Tondok Bakaru adalah desa wisata di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Pemandangannya sangat indah berupa hamparan sawah, pegunungan, dan hutan pinus.
Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Desa Tondok Bakaru, Kec.Mamasa, Kab. Mamasa, Sulawesi Barat; Map: Cek Lokasi |
Jika berbicara tentang destinasi wisata di Nusantara, memang seolah tidak ada habisnya. Bukan hanya di Tanah Jawa, namun pulau lain seperti Sulawesi Barat juga diberkahi dengan banyak keindahan alam. Sebut saja Tondok Bakaru sebagai salah satunya, yang merupakan sebuah desa wisata dengan pemandangan alam super menawan.
Keindahan Desa Tondok pernah membuatnya masuk dalam peringkat 50 besar dalam kategori Desa Wisata Terbaik di Indonesia pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Ajang ini digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2022 silam. Pada kategori berbeda, Desa Tondok bahkan berhasil menjadi juara harapan ke-2.
Menparekraf Sandiaga Uno bahkan sangat terpana dengan keindahan Desa Tondok saat sedang melakukan kunjungan. Pada sebuah sesi wawancara yang diunggah ke situs berita online, beliau mengatakan bahwa Desa Tondok memiliki keindahan alam yang luar biasa dan patut dijaga kelestariannya. Beliau juga berharap bahwa Desa Tondok dapat menjadi lapangan pekerjaan.
Daya Tarik yang Dimiliki Tondok Bakaru
Jauh-jauh datang ke Desa Tondok dijamin tidak mengecewakan karena ada banyak daya tarik yang memanjakan mata, seperti:
✦ Pemandangan Alam Memukau
Ada sekitar 6 dusun di dalam Desa Tondok dengan total penduduk 2386 jiwa. Sebagian besar warga desa mencari nafkah dengan cara bertani. Inilah mengapa hamparan sawah hijau subur menjadi salah satu pemandangan utama di desa ini. Pemandangannya makin memukau karena hamparan sawah nan luas ini berlatar belakang pegunungan yang gagah.
Desa Tondok sendiri memiliki luas wilayah sekitar 3.660 hektar, dengan luas sawah mencapai 114,4 hektar. Ada juga area perkebunan dengan luas kurang lebih 312 hektar, dan area hutan dengan luas 2.833,6 hektar. Sedangkan luas pemukiman warga kira-kira 400 hektar.
✦ Bernuansa Sejuk Segar
Desa Tondok cocok menjadi tujuan healing atau sesaat melarikan diri dari hiruk pikuk perkotaan. Sebab disini, suasananya begitu damai dan dengan udara yang masih segar. Karena terletak di lereng perbukitan, hawanya juga dingin menusuk kulit, terutama saat pagi dan malam hari.
✦ Wisata Tanaman Anggrek
Selain hamparan sawah dan pegunungan, wisatawan juga bisa berjalan-jalan di 10 kebun anggrek. Budidaya tanaman anggrek endemik di Desa Tondok sudah dilakukan sejak tahun 2017 oleh para pemuda desa.
Awalnya, budidaya ini bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat desa, namun seiring waktu justru menjadi salah satu daya tarik yang menambah jumlah wisatawan. Saat ini, ada sekitar 15 pemuda yang tergabung dalam Komunitas Tondok Bakaru Orchid (KTO).
Selain kebun anggrek, Desa Tondok juga memiliki green house, kultur jaringan, dan gedung laboratorium yang digunakan untuk pengembangan budidaya anggrek. Ketiganya selesai dibangun pada tahun 2020 dan mendapat bantuan dari Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dan Bank Indonesia (BI).
✦ Rumah Adat Mamasa
Daya tarik lain yang ditawarkan oleh Tondok Bakaru Mamasa adalah perkampungan tradisional yang berisi deretan rumah adat Mamasa, seperti rumah adat Banua Sura (Rumah Ukir) dan Banua Bolong (Rumah Hitam). Lebih tepatnya, rumah-rumah adat ini berada di Dusun Tusan dan Dusun Tondok. Bentuknya masih sangat original lengkap dengan alang dan lumbung.
✦ Mina Padi Lokal
Warga Desa Tondok yang mayoritas menjadi petani masih menggunakan proses tanam dan panen tradisional dan dengan benih padi lokal. Teknik budidaya ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
✦ Kolam Ikan
Ada sekitar 6 kolam ikan Nila dan Mas yang dibudidayakan secara mandiri oleh warga Desa Tondok. Wisatawan bisa mengisi waktu luang dengan melihat proses budidaya, dan bisa juga sekalian membeli ikan.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Desa Wisata Tondok Bakaru berada di kawasan yang unik yaitu di bawah kaki Gunung Mambulilling, yang merupakan gunung paling tinggi di kawasan Sulawesi Barat dengan ketinggian sekitar 2.741 meter di atas permukaan air laut.
Alamat tepatnya ada di Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa. Jika datang dari pusat kota di Kabupaten Mamasa, maka desa cantik ini berjarak sekitar 11,8 km dan membutuhkan waktu perjalanan sekitar 42 menit.
Akses jalannya termasuk mudah, karena bisa dilewati oleh berbagai jenis kendaraan, mulai dari motor, mobil, hingga bus pariwisata. Sudah ada papan petunjuk jalan juga, sehingga tidak sulit untuk menemukannya. Desa Tondok terletak di paling ujung dari barisan desa-desa lain karena merupakan desa terakhir sebelum masuk ke kawasan Taman Nasional Gandang Dewata.
Jalan-jalan ke Desa Tondok tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena harga tiket masuknya sangat ramah anggaran, yaitu Rp5.000/orang. Namun, harga ini belum termasuk karcis parkir dan wahana di dalam area desa.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
Selain menikmati pemandangan gunung, hamparan sawah, dan berkeliling kebun anggrek, berikut beberapa aktivitas menarik lain yang bisa dilakukan di Tondok Bakaru:
1. Menikmati Momen Matahari Terbenam
Momen senja yang indah di Desa Tondok dapat disaksikan dengan lebih jelas dari Citol Hill. Spot ini juga menawarkan panorama matahari terbit yang hangat dengan latar belakang pegunungan.
Berada di puncak Citol Hill juga akan membuat wisatawan menyaksikan view perkampungan yang masih alami dan tradisional. Jika naik ke area puncak saat cuaca sedang bersahabat, maka akan tampak keindahan Kota Mamasa dari ketinggian.
2. Menyusuri Hutan di Tondok Bakaru
Jika ingin pemandangan yang lebih memukau, maka bisa masuk ke area hutan pinus di balik Bukit Lenong. Hutan seluas 2 hektar ini dikelola secara mandiri oleh penduduk sekitar sebagai kawasan wisata outdoor di Tondok Bakaru.
Uniknya, area hutan ini menawarkan 3 tingkatan deretan pohon pinus yang tampak berjajar dengan rapi. Wisatawan bisa berjalan-jalan di bawah rindangnya pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi dan memberikan nuansa segar.
3. Hunting Foto
View yang instagramable di Tondok Bakaru sangat banyak, sayang rasanya jika tidak diabadikan dengan kamera. Jadi, hunting foto seolah menjadi salah satu aktivitas wajib jika datang ke Desa Tondok.
4. Kulineran
Setelah lelah berjalan-jalan, wisatawan bisa mampir ke warung-warung makan yang ada di Desa Tondok untuk bersantap siang atau sore. Ada beragam menu yang ditawarkan, dan tidak ketinggalan pula kopi khas Mamasa dengan cita rasa istimewa. Namanya adalah kopi adelways. Ada juga camilan unik berupa keripik sayur dan siput sawah.
5. Beli Souvenir
Wisatawan bisa mampir ke kios-kios souvenir untuk membeli gantungan kunci, ukiran khas Mamasa, miniatur rumah adat, bingkai foto, dan asbak kayu berukir. Ada juga tenun tradisional khas Mamasa, kerajinan ukulele, dan olahan minyak jelantah.
6. Bermalam
Jika jalan-jalan seharian belum puas, maka wisatawan bisa bermalam di Tondok Bakaru dengan mendirikan tenda di area camping yang berada di kawasan hutan pinus. Namun jika ingin lebih praktis dan nyaman, bisa memilih bermalam di homestay yang ada di area Citol Hill.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Saat datang ke sebuah tempat wisata, biasanya fasilitas menjadi salah satu poin penting yang diperhatikan oleh para wisatawan. Pihak pengelola Desa Tondok terus melakukan pembenahan dan pembaharuan terkait fasilitas agar wisatawan merasa nyaman. Beberapa fasilitas tersebut adalah:
- Area parkir luas
- Balai pertemuan
- Kios cinderamata
- Jungle tracking
- Selfie area
- Outbound
- Warung makan
- Area WiFi
- Mushola
- Toilet
- Area camping
- Penginapan (homestay)
Tondok Bakaru cocok menjadi tujuan wisata alam jika ingin sejenak melarikan diri dari padatnya perkotaan. Ada banyak pemandangan alam dengan beragam aktivitas menarik yang bisa dilakukan.