Harga Tiket: 5.000, Jam Operasional: 06.00-18.00 WIB, Alamat: Aranio, Kec. Aranio, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan; Map: Cek Lokasi |
Siapa yang mengira jika di Pulau Kalimantan memiliki tempat wisata yang begitu memesona. Bukit Matang Kaladan yang berada di Banjarbaru, Kalimantan Selatan ini, tidak kalah menariknya dari pesona Raja Ampat.
Meskipun masih terdengar asing bagi pecinta travelling, namun tempat wisata satu ini mulai populer belakangan ini. Yuk intip ulasan dari pesona keindahan bukit Matang Kaladan, disini.
Keindahan yang Disajikan Bukit Matang Kaladan
Destinasi wisata bukit Matang Kaladan terletak di Riam Kanan, kota Banjarbaru. Dimana tempat tersebut menawarkan keindahan wisata alam yang menyuguhkan kompleks perbukitan hijau.
Yang menarik dari wisata satu ini yakni adanya perbukitan yang mengelilingi danau yang berada di tengahnya, serta terdapat pulau pulau kecil di sekitarnya. Dimana konsep dari bukit Matang Kaladan memiliki kesamaan, seperti yang ditawarkan oleh pulau Wayag di Raja Ampat.
Di tempat tersebut menyuguhkan sebuah pemandangan danau dari sebuah bendungan Riam yang membendung delapan sungai dari pegunungan Meratus. Dimana bendungan tersebut merupakan objek vital bagi wilayah Banjarbaru karena menjadi sumber energi untuk pembangkit listrik tenaga air.
Dari atas bukit tersebut bisa menyaksikan panorama barisan bukit hijau, bersambut dengan atmosfer sejuk yang ditawarkan oleh wilayah Banjarbaru.
Selain itu, di atas bukit Matang Kaladan juga sesekali akan terdengar siulan burung yang menyatu dan serasi dengan hembusan angin. Yang menyebabkan pengunjung untuk betah berlama lama di tempat wisata itu.
Menariknya, bukit tersebut juga menawarkan beberapa spot yang cocok untuk pengunjung berburu foto instagramable. Bahkan disana juga tersedia hammock yang telah disiapkan warga, guna menunjang kenyamanan pengunjung di bukit Matang Kaladan.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Lokasi pasti dari bukit ini berada di sekitar Dermaga Bendungan Riam Kanan. Dari pusat kota Banjarbaru memiliki jarak sekitar 25 kilometer. Untuk bisa menuju ke bukit indah ini dapat diakses melakukan jalur darat, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dimana kendaraan tersebut bisa diparkirkan di lahan yang telah disediakan. Kemudian pengunjung dapat melakukan pendakian agar bisa mencapai ke puncak bukit.
Akan tetapi untuk bisa mencapai puncak bukit, pengunjung perlu melakukan pekerjaan yang tidak mudah. Sangat perlu untuk menyiapkan fisik dan peralatan tertentu agar bisa menaklukkan bukit tersebut.
Pasalnya bukit Matang Kaladan memiliki kemiringan yang dapat mencapai 60 derajat. Namun tidak hanya medannya saja yang terjal dan sulit, hembusan angin darat pun dapat mengganggu jalannya pendakian.
Untuk mencapai puncak bukit, terdapat dua jalur. Pada jalur pertama terdapat jalan setapak yang sebagian telah dipasangi anak tangga, dan sisanya mengandalkan akar pohon yang ada sebagai pijakan maupun pegangan. Sebelum sampai di puncak, jalur yang dilalui mulai sedikit curam.
Dimana pengunjung akan menemukan susunan ban bekas untuk berpijak. Jalur ini memang relatif susah untuk dilalui, hal tersebut karena curam dan tidak tertutupi pepohonan sehingga cukup terik.
Untuk jalur yang kedua terdapat jalan yang lebih landai. Jika tidak merasa terburu buru ke puncak, bisa mengambil jalur yang satu ini. Pasalnya jalur ini memiliki suasana yang berbeda di hutan, namun jalannya lebih mudah karena terdapat jalan setapak yang mengarah langsung ke bukit Matang Kaladan. Meskipun begitu, pihak pengelola telah menyediakan tali bagi setiap wisatawan yang ingin mendaki hingga puncak bukit.
Setidaknya pengunjung membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di puncak bukit Matang Kaladan. Akan tetapi jika telah mencapai bibir bukit, rasa lelah untuk mendaki akan hilang tergantikan dengan rasa kagum pesona indahnya pemandangan di depan mata. Untuk tiket masuknya sendiri, masih terbilang cukup murah untuk semua jenis kalangan pengunjung yang datang.
Saat memilih untuk melakukan pendakian, ada baiknya jika pengunjung membawa bekal makanan ataupun minuman. Pasalnya medan yang terjal menguras banyak tenaga.
Apalagi ditambah dengan panas teriknya matahari yang membuat dahaga semakin bertambah. Namun ingat, untuk kembali membawa sampah yang dibawa. Hal tersebut sangat bermanfaat untuk tetap menjaga lingkungan bukit, terbebas dari sampah.
Namun untuk pengunjung yang lewat jalur landai untuk berhati hati, pasalnya banyak kendaraan roda dua yang berlalu lalang di jalur tersebut.
Ternyata tempat tersebut banyak tukang ojek yang menyediakan jasa untuk mengangkut para pengunjung yang tidak ingin capek atau bermandikan keringat saat sudah sampai di atas bukit. Untuk jasa satu kali naik ataupun turun bukit akan dikenai biaya angkut sebesar 20 ribu rupiah.
Jika pengunjung merasa kelelahan, bisa beristirahat sejenak di warung yang dibangun di atas bukit Matang Kaladan. Di warung tersebut pengunjung bisa membeli minum sembari menghilangkan keringat yang bermuculan.
Selain dapat menikmati minuman dingin, di warung juga menyediakan gorengan yang bisa disantap sambil menikmati pemandangan danau Riam Kanan dari atas bukit.
Spot Foto Alam Mirip Halong Bay
Pernahkah mendengar Halong Bay? Halong Bay merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di wilayah Vietnam utara. Jika memiliki keinginan untuk berkunjung ke Halong Bay belum tersampaikan, mungkin bisa mengunjungi Halong Bay yang ada di Indonesia ini. Dimana Halong Bay Indonesia terletak di Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang memiliki nama Bukit Matang Kaladan.
Saat pengunjung telah mencapai puncak bukit, maka bisa menemukan berbagai spot foto yang telah dilengkapi dengan properti yang sudah dibangun oleh warga sekitar.
Dimana spot foto tersebut terdiri dari jukung, rumah jamur, sarang burung raksasa, rumah terbalik, rumah marsupilami, miniatur helikopter, dan beberapa properti lainnya yang tentunya dapat digunakan sebagai latar belakang foto.
Jika pengunjung ingin menggunakan fasilitas properti yang disediakan, maka akan dikenakan biaya 23 ribu rupiah untuk total 10 properti foto. Namun jika hanya akan berfoto pada beberapa properti saja, maka pengunjung bisa membayar lima ribu rupiah saja untuk satu spot properti foto. Dimana spot foto tersebut menyuguhkan pemandangan jejeran perbukitan dan pulau pulau kecil yang berada di Waduh Riam Kanan.
Di puncak bukit Matang Kaladan, saat matahari terbit adalah waktu yang paling tepat untuk berkunjung dan menikmati pemandangan dari atas bukit. Hal tersebut karena pada saat itu senja yang berwarna oranye menjadi latar belakang pemandangan indah dari Waduk Riam Kanan.
Untuk pengunjung yang tidak ingin ketinggalan dengan pemandangan saat matahari terbit tersebut, pihak pengelola memperbolehkan untuk membangun kemah di bukit dengan peralatan kemah sendiri.
Kota Banjarbaru tidak kalah menariknya untuk dikunjungi. Kota yang berada di Kalimantan Selatan ini menawarkan destinasi wisata yang memiliki julukan Raja Ampat kecil.
Pengunjung bisa menikmati pemandangan perbukitan hijau serta pulau pulau kecil yang berada di Waduk Riam Kanan setelah melakukan pendakian selama 30 menit, atau bisa menggunakan jasa ojek jika tidak ingin merasa capek mendaki. Di tempat wisata tersebut juga telah disediakan banyak spot foto yang cantik.