Harga Tiket: Rp 2.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Bhakti Mulya, Kec. Bengkayang, Kab. Bengkayang, Kalimantan Barat; Map: Cek Lokasi |
Berkunjung ke wilayah Kalimantan Barat, Anda harus menyempatkan mampir ke wisata yang di sana. Salah satu wisata yang cukup populer yaitu Bukit Penjamur Bengkayang. Hal menarik yang bisa ditemukan di wisata ini adalah pemandangan awan yang tampak di bawah. Selain itu, ada banyak pemandangan lainnya yang tak kalah menarik. Berniat mengunjungi tempat wisata ini? Yuk simak ulasan berikut ini.
Daya Tarik Bukit Penjamur Bengkayang
Bukit Penjamur Bengkayang merupakan bukit yang terdiri dari hamparan bebatuan yang cukup besar. Bukit ini juga dikenal dengan bukit batu. Bukit ini memiliki ketinggian sekitar 500 mdpl. Mengunjungi tempat ini akan memberikan pengalaman baru bagi anda. Di tempat ini, pengunjung akan disuguhkan dengan keindahan awan yang tampak di bawah bukit. Berada di bukit ini, akan membuat pengunjung serasa berada di negeri di atas awan.
Bukit ini memiliki julukan Mahamerunya Kalimantan Barat, karena keindahan yang dimilikinya menyerupai pemandangan di gunung Mahameru jawa Timur. Banyak pengunjung yang mengabadikan momen yang indah ini, ketika mengunjungi Bukit Penjamur Bengkayang. Selain itu, pemandangan yang tidak kalah menarik yaitu keindahan matahari terbit di pagi hari. Suasana di tempat ini juga cukup sejuk dengan keaslian yang masih terjaga.
Dari puncak bukit, pengunjung akan disajikan dengan pemandangan berupa pemukiman penduduk, sawah dan ladang serta seberang lembah. Selain itu, Anda juga bisa melihat pemandangan kota Bengkayang dari atas bukit. Pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam di malam hari, berupa hamparan bintang di langit serta kelap kelip lampu kota Bengkayang. Suara binatang malam juga akan terdengar dengan jelas, jika Anda menginap di bukit ini.
Rute Menuju Lokasi Bukit Penjamur Bengkayang
Tempat wisata ini berada di Kabupaten Bengkayang. Dari pusat kota Bengkayang, jarak yang harus ditempuh pengunjung sekitar 6 km. Lama perjalanan memakan waktu sekitar 15 menit. Karena letaknya yang strategis, tempat wisata ini menjadi salah satu destinasi wisata andalan di kota Bengkayang. Perjalanan menuju tempat ini dapat ditempuh dengan menggunakan roda dua maupun roda empat. Namun perlu diketahui jika tempat wisata ini belum menyediakan parkir.
Dengan demikian, pengunjung bisa menitipkan kendaraan di perumahan warga yang dekat dengan bukit. Untuk sampai di puncak bukit, pengunjung harus melewati jalan setapak. Jalan setapak ini memang dibuat oleh warga untuk menuju ke bukit. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri hutan rimba yang ditumbuhi pepohonan yang rindang. Sebelum menuju ke Bukit, pengujung harus melewati jembatan gantung terlebih dahulu.
Jembatan gantung ini juga dikenal dengan jembatan cinta. Diberi nama demikian, karena banyak anak muda yang berkumpul di jembatan ini pada sore hari untuk mencari pasangan hidup. Jembatan ini berada di atas, Sungai Sebalo merupakan sungai yang mengandung emas yang tinggi. Di tempat ini, masyarakat sekitar mendulang emas dengan cara tradisional.
Di tengah perjalanan menuju bukit Penjamur, pengunjung dapat melihat kolam bekas penambangan emas oleh warga setempat. Mereka menyebut kolam bekas tersebut dengan sebutan Dompeng. Selain itu, di tengah perjalanan pengunjung akan disajikan dengan pemandangan sungai sungai kecil dan padang rumput setinggi dada sampai ke puncak bukit.
Asal Mula Dinamakan Bukit Penjamur
Jika dilihat dari nama bukit ini, tampak seakan terdapat kaitan antara bukit ini dengan tumbuhan jamur. Bisa jadi dinamakan dengan bukit penjamur karena wilayah ini ditumbuhi dengan jamur yang banyak. Sayangnya, kenyataan yang ada justru berbeda dengan anggapan wisatawan kebanyakan. Di tempat ini, bahkan sepanjang perjalanan dari kaki bukit menuju puncak, pengunjung akan kesulitan menemukan tumbuhan jamur.
Atau barangkali diberi nama Bukit Penjamur karena bentuk bukit yang menyerupai dengan bentuk jamur. Namun, ternyata penamaan bukit penjamur, juga bukan karena bukit ini berbentuk seperti jamur. Berdasarkan cerita yang beredar, nama jamur berasal dari kata jemur. Diberi nama demikian, karena dulunya tempat ini digunakan oleh masyarakat sebagai tempat menjemur hasil panen berupa padi.
Namun ada juga yang menyebutkan jika sebelumnya memang tumbuh jamur yang sangat banyak di tempat ini. Sayangnya saat ini jamur jamur tersebut sudah tidak tumbuh lagi. Adanya jamur tersebut terjadi setelah adanya kebakaran. Saat apinya sudah padam, tumbuhlah jamur satu persatu yang akhirnya menjadi sangat banyak, sehingga akhirnya masyarakat sekitar menyebutnya dengan Bukit Jamur.
Kegiatan Menarik Dilakukan di Bukit Penjamur Bengkayang
Menikmati pemandan lautan awan merupakan tujuan utama saat mengunjungi tempat ini. Selain itu, pengunjung juga bisa mendirikan tenda untuk berkemah sembari menunggu pemandangan matahari terbit. Biasanya pengunjung yang berniat untuk berkemah akan melakukan perjalanan di sore hari. Ada yang membawa bekal berupa makanan siap saji secukupnya, untuk persediaan ketika berada di bukit.
Selain itu, ada juga yang membawa alat musik seperti gitar untuk menambah keseruan saat bermalam di tempat ini. Biasanya pengunjung yang berkemah akan menyalakan api unggun pada malam hari, sebagai penerang dan untuk menghangatkan badan. Sembari mengitari api unggun, pengunjung satu sama lain akan bercerita serta bercanda bersama sambil menikmati udara malam di bukit eksotis ini. Bahkan beberapa diantaranya mendapatkan teman baru.
Tips Liburan ke Bukit Penjamur
Untuk menikmati keindahan alam terutama pemandangan matahari terbit dan awan awan yang menghiasinya, sebaiknya Anda melakukan perjalanan pada sore hari. Akan lebih menyenangkan jika liburan dilakukan dengan keluarga atau teman. Semakin banyak orang, maka liburan akan semakin seru. Selain itu, gunakan pakaian dan perlengkapan yang sesuai untuk mendaki. Pasalnya, untuk mencapai puncak bukit pengunjung harus melewati jalan setapak.
Jika lelah, Anda bisa berhenti di pondok pondok yang sudah disediakan di sepanjang jalan. Sebaiknya bawa bekal sesuai dengan kebutuhan saja agar tidak semakin berat. Mengingat perjalanan yang dibutuhkan untuk sampai ke bukit, sekitar 2 jam. Untuk mengabadikan momen dan pemandangan terbaik, jangan lupa membawa kamera terbaik Anda dalam kondisi baterai penuh. Selain itu, persiapkan peralatan kemah yang lengkap jika memang berniat untuk bermalam.
Perlu diketahui jika di tempat ini terdapat banyak sekali sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung. Tentunya hal ini bisa menyebabkan pencemaran di bukit penjamur. Jangan sampai Anda juga ikut ikutan membuang sampah di sembarang tempat, untuk menjaga kebersihan dan kelestarian tempat wisata ini. Bila perlu justru Anda bisa mengajak yang lain untuk membersihkan sampah sampah yang sudah ditinggalkan di tempat tersebut.
Mengunjungi Bukit Penjamur memang harus melewati jalan setapak dan hutan karet serta ilalang yang tinggi. Namun saat sampai di puncak bukit, maka semua kelelahan akan terbayarkan dengan keindahan pemandangan yang tampak seakan berada di negeri dongeng. Jika berniat untuk bermalam, Anda bisa melakukan pendakian mulai dari sore hari. Sebaiknya jangan membuang sampah sembarangan di tempat ini, untuk menjaga kelestarian Bukit Penjamur Bengkayang.