Jelajahi keindahan Buntu Burake, ikon wisata Tana Toraja yang memukau dengan panorama alamnya yang menakjubkan dan patung Yesus Kristus terbesar di Indonesia.
Harga Tiket: Rp 15.000, Jam Operasional: 06.00–22.00 WITA, Alamat: Buntu Burake, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan; Map: Cek Lokasi |
Buntu Burake menonjol sebagai destinasi wisata religi bersejarah yang terletak di jantung Tana Toraja, di mana patung Yesus Kristus yang berdiri megah dengan tinggi 40 meter menjadi pusat perhatian, menghadap langsung ke Kota Makale dan telah mengukir statusnya sebagai ikon pariwisata di Tana Toraja.
Uniknya, dengan posisinya yang tinggi, patung ini bahkan berhasil melampaui tinggi patung Kristus Penebus di Brasil ketika diukur dari permukaan laut. Mari kita dalami lebih lanjut tentang keunikan dan pesona yang ditawarkan oleh wisata ini di penjelasan berikut.
Daya Tarik yang Dimiliki Buntu Burake
1. Sejarah Pembangunan
Pada tahun 2011, Syahrul Yasin Limpo selaku Gubernur Sulawesi Selatan memberi masukan kepada Pemerintah Daerah Tana Toraja dan Toraja Utara untuk membangun simbol atau ikon bagi kedua kawasan tersebut.
Toraja Utara lebih memilih untuk membangun Salib Raksasa di Buntu Singki. Sementara itu, Tana Toraja mengadakan Kombongan untuk menentukan apa yang cocok untuk Tana Toraja sehingga mereka menyepakati untuk membangun Patung Yesus Kristus Memberkati.
Sebagai langkah awal, pemerintah daerah membuka akses menuju puncak Buntu Burake. Pada tahun 2013, Bupati Tana Toraja mengadakan sayembara untuk menyaring desain. Pada Agustus 2013, pembangunan landasan patung dikerjakan dan dilanjutkan pada tahun 2014.
Pembangunan patung perunggu dilanjutkan oleh pematung asal Yogyakarta bernama Hardo Wardoyo Suwarto dan rekan-rekannya pada tahun 2015. Rentang tahun 2016-2019, pembangunan dilanjutkan Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja.
Bangunan bawah kandian dulang memiliki ketinggian 45 m dengan tinggi 22 m dan ketinggian patung 23 m. telah dilengkapi juga jalan setapak, pelataran kaca adrenalin, railing bangunan dan sarana prasarana pendukung.
2. Desa Burake
Burake ialah sebuah kampung yang berada di kawasan adat Makale dengan nama Bua’ Burake. Adat ini dibentuk oleh to dolo atau leluhur pada zaman dahulu kala yang bernama Sirrang. Ia berasal dari Tongkonan Banua Puan.
Ia menikah dengan Ambun di Dangle’ dan menjadi penguasa di Kawasan Adat Makale. Setiap wilayah Bua’, kampung dan pertanian ialah gabungan dari beberapa wilayah tondok tepo, tondoan, saroan.
Dalam kata lain, gabungannya ialah kesatuan wilayah terkecil dalam wilayah adat yang didiami dan dikelola oleh masyarakat adat secara turun temurun. Hal ini sebagai penyangga kehidupan mereka yang diwarisi dari leluhurnya.
Bua’ ialah sebuah kawasan dengan batasan jelas yang terbentuk oleh rumpun keluarga yang pernah mengadakan ritual ma’bua’. Ritus ini ialah tingkatan tertinggi bagi warga Toraja dan berupa kesyukuran kepada Tuhan atas kesuburan dan keberkahan.
Dari kata ma’bua’, diberikan gelar to sangbua’ yang berarti kesatuan masyarakat adat yang terdiri dari beberapa tongkonan. Hal ini tergabung dalam suatu sistem pemerintahan adat yang berdaulat.
Dalam wilayah Bua’ Burake, ada beberapa tongkonan tua dan menjadi pengayom dalam tatanan adat Buntu Burake Tana Toraja.
3. Keindahan Alam
Kawasan Wisata Buntu Burake menyajikan panorama kota Makale dan gunung-gunung indah yang mengelilingi Toraja. Gumpalan awan turut memberikan panorama alam semakin menawan. Tidak heran jika wisata religi ini selalu ramai akan pengunjung.
4. Jembatan Kaca
Hal menarik dari Buntu Buke selain patung religinya yakni adanya jembatan kaca yang memiliki panjang sekitar 100 m. Seperti namanya, jembatan ini terbuat dari kaca yang tahan akan segala jenis tekanan dan benturan.
Dengan begitu, pengunjung bisa berjalan di atasnya dengan aman. Pengunjung dapat merasakan sensasi berjalan di atas pesona jejeran batu tebing yang menegangkan.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Ingin menyaksikan kemegahan patung Yesus Kristus? Anda bisa mengunjungi Makale, Kab. Tanah Toraja, Sulawesi Selatan. Aksesnya mudah ditempuh dengan kendaraan roda dua dan empat.
Dari pusat Kota Makale, jarak tempuhnya hanya sekitar 5 km. Meski mudah dilalui, sangat disarankan untuk berhati-hati karena jalannya berliku-liku dan berada di puncak gunung. Anda bisa melewati jalan pertigaan Telkom dari arah Makale menuju tempat wisata.
Menikmati keindahan Wisata Buntu Burake di Tana Toraja ini tidak perlu menguras dompet karena biaya tiketnya cukup terjangkau hanya sebesar Rp 10.000 saja. Hal ini berlaku bagi semua kalangan seperti anak-anak.
Namun, jika anda ingin berjalan di atas jembatan kaca, anda perlu membayar sebesar Rp 50.000 per orang. Adapun jam operasionalnya mulai 06.00-22.00. Sangat disarankan untuk datang sebelum jam 06.00 dimana ada panorama gumpalan awan dan matahari terbit.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
Menikmati Kemegahan Patung Yesus Kristus
Sesampainya di Wisata Buntu Burake, anda bisa memarkirkan kendaraan pribadi anda dan berjalan kaki di jalan berliku menuju patung. Tidak perlu khawatir karena jembatannya nyaman dilalui dan telah dilengkapi pagar besi.
Di atas jembatan ini, anda bisa menyaksikan panorama wisata alam dan Kota Makale dari ketinggian dengan jelas berupa pepohonan, bukit, gumpalan awal dan perkampungan.
Jika capek, anda bisa duduk di kursi yang tersedia di lokasi sambil melihat pemandangan patung Yesus Kristus yang megah. Anda bisa menelusuri keindahan patung dan panorama dari ketinggian dari berbagai sisi.
Berjalan di Atas Jembatan Kaca Buntu Burake
Ingin menguji adrenalin? Anda bisa merasakan sensasi menantang berjalan di atas jembatan kaca. Sebelumnya, anda perlu memakai alas kaki karet yang telah disediakan.
Di Buntu Burake Tana Toraja, anda bisa berjalan dan melihat pemandangan bawah yang terlihat jelas dari kaca bening.
Menyantap Hidangan Lezat
Setelah melakukan berbagai kegiatan seru, anda bisa mengenyangkan perut dengan santapan lezat yang disediakan di warung sekitar Buntu Burake. Sambil menikmati keindahan alam dari ketinggian, anda bisa menyantap kuliner Nusantara.
Salah satu menu andalannya yakni siomay yang biasa dipesan oleh para pengunjung. Pastinya, kegiatan santap menyantap terasa nikmat ditemani panorama dari ketinggian.
Berfoto Sepuasnya
Terasa kurang jika liburan di Buntu Burake Tana Toraja tanpa mengabadikan momen seru liburan. Anda bisa menjepret berbagai objek indah seperti patung Yesus Kristus, panorama alam dan kota dari ketinggian, jembatan kaca dan mercusuar.
Anda bisa memanfaatkan berbagai objek sebagai latar belakang foto anda. Kemudian, anda dapat berpose di depannya bersama keluarga. Selain liburan, anda juga sekaligus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Soal fasilitas, Buntu Burake tidak perlu diragukan lagi karena pihak pengelolanya telah menyediakan sejumlah sarana dan prasarana yang memudahkan pengunjung untuk berlibur. Lahan parkirnya cukup luas sehingga bisa digunakan untuk menitipkan banyak kendaraan.
Toilet umumnya nyaman digunakan karena kondisinya bersih. Ada juga penjual makanan yang beragam di sekitar lokasi sehingga pengunjung tidak akan merasa lapar selama berada di tempat wisata.
Beberapa tempat peristirahatan mudah dijumpai berupa kursi dan gazebo. Anak tangga menuju puncak bukit nyaman digunakan untuk berjalan kaki sehingga anda tidak perlu kecapekan melewatinya.
Spot foto kekiniannya juga beragam sehingga pengunjung dapat memanfaatkannya sebagai latar belakang foto. Alas kaki untuk jembatan kaca juga tersedia agar kebersihan kaca jembatan terjaga dengan baik.
Buntu Burake menyuguhkan berbagai keindahan mulai dari patung Yesus Kristus, jembatan kaca, hingga panorama alam dari ketinggian. Fasilitasnya yang memadai membuat wisata religi ini patut dikunjungi dengan rombongan keluarga.