Wakatobi salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang sangat terkenal akan panorama alam eksotisnya. Selain itu, wisata kulinernya juga mampu memanjakan lidah. Inilah deretan makanan khas Wakatobi yang unik dan terkenal lezat.
Kalau mendengar tentang Pulau Wakatobi tentu tidak asing di telinga kita masyarakat Indonesia. Pulau eksotis ini memiliki pemandangan yang eksotis serta biota bawah lautnya yang sangat mengagumkan. Bahkan karena keindahan yang dimilikinya, pulau ini dinobatkan sebagai pulau tempat best drive terbaik di dunia. Sehingga tidak heran kalau wisatawan mancanegara pun akrab dengan nama Pulau Wakatobi.
Bukan hanya keindahan pulaunya saja yang patut dipuji, olahan makanan khas pulau ini pun tidak bisa diragukan lagi kelezatannya. Karena faktor pendukung inilah yang menjadikan Pulau Wakatobi banyak disambangi oleh wisatawan dalam negeri (domestik) maupun wisatawan luar negeri (mancanegara) yang ingin merasakan liburan eksotis sekaligus mencicipi kelezatan makanan yang disajikan disini.
Untuk Anda yang sudah pernah menginjakkan kaki disini, merupakan suatu hal yang mengecewakan jika belum pernah merasakan kelezatan makanan khas Wakatobi. Makanan yang disajikan disini sangatlah lezat karena kaya akan rempah-rempah serta proses pemasakan yang masih tradisional untuk menghasilkan rasa makanan yang khas. Untuk Anda yang penasaran, berikut simaklah rangkumannya!
1. Ikan Bakar Colo-Colo
Wakatobi merupakan sebuah singkatan kata atau akronim dari beberapa nama pulau besar yang terdapat di dalamnya, yaitu Pulau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko. Keempat pulau besar nan indah ini bersatu dalam satu sebutan yaitu Wakatobi. Bukan hanya keindahan pulaunya saja, namun juga beragamnya biota laut yang hidup dibawah perairannya pun melimpah.
Daerahnya yang berada di dekat lautan serta ketersediaan biota laut seperti halnya ikan yang melimpah menjadi alasan kenapa masyarakat Wakatobi banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Dengan adanya ketersediaan ikan yang melimpah, masyarakat pun berinisiatif untuk mengolah ikan tersebut menjadi beragam olahan makanan lezat yang tentunya kaya akan nutrisi seperti halnya Ikan Bakar Colo-Colo ini.
Makanan khas yang lezat ini biasanya menggunakan ikan tongkol ataupun mujair sebagai bahan dasarnya. Ikan yang sudah bersih kemudian dilumuri dengan campuran bumbu seperti halnya perasan jeruk nipis dan garam. Perbedaan Ikan Bakar Colo-Colo dengan ikan bakar pada umumnya ialah terletak pada sambal yang digunakan, yaitu sambal Colo-Colonya yang bercita rasa pedas manis khas Wakatobi.
Sambal Colo-Colo sendiri terbuat dari perpaduan cabai, perasan jeruk nipis dan kecap. Adanya cabai dan kecap yang terdapat dalam sambal khas Wakatobi inilah yang dapat menghasilkan rasa pedas manis. Tidak hanya itu, tambahan jeruk nipis di dalamnya juga berperan penting dalam menciptakan rasa sambal yang segar. Sungguh, olahan ini sangatlah lezat tiada tandingannya.
2. Ikan Parende
Olahan makanan khas ini dari ikan lainnya adalah Ikan Parende. Ikan Parende merupakan kuliner yang terbilang sulit ditemui di daerah lain. Makanan khas yang bercita rasa lezat ini sangatlah terkenal di Wakatobi dan menjadi makanan favorit untuk masyarakat disana. Rasanya yang lezat, tampilannya yang menggugah selera dapat memikat siapapun untuk tak henti-henti memujanya.
Masakan Ikan Parende ini biasa menggunakan ikan kakap merah sebagai bahan dasarnya. Pemilihan ikan kakap merah sebagai bahan dasar pembuatan olahan ini ialah karena pada zaman dahulu, ikan kakap merah dianggap makanan yang hanya bisa dikonsumsi oleh masyarakat kelas atas. Namun, pada zaman sekarang olahan lezat ini dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Memang tidak lengkap rasanya jika Anda mengunjungi Wakatobi tanpa menjajal sajian bercita rasa lezat ini. Kuahnya yang begitu lezat saat diseruput sangat cocok disantap sembari menikmati panorama indah Wakatobi. Makanan khas ini dibuat dengan ikan kakap merah yang dimasak juga bersamaan dengan kuah asam serta cabai. Dijamin Anda pasti akan ketagihan saat mencicipi olahan Ikan Parende ini.
Kuah lezat yang disajikan bersamaan dengan ikan kakap merah ini berbahan dasar cabai rawit, merica, bawang merah, garam, daun bawang, belimbing wuluh, tomat, jeruk nipis dan tarakan gula sesuai selera. Tidak lupa pula ditambah dengan suwiran daun kemangi yang berperan penting dalam menghasilkan aroma masakan menjadi lebih sedap.
3. Kasuami
Jika membahas mengenai lauk pauk lezat seperti halnya Ikan Bakar Colo-Colo dan Ikan Parende di atas, kurang lengkap rasanya kalau tidak menyantapnya bersama suguhan nasi hangat. Namun, masyarakat Wakatobi biasanya menggunakan Kasuami sebagai pengganti nasi. Rasanya yang gurih dan lezat serta tinggi akan karbohidrat membuat masyarakat Wakatobi memilih Kasuami sebagai pengganti nasi.
Berdasarkan sejarahnya, Kasuami sendiri memang berasal dari Wakatobi yang dibawa oleh para pelaut disana. Masyarakat Wakatobi pada zaman dahulu dikenal luas sebagai pelaut ulung di Nusantara. Kasuami yang kaya akan karbohidrat ini digunakan sebagai bekal oleh para pelaut Wakatobi saat menerjang lautan. Ketenaran Kasuami tidak hanya dikenal di Wakatobi saja bahkan ke Filipina.
Kasuami dipilih sebagai pengganti nasi oleh masyarakat Wakatobi karena Pulau Wakatobi memiliki tanah yang tandus serta berbatu sehingga dinilai sulit ditumbuhi tanaman seperti halnya padi. Namun, tanaman ubi-ubian dapat tumbuh subur disini. Kasuami sendiri berbahan dasar singkong ataupun ubi kayu yang sudah diparut dan dikeringkan lalu ditumbuk halus dan dikukus untuk kemudian dibentuk kerucut.
4. Kambalu
Selain Kasuami yang tinggi akan kandungan karbohidrat di dalamnya, Wakatobi juga mempunyai kuliner khas yang mengenyangkan yaitu Kambalu. Bahkan sama seperti halnya Kasuami, Kambalu khas Wakatobi ini juga dijadikan makanan pengganti nasi oleh masyarakat Wakatobi. Mengingat tandus dan berbatunya tanah disana sehingga tidak memungkinkan untuk ditumbuhi padi.
Tekstur Kambalu sangatlah kenyal, tidak hanya kenyal namun juga bercita rasa lezat. Kambalu sering kali disantap dengan makanan Wakatobi lainnya seperti contohnya olahan Ikan Bakar Colo-Colo dan Ikan Parende. Perpaduan rasa pedas, manis, asam, dan gurih bersatu padu menciptakan cita rasa yang begitu lezat. Tekstur Kembalu yang kenyal juga menambah kelezatan bersantap di Wakatobi.
Kambalu berbahan dasar talas ataupun keladi yang sudah dihaluskan dengan tambahan garam, bawang merah dan bawang putih. Tidak lupa pula daun kelapa yang berfungsi sebagai pembungkus alami dari Kambalu. Pemilihan daun kelapa sebagai pembungkusnya dimaksudkan agar Kambalu yang dimasak menghasilkan cita rasa yang khas dan menambah kelezatan.
5. Heloa Sira
Selain makanan-makanan berat diatas Wakatobi juga punya makanan khas yang ringan untuk disantap, seperti Heloa Sira. Heloa Sira sendiri berasal dari bahasa Wakatobi yang terdiri dari dua kata yaitu Heloa dan Sira. Heloa memiliki arti memasak sedangkan Sira yang berarti kelapa. Singkatnya, Heloa Sira adalah olahan ikan tuna asap yang dimasak menggunakan kelapa tanpa adanya tumis-menumis.
Heloa Sira dalam bahasa Wakatobi juga berati makanan yang dimasak dengan cara efektif. Makanan khas ini tidaklah memiliki banyak kandungan rempah yang harus dimasukkan. Itulah kenapa Heloa Sira menjadi salah satu masakan favorit orang tua disana karena proses memasaknya yang efektif serta rendah kandungan lemaknya. Walaupun begitu, cita rasa yang dihasilkan dari Heloa Sira tetaplah lezat.
Heloa Sira seringkali disajikan oleh masyarakat Wakatobi saat lebaran tiba. Makanan khas Wakatobi yang bernama Heloa Sira ini berbahan dasar ikan asar atau ikan asap yang dimasak dengan bumbu-bumbu dasar seperti halnya garam, bawang merah, serai, lengkuas, daun salam, dan kunyit. Sementara untuk isiannya, makanan bercita rasa lezat ini menggunakan kelapa sangrai dan belimbing wuluh.
6. Gule-Gule
Jika dari tadi hanya membahas mengenai makanan berkalori, sekarang ada makanan khas lainnya yang seringkali disantap sebagai kudapan yaitu Gule-gule. Kudapan yang sudah akrab di lidah masyarakat Wakatobi ini dapat dengan mudah ditemui di acara-acara sakral seperti halnya acara khitanan, acara pernikahan, bahkan acara bertema sedih layaknya acara duka cita.
Bentuk makanan ini memang terlihat unik dan rapi. Bentuk yang unik ini dibuat tidak tanpa alasan. Bagi masyarakat yang baru pertama kali melihat bentuk Gule-gule pasti akan menilai bahwa bentuk ini hanyalah sekedar seni untuk menarik pembeli. Namun dibalik itu, bentuk yang unik ini jika dilihat secara seksama memiliki bentuk lilitan yang menyerupai bagian tubuh dari manusia. Mind blowing!
Gule-gule terbuat dari parutan ubi kayu yang telah didiamkan selama seminggu untuk kemudian dilembutkan menyerupai tepung. Adonan tepung ubi kayu itu kemudian ditambah dengan campuran terigu dan air untuk bisa dibuat lilitan unik menyerupai bentuk Gule-gule. Bahan dasarnya yang terbuat dari ubi kayu menjadikan Gule-gule tak hanya lezat disantap sebagai kudapan namun juga kaya nutrisi.
Demikianlah beragam makanan khas Wakatobi yang wajib Anda coba saat mengunjungi kabupaten eksotis ini. Ternyata wakatobi bukan hanya unggul dalam pemandangan alamnya saja, olahan makanan khas disini pun patut diacungi jempol karena kelezatannya. Mulai dari makanan bercita rasa pedas, manis, asam hingga gurih tersedia lengkap disini. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mencicipi kelezatannya?