Harga Tiket: Rp 2.500, Jam Operasional: 08.00-15.00 WITA, Alamat: Jl. Tjilik Riwut No.Km. 2.5, Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah; Map: Cek Lokasi |
Tak hanya melakukan perjalanan wisata alam saja, ketika Anda berada di Palangkaraya maka Anda pun bisa mempelajari sejarah dengan mengunjungi Museum Balanga.
Museum satu ini memang belum banyak diketahui oleh banyak orang, untuk itu Anda pun bisa mencoba untuk mengunjunginya. Jika Anda ingin tahu apa saja yang terdapat di Musem Balanga, maka Anda pun bisa menyimak ulasannya berikut ini.
Sekilas Tentang Museum Balanga
Museum Balanga adalah salah satu museum yang berlokasi di kota Palangkaraya. Tepatnya, berada di Jalan Tjilik Riwut, dimana hanya memiliki jarak sekitar 2,5 kilometer dari Bundaran Besar.
Meskipun telah berdiri sejak tahun 1973, keberadaan museum ini belum banyak yang mengetahuinya. Bahkan masyarakat yang ada di Kalimantan Tengah pun juga ada yang belum mengetahui dari keberadaan museum satu ini.
Museum Balanga merupakan musem yang didirikan oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah. Dimana museum ini awalnya adalah sebuah museum daerah.
Namun, seiring dengan kebijakan dari pemerintah pusat, bahwa setiap provinsi memiliki keunikan dan juga kebudayaan yang ditampilkan dalam bentuk museum, maka di tahun 1990 pun museum satu ini berubah menjadi museum provinsi.
Sejarah Museum Balanga yang Perlu Anda Tahu
Untuk Anda yang ingin mencari wisata bersejarah, maka Museum Balanga adalah salah satu wisata yang bisa Anda kunjungi.
Museum satu ini dulunya merupakan Gedung Monumen Dewan Nasional atau GMDN yang telah dibangun sejak tahun 1963. Selanjutnya di tahun 1973, tepatnya yakni tanggal 6 April maka diresmikan dengan nama Balanga.
Sedangkan pada tanggal 26 November 1990 yakni Direktur Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan, GVH. Vooger meresmikannya menjadi Museum Negeri Provinsi Kalimantan Tengah “Balanga”.
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 64 Tahun 2008, Museum Balanga pun diubah menjadi UPT. Museum Kalimantan Tengah “Balanga”. Dimana museum ini berada di bawah pembinaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.
Museum Balanga sendiri juga memiliki beberapa tugas. Diantaranya adalah tugas yang memiliki sifat pendidikan budaya dari Suku Dayak yang ada di Kalimantan Tengah. Diantaranya adalah seperti melakukan pengadaan dan juga konservasi benda benda budaya, dimana selanjutnya bisa untuk dipamerkan ke masyarakat luas.
Selain itu, museum ini pun juga memiliki tugas untuk mendokumentasikan serta mengumpulkan benda benda budaya tau artefaks dan sumber daya alam. Dimana museum ini pun juga akan menyajikan berbagai macam benda benda budaya.
Benda tersebut bertujuan untuk mampu menarik minat publik dan masyarakat untuk bisa datang ke museum. Hal ini tentu saja akan berfungsi sebagai tempat pendidikan bersifat budaya, penelitian, dan studi wisata.
Beberapa Koleksi yang Ada di Museum Balanga
Koleksi yang terdapat di dalam museum satu ini dapat diklasifikasikan menjadi 10 objek. Diantaranya adalah tentang teknologika yang memiliki 53 koleksi.
Tak hanya itu saja, ada pula seni rupa yang memiliki 5 koleksi dan Keramologika yang mempunyai sekitar 52 koleksi. Untuk filologika mempunyai sekitar 4 koleksi di dalam museum satu ini.
Di dalam musem Balangan juga terdapat klasifikasi yakni Numismatika atau Heraldika yakni sekitar 781 koleksi. Sedangkan untuk historika memiliki sekitar 1.116 koleksi dan untuk akeologika mempunyai sekitar 112 koleksi.
Untuk etnografika, di dalam museum Balanga memiliki koleksi paling banyak yakni sekitar 1.381 koleksi serta biologika sebanyak 40 koleksi dan juga geologika sekitar 188 koleksi.
Untuk koleksi yang termasuk hasil kebudayaan material atau benda budaya yakni terdiri dari klasifikasi yakni historika, ethnografi, arkeologi, numismatika, keramologika, dan heraldika.
Sedangkan untuk kelompok benda alam adalah yang masuk klasifikasi geologika dan biologika. Sehingga ketika Anda berada di dalam museum ini maka Anda pun nantinya akan bisa untuk melihat berbagai macam benda budaya khas dari Kalimantan.
Berwisata ke Museum Balanga
Setelah Anda mengetahui berbagai macam koleksi yang bisa untuk Anda temukan di Museum Balanga, maka Anda pun nantinya akan menjadi tertarik untuk mengunjungi wisata satu ini.
Untuk Anda yang ingin melihat berbagai macam koleksi tersebut, maka Anda bisa langsung untuk mendatangi museum satu ini. Sebagian besar dari museum ini dipajang dan bisa Anda nikmati di 2 gedung sebagai pameran tetap.
Namun, juga terdapat beberapa koleksi lainnya yang ditata di gudang koleksi. Ketika Anda memasuki ruang pameran, maka Anda pun nantinya akan bisa merasakan suasana kehidupan dari Suku Dayak.
Pasalnya, beragam hal yang berkaitan dengan suku Dayak tertata rapi dan tersedia lengkap di museum satu ini. Sehingga ketika Anda berada disini maka Anda pun bisa berwisata sekaligua mempelajari tentang budaya dari suku Dayak.
Koleksi yang ada di museum satu ini pun ditata berdasarkan daur hidup. Dimana di dalam budaya Dayak ini, maka di museum ini Anda pun akan bisa menemukan peralatan yang digunakan ketika upacara. Mulai dari yang pertama adalah fase kelahiran, fase perkawinan dan yang terakhir adalah fase kematian.
Peralatan tersebut tersedia secara lengkap di museum satu ini. sehingga Anda pun menjadi tahu tentang alat apa saja yang digunakan dalam upacara tersebut.
Ketika berwisata ke museum satu ini, maka sebaiknya Anda juga datang bersama pemandu. Karena nantinya Anda pun akan bisa dijelaskan mengenai hal hal mengenai suku Dayak, salah satunya adalah keunikan dari Upacara Tiwah.
Selain itu, ketika berada di sini, maka Anda pun juga akan melihat keunikan dari senjata tradisional dari Kalimantan. Contohnya seperti Mandau, Duhung dan Sumpit.
Tak hanya itu saja, Anda pun juga akan menyaksikan miniatur rumah panjang yang disebut Betang. Ada pula alat pengundang ikan yang biasa disebut dengan Mihing juga bisa Anda lihat di dalam museum satu ini.
Patung Sapundu dan Hampatung Karuhei serta jimat Penyang dan aneka tempayan keramik yang berasal dari Cina yakni pada dinasti Ming dan Ching pun juga bisa Anda temukan di museum satu ini, dimana sering disebut Balanga dan piring Malawen.
Museum Balanga pun juga menerima sekitar seribu buah senjata sitaan. Dimana senjata tersebut merupakan senjata yang digunakan pada saat konflik yang terjadi pada etnis di Sampit tahun 2001 sebagai salah satu koleksi historika yang ada di dalam museum satu ini. Untuk itu, Anda pun akan bisa melihat banyak benda bersejarah ketika berada di museum satu ini.
Itulah beberapa hal yang perlu untuk Anda ketahui ketika ingin berwisata di museum satu ini. Museum Balanga adalah salah satu destinasi yang bisa Anda tuju ketika Anda ingin mengetahui tentang budaya dari suku Dayak dan benda benda sejarah lain yang terjadi di Kalimantan.
Untuk itu, dengan mengunjungi museum ini maka nantinya Anda pun bisa menambah pengalaman dan edukasi tentang Kalimantan Tengah. Hal ini juga bisa menjadi alternatif wisata yang bisa untuk Anda kunjungi.