Pulau Maitara yang dicantumkan pada uang kertas seribu rupiah termasuk pulau kecil yang indah di Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Termasuk pulau tersembunyi yang menyajikan panorama alam yang menawan, utamanya pesona bawah laut.
Harga Tiket: -, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Maitara, Kec. Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara; Map: Cek Lokasi |
Apabila Anda memiliki uang kertas seribu rupiah versi lama yang bergambar Kapitan Pattimura, Anda akan menemukan pemandangan cantik nan indah pada sisi lainnya uang kertas tersebut. Pemandangan tersebut menunjukkan Pulau Maitara dan Tidore, yang berlokasi di Maluku Utara. Kali ini, yuk intip keindahan pulau kecil yang indah di Maluku pada ulasan berikut.
Asal Usul Pulau Maitara
Jika membahas bagaimana asal usul Pulau Maitara, maka sangat berkaitan dengan perjalanan bangsa Portugis yang bertandang ke Indonesia beratus tahun silam. Saat itu menurut cerita dari daerah setempat, bangsa Portugis langsung terkagum melihat pulau satu ini. Seketika melihat pulau tersebut, bangsa Portugis ini langsung berteriak ‘Maihara’.
Dalam bahasa Portugal, maihara memiliki arti keindahan alam yang tiada tara ketika dilihat secara langsung. Itulah kenapa pulau indah satu ini pada akhirnya memiliki nama Maitara. Namun sumber lain menceritakan hal berbeda terkait dengan asal usul Maitara. Bagi masyarakatnya sendiri, konon dahulu terdapat seorang penguasa di daerah Tanjung Ngusu Lenge.
Nama penguasa tersebut adalah Hamatara, yang dikenal sebagai sosok kuat sehingga tidak ada seorang pun yang dapat melepaskan daerah kekuasaannya terhadap Pulau Maitara. Pada suatu hari, baru muncullah seorang Putra Toloa yang bernama Tahisa. Tahisa mengumpulkan massa dan membawanya untuk mengalahkan Hamatara.
Tahisa akhirnya berhasil mengusir Hamatara keluar dari pulau melalui Pantai Ngusu Lenge. Selanjutnya pulau ini dijadikan sebagai batas kesultanan antara Kesultanan Tidore dan Kesultanan Ternate. Tidak sampai di situ saja kisah dari pulau cantik ini. Terdapat satu lagi kisah yang begitu terkenal di kalangan masyarakat mengenai pulau tersebut.
Sebelum masuk zaman Momole, dikisahkan bahwa Gunung Kie Matubu Tidore memiliki posisi yang lebih tinggi bila dibandingkan Gamalama Ternate. Hal ini lantaran kerajaan Tidore pada waktu itu disebut Duko, sebagaimana penguasa daratan. Sehingga Gunung Kie Matubu Tidore pun diberikan gelar yang lebih tinggi dari Gunung Gamalama Ternate.
Agar Gunung Gamalama bisa lebih tinggi dari Gunung Kie Matubu, maka tidak ada jalan lain selain menaklukan Gunung Kie Besi Mara di Makian untuk menambah ketinggiannya. Dengan maksud tersebut, jin atau para dewa yang merupakan pengawal Gunung Gamalama pun melakukan musyawarah untuk merebut puncak Makian.
Musyawarah yang dilakukan berhasil memperoleh keputusan untuk melakukan acara terbang malam. Mereka kemudian memanggil burung Goheba, burung elang berkepala dua, untuk melancarkan aksi tersebut. Burung Goheba diperintahkan oleh para jin untuk menuju ke Gunung Kie Besi Mara Makian untuk memindahkannya ke Gunung Gamalama.
Setelah berhasil mengumpulkan bebatuan dari Kie Besi Mara Makian, burung Goheba berusaha kembali ke Gunung Gamalama. Namun sayang terbitnya fajar membuat burung Goheba terpaksa melepaskan beban bebatuan yang dibawanya, sehingga tumpukan batu dan tanah dari Kie Besi jatuh ke laut antara Run dan Kayu Merah.
Tempat tersebut kemudian membentuk sebuah pulau yang diberi nama Pulau Maitara. Mai dalam bahasa Makian Barat berarti batu, sementara Tara dalam bahasa Ternate memiliki arti ke bawah. Jadi Maitara bisa juga mengandung arti yaitu batu gunung yang berasal dari Makian ke bawah. Legenda ini masih terus hidup di tengah tengah masyarakat sebagai asal usul dari pulau kecil ini.
Daya Tarik yang Dimiliki Pulau Maitara
Terlepas dari asal usul maupun legenda di balik keberadaan dan nama Pulau Maitara, pulau yang berada di sebelah selatan dari Kota Ternate ini memang memiliki bentuk pulau yang indah. Tidak heran jika panorama alam ini bahkan diabadikan di dalam uang kertas lembaran bersama dengan Kapitan Pattimura, yang merupakan pahlawan dari Maluku.
Dari gambaran di uang kertas seribu rupiah tersebut, Anda tentu sudah melihat bagaimana indahnya pulau ini. Fotonya saja sudah rupawan seperti itu, tentu jika dilihat secara langsung maka pulau ini akan semakin cantik. Laut biru jernih membentang sepanjang Anda memandang, sehingga benar benar menyejukkan mata.
Apalagi pemandangan indah tersebut disertai pula dengan udara yang amat sejuk, sehingga membuat siapa pun yang berkunjung ke Pulau Maitara merasa semakin nyaman. Pasalnya kondisi alam di pulau satu ini masih begitu bersih dan alami, belum tercemar berbagai limbah baik sampah maupun polusi. Pemandangan ini tentu tidak bisa Anda dapatkan setiap hari di kota kota besar.
Tidak hanya laut biru jernih yang akan memanjakan indra penglihatan Anda saat berkunjung ke sini. Sebab di sini juga terhampar pantai berpasir putih yang begitu lembut di mata kaki. Membuat Anda ingin menyusuri garis pantainya untuk sekaligus menikmati luapan ombak yang sesekali menuju bibir pantai.
Anda tidak perlu khawatir saat menikmati deburan ombak di sekitar pantai Pulau Maitara, sebab ombaknya tidak terlalu besar jadi cukup aman bermain main air di sini. Kendati demikian, Anda tidak boleh lengah dan tetap harus waspada terutama jika membawa anak kecil saat bermain main di pantai.
Waktu terbaik untuk menikmati keindahan yang tersaji di pulau ini adalah saat sore hari, karena Anda bisa melihat pemandangan senja yang begitu indah di pulau cantik satu ini. Pemandangan matahari terbenam benar-benar tidak ada duanya. Pancaran semburat sinar jingga kemerahan yang terpantul di air membuatnya terlihat sangat menakjubkan.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Pulau eksotis ini berada di sebelah selatan dari Kota Ternate, sehingga Anda bisa menyebrang dari sini untuk berkunjung ke Pulau Maitara. Waktu yang dibutuhkan untuk menyebrang menggunakan speed boat kecil kurang lebih 15 hingga 30 menit, dimana speed boat tersebut bisa membawa hingga 5 orang dalam satu kali jalan.
Selain dari Ternate, Anda juga bisa menyebrang dari Tidore, Maluku Utara. Dan sama halnya dengan Ternate, di pelabuhan Tidore biasanya juga menyediakan beberapa perahu yang dapat disewa untuk berkunjung ke pulau cantik ini. Umumnya harga sewa dari perahu atau speedboat sekitar Rp. 150 ribuan, namun bisa lebih atau bisa kurang tergantung pemiliknya.
Apabila Anda ingin berhenti sejenak untuk melihat keindahan dari pulau untuk sekadar berfoto foto dengan latar belakang tersebut, maka bisa singgah di sebuah dermaga. Dermaga ini langsung terhubung ke lokasi Maitara, sehingga nantinya Anda bisa langsung melanjutkan perjalanan. Untuk singgah di dermaga tersebut, wisatawan cukup membayar sekitar Rp. 5 ribu rupiah saja.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Berburu Foto
Berburu foto menjadi salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh wisatawan saat hendak berkunjung ke Pulau Maitara. Pose foto yang paling ngetrend adalah dengan membawa uang kertas lembaran seribu rupiah sembari menunjukkan latar belakang pulau ini. Tentunya berfoto ria di daerah pantai pada pulau tersebut tidak akan kalah menghasilkan foto ciamik.
2. Menyusuri Pantai
Pulau ini memiliki pemandangan laut biru berpadu dengan pasir putih yang begitu indah. Tentu sangat sayang jika tidak melakukan kegiatan susur pantai ketika bertandang ke sana. Tidak perlu membuat pakaian menjadi basah, Anda dapat merasakan mata kaki yang disiram ombak lautan dengan menyusuri sepanjang bibir pantai.
3. Snorkeling atau Diving di Pulau Maitara
Pemandangan bawah laut di Pulau Maitara seindah dengan visual permukaannya. Tidak heran jika banyak wisatawan yang tertarik untuk melakukan aktivitas snorkeling dan diving di destinasi cantik ini. Terlebih ombak lautan di pulau tersebut tidak begitu besar, sehingga membuat snorkeling maupun diving menjadi lebih mengasyikkan.
Ketika melakukan snorkeling atau diving, Anda akan melihat bahwa lautan di sekitar pulau memiliki keindahan seperti pulau itu sendiri. Masih begitu alami dan bersih, Anda tidak akan melihat sampah sejauh mata memandang. Bahkan biota laut di sini beraneka ragam. Anda akan berenang ditemani dengan ikan ikan kecil warna warni yang amat cantik.
4. Menikmati Sunset
Pemandangan matahari terbenam di Pulau Maitara benar benar tidak ada duanya. Suasana romantis nan eksotis akan Anda rasakan saat duduk di pantai berpasir putih, sambil menghitung detik detik menunggu matahari kembali ke peraduannya. Para wisatawan biasanya tidak lupa untuk mengabadikan momen cantik satu ini.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Minat wisatawan yang semakin tinggi untuk mengunjungi Pulau Maitara, membuat masyarakat sekitar mulai menghadirkan beberapa fasilitas bagi mereka yang ingin menikmati pulau cantik ini lebih lama. Anda tidak perlu buru buru pulang ketika berkunjung kemari, karena terdapat beberapa cottage yang bisa Anda jadikan akomodasi selama berada di pulau.
Namun pastikan Anda telah melakukan reservasi terlebih dahulu, sebab jumlah cottage ini masih terbatas dan biasanya selalu full terlebih ketika musim liburan. Jika tidak kebagian menginap di cottage, Anda yang berasal dari luar Maluku juga bisa mencari beberapa penginapan yang ada di Ternate maupun Tidore.
Pulau Maitara yang ada di Maluku Utara tidak hanya menyimpan cerita menarik di baliknya, namun keindahan yang mampu disuguhkan juga sangat menarik untuk dijelajahi secara langsung. Saat berkunjung ke pulau satu ini, dijamin Anda pasti ingin lebih lama menikmati keindahannya. Jika sudah begitu tidak perlu khawatir, karena pulau ini sudah menyediakan cottage untuk akomodasi dan fasilitas penunjang wisatawan.