduk tersebut memberikan adat dan budaya yang akan membuat semua orang kagum. Mulai dari budaya China, Jepang hingga lokal semua berpadu menjadi satu. Kesatuan inilah yang akhirnya melahirkan ragam menu kuliner di Palangkaraya yang enak dan luar biasa.
Berbicara mengenai liburan dan wisata kurang lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh sebagai bentuk rasa cinta dan kasih kepada orang yang kita sayang. Banyak benda dan makanan khas yang bisa kita jadikan sebagai buah tangan ketika melakukan sebuah perjalanan. Hanya saja terkadang hal tersebut terasa berat dan bingung harus mencari mana yang tepat dan terbaik. Bagi Anda yang sering mengalami hal ini akan lebih baik jika mencari referensi terlebih dahulu. Berikut ini ada 10 oleh-oleh khas Plangkaraya yang wajib Anda bawa pulang.
1. Keripik Kelakai

Olahan renyah yang satu ini terbuat dari tanaman khas Palangkaraya yang bernama kelakai. Tanaman ini dipercaya dapat menyembuhkan beragam keluhan seperti diare, darah rendah dan awet muda. Konon, nenek moyang terdahulu menggunakan tanaman ini agar selalu sehat dan cantik. Kulit menjadi cerah bersinar, dan badan menjadi bugar. Begitulah kata penduduk setempat mengenai tanaman liar yang satu ini.
Sesuai dengan manfaatnya, keripik kelakai ini juga memiliki rasa yang enak dan gurih. Sangat pas dengan bumbu yang digunakan sebagai hidangan. Anda tidak usah khawatir mengenai minyak yang digunakan untuk mengolah keripik ini karena cukup sehat dan tidak kotor. Biasanya, di toko oleh-oleh sudah ada kemasan dengan harga Rp. 10.000,- Apabila ingin lebih murah dan ingin membawa agak banyak silakan saja beli kiloan.
2. Rabuk Patin Kandas Sarai

Ini bukan nama sebuah novel yang memiliki cerita cinta yang kandas ya. Meski rasanya pedas dan menusuk, namun olahan yang satu ini tidak membuat patah hati. Terang saja, perpaduan rasa gurih, pedas dan manis menjadi ciri khas rabuk patin ini. Rabuk patin ialah sebuah abon yang terbuat dari bahan ikan patin. Sesuai dengan namanya, abon ini diberi tambahan sambal kandas sarai. Nama sambal ini juga diambil dari rempah serai yang digunakan. Karena memiliki rasa dan aroma yang dominan maka serai ini ditambah pada nama sambal ini.
Orang Palangkaraya suka dengan sambal kandas sarai ini karena memiliki aroma yang wangi, dan rasa yang pedas menggoda. Apabila dipadukan dengan abon patin maka rasanya akan lebih enak lagi. Konon, jenis ikan patin ini yang paling cocok dengan sambal kandas sarai ini ketika menjadi sebuah abon. Nah, makin penasaran dengan menu ini kan? Yuk buruan coba dan jangan lupa bawa pulang sebagai buah tangan.
3. Tahu Bakso Ijo

Cemilan yang satu ini bukanlah tahu yang memiliki warna hijau ya. Entah apa yang membuat warung ini diberi nama tahu bakso ijo. Yang jelas, cemilan ini sudah ada sejak dulu. Sejak awal ada, menu tahu bakso ijo sudah sangat populer karena rasa dan varian rasa yang berbeda dari warung tahu bakso lain. Biasanya, tahu bakso hanyalah sebuah tahu dan ada tambahan irisan bakso. Entah itu bakso ayam atau bakso sapi, asal masuk aja. Dan orang Indonesia banyak yang suka dengan bakso. Tidak heran jika cemilan ini laku keras.
Warung ini juga tidak hanya menyediakan tahu bakso saja, namun juga ada lumpia lezat yang tak kalah populernya. Anda dapat menikmati varian rasa tersebut mulai dari harga Rp. 10.000,- per kotak. Cukup terjangkau mengingat ukuran dan rasanya juga luar biasa. Untuk varian rasa tahu bakso ada 3 pilihan yakni rasa ikan, rasa ayam dan rasa sapi. Biasanya yang rasa sapi agak mahal sedikit dibanding rasa ayam atau ikan. Nah, silakan pilih dan cocokan dengan lidah mana yang lebih menjadi favorit. Jangan lupa bawa banyak untuk dibagikan satu RT.
4. Wadai Apam

Ini adalah nama kue yang ada di Palangkaraya. Bentuk kue ini cukup imut dan mini mirip dengan kue cubit yang ada di Bandung. Terbuat dari tepung dan gula. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan legit saat dikunyah, jadi bagi Anda yang suka dengan rasa manis cocok loh makan ini sebelum lapar datang. Biasanya kue ini ada di pasar tradisional atau di kedai khusus yang hanya menyediakan kue wadai apam.
Pada acara khusus, orang Palangkaraya akan menyuguhkan wadai apam ini sebagai menu khusus yang harus ada. Karena kue ini merupakan warisan adat dan budaya yang harus tetap dilestarikan. Inilah yang menjadikan makanan adat ini terus ada hingga sekarang. Anda bisa membelinya per biji atau sesuai kebutuhan. Biasanya, per biji dibandrol dengan harga Rp. 2.000 atau sesuai ukuran.
5. Olahan Ikan Seluang

Ikan ini memiliki ukuran agak mini, mirip seperti ikan teri namun agak besar sedikit. Biasanya, ikan ini digoreng atau dibuat sambal. Banyak olahan ikan seluang ini di toko oleh-oleh karena memiliki daya tahan yang cukup lama meski tanpa bahan pengawet. Ikan seluang ini banyak terdapat di Palangkaraya sehingga penduduk setempat mengolah dan menyajikan ikan dalam beragam bentuk. Untuk ikan goreng dan sambal sangat cocok dijadikan lauk dengan nasi putih hangat. Tambah dengan krupuk bangka tentu akan menjadi makanan yang membuat nafsu makan terus bertambah.
6. Wadi Ikan

Nama wadi ini diambil dari nama olahan ikan yang dilakukan dengan cara fermentasi. Orang palangkaraya suka dengan pengawetan ikan karena jumlahnya yang cukup banyak akan membuat ikan cepat basi sehingga kurang aman dikonsumsi. Secara turun temurun tradisi ini terus berkembang dan malah menjadi makanan khas yang hanya ada di Kalimantan Tengah. Jenis ikan yang dijadikan wadi ada beragam jenis antara lain patin, haruan, sapat, papuyu, saluang dan bawal. Beragam ikan tersebut diracik dan diramu dengan beras dan garam yang telah disangrai. Kemudian selama seminggu direndam agar garam dan beras bisa masuk hingga ketulang. Apabila sudah seminggu maka ikan tersebut sudah dapat disebut dengan olahan wadi.
Ikan yang diolah menjadi wadi ini memiliki rasa yang asin, gurih dan asam. Meski demikian, rasa amis yang ada pada ikan agak berkurang karena kandungan beras yang tadi dijadikan sebagai bumbu. Jadi, bagi Anda yang kurang suka dengan aroma amis pas nih konsumsi wadi ikan ini.
7. Lemang

Makanan ini terbuat dari beras dan ketan yang dibuat seperti lontong. Cara pengolahannya tidak dengan dikukus, namun dengan cara dibakar dengan ruas bambu. Apabila sudah matang bentuknya mirip sekali dengan lontong daun pisang namun ketika masuk kelidah rasanya begitu berbeda. Ada rasa gurih, pulen dan lembut, begitulah penggambaran makanan khas yang satu ini.
Biasanya lemang ini berpadu dengan aneka lauk yang ada di Palangkaraya. Cocok untuk ikan, ayam maupun daging merah. Penduduk setempat sering masak lemang khusus untuk acara adat atau upacara. Rasanya yang lembut dan gurih menjadi incaran banyak orang karena cara pembuatanya cukup repot dan lama.
8. Topi Kulit Kayu

Palangkaraya kaya akan hasil hutan yang sangat banyak dan beragam. Tidak hanya ikan saja yang menjadi andalan kota ini, hasil hutan berupa kayu dan rotan menjadi buah bibir yang sangat populer di masyarakat. Ternyata diantara aneka kayu tersebut kulitnya dapat dijadikan sebuah benda antara lain topi. Konon, topi Palangkaraya ini lebih awet dan tahan lama. Topi kayu kulit ini bisa Anda dapatkan di toko khusus yang menyediakan topi. Ada juga di pinggir jalan raya atau di pasar tradisional. Banyak orang yang produksi topi ini secara manual, ada juga yang produksi secara home industri dan menjadi lapangan kerja bagi penduduk lokal.
9. Souvenir Khas Palangkaraya

Berikutnya ada aneka sovenir berupa gantungan kunci, ikat kepala, tas atau gelang yang bisa dijadikan oleh-oleh. Aneka sovenir ini terbuat dari bahan alami yang ada di Palangkaraya. Ada yang berupa batu cantik, manik-manik dan aneka benang. Semua bahan tersebut dapat menjadi benda yang unik dan bermanfaat. Biasanya, orang menggunakan tas dari kain atau rajutan namun di kota ini banyak yang menggundakan manik-manik sebagai hiasan.
Biasanya, aneka pernak-pernik ini dijual bebas di pasar tradisional. Ada juga toko khusus sovenir yang menyediakan beragam benda. Ada juga beragam batu cantik yang berasal dari Martapura. Beragam sovenir tersebut bisa Anda peroleh mulai dari harga Rp. 5.000,- dengan varian yang beragam.
10. Kain Batik

Selanjutnya masih ada kain batik khas Palngkaraya yang bisa Anda jadikan sebagai oleh-oleh. Kain batik dibuat dengan tangan terampil sehingga memiliki makna yang sarat akan kebaikan. Banyak petuah dan nasihat yang ada pada batik. Apabila memberikan kain batik kepada seseorang konon ada makna khusus yang tersembunyi sehingga orang akan paham makna yang ada di dalamnya. Sikap ini tentu akan baik jika terus dijaga hingga ke anak cucu nanti.
Sebenarnya tidak hanya kain saja, ada juga batik yang sudah siap menjadi baju. Hanya saja, bagi Anda yang tidak tahu ukuran selera sebaiknya ambil kain sebagai pilihan. Kain batik dapat dijadikan baju atau taplak meja di rumah sehingga Anda tidak harus repot jika tidak muat. Selain itu, kain batik juga bisa dimanfaatkan untuk membuat tas, gorden atau kebutuhan lain dalam rumah tangga. Sangat praktis bukan?
Itulah 10 oleh-oleh khas Palangkaraya yang wajib Anda bawa pulang. Jangan lupa perhatikan tanggal expired jika Anda membeli sebuah makanan, dan untuk kain atau sovenir perhatikan juga jika ada kerusakan atau cacat. Jeli sebelum membeli itu layak dilakukan karena kadang ada juga pedagang yang kurang memperhatikan dagangan sehingga mereka tidak tahu jika sudah ada yang rusak atau cacat.