Berkunjung ke Pulau Morotai, Maluku Utara kurang lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya yang lezat. Inilah daftar makanan khas Morotai yang bisa memanjakan lidah Anda.
Pulau Morotai masuk dalam area Kepulauan Maluku. Pulau ini menjadi pulau terluar Indonesia di bagian utara. Awal mula panggilan Morotai dimulai ketika masyarakat setempat menganggap bahwa pulau tersebut dijadikan tempat hidup orang-orang hilang. Dalam bahasa lain disebut moksa. Yakni ketika tubuh dan jiwa sudah tidak menjadi satu kesatuan. Jadi, jiwa telah melepas diri dari raganya.
Masyarakat yang banyak menetap di Pulau Morotai berasal dari Suku Galela dan Suku Tobelo. Dan yang paling banyak mendiami pulau tersebut beragama Kristen dan Islam. Makanan yang menjadi pangan penduduk setempat juga menyesuaikan dengan kepercayaan serta kondisi geografisnya.
Anda yang beragama mayoritas Indonesia, tidak perlu khawatir akan kehalalan makanan dari pulau seluas 695 mil ini. Ketika selesai berpuas bermain air di pesisir, Anda bisa masuk ke daerah pemukiman untuk mencoba berbagai kuliner khasnya. Untuk itu, simak lengkap deretan makanan khas Pulau Morotai berikut ini.
1. Kue Waji
Dari nama depannya ‘kue’, sudah terlihat bahwa kuliner yang pertama diulas adalah manisan. Kue waji ini serupa dengan kue wajik bila di Pulau Jawa. Sama-sama mempunyai rasa legit. Waji sendiri dibuat dari gula merah dan beras. Warna dari waji sendiri yakni warna cokelat kemerahan. Kue waji tersedia dalam bentuk bujur sangkar atau bunga khas cetakan.
Warga Pulau Morotai dulunya membuat kudapan ini dari sekoi. Yakni keluarga serealia yang bentuknya mirip seperti tanaman padi. Warga Pulau Morotai baru mengganti bahan dengan beras setelah budaya menanam padi masuk di Indonesia.
Bila Anda menemukan kue waji yang terbuat dari sekoi, maka Anda beruntung karena rasa dari serealia ini lebih nikmat daripada yang terbuat dari beras. Kue waji banyak ditemukan ketika sedang digelar pernikahan. Warga Pulau Morotai menjadikan kudapan ini sebagai menu wajib selama hajatan berlangsung.
2. Tuna Bakar
Pulau Morotai terkenal akrab dengan airnya. Oleh sebab itu, hasil perairan pun mudah didapat. Ikan tuna bakar menjadi olahan makanan matang yang banyak ditemui di pulau ini. Dagingnya yang terkenal empuk, lembut, dan bergizi menjadi kesukaan banyak orang. Selain itu, kualitas tuna yang baik menjadikan daerah ini banyak dimintai kiriman tuna segar untuk dijual ke restoran mancanegara.
Bahkan sebuah koperasi nelayan di Pulau Morotai mampu menangkap tuna sebanyak tiga ton dalam sehari. Angka yang sangat besar untuk ukuran tuna segar, berbadan gemuk, dan berkualitas top. Warga sekitar mengolah ikan tuna menjadi olahan ikan bakar. Mereka pun terbiasa membelek tuna segar dan menghilangkan tulang punggung ikan. Lalu, menusuknya dan mengasapi.
Tuna bakar juga diusap dengan mentega agar terlihat berkilau saat dibakar serta berasa gurih asin. Terkadang, ada juga yang mengolesi dengan bumbu manis pedas dari campuran kecap kedelai, kecap asin, perasan jeruk, dan lada bubuk agar terasa semakin sedap.
3. Nasi Jaha
Tahukan Anda bahwa nasi jaha memiliki nama lain? Apakah itu? Nasi bulu namanya. Mengapa disebut begitu? Karena dalam bahasa Indonesia, bulu juga merujuk pada bambu yang menjadi alas nasi jaha ketika sedang dimasak. Nasi ini terbuat dari ketan dan beras yang dicampur dengan garam serta santan.
Pernah melihat serial kartun bocah kembar berbahasa Melayu? Di kartun tersebut, diceritakan seorang tokoh kakek sedang membuat hidangan nasi yang dibakar menggunakan bambu ketika esok hari raya Islam datang. Yups, nasi jaha juga dimasak dengan cara sama. Jadi saat adonan beras siap, bambu akan diberi lembaran daun pisang di bagian dalam bambu agar tidak lengket dan mudah diambil.
Setelah itu, adonan beras dimasukkan dan ditaruh dalam posisi berdiri dengan sudut elevasi delapan puluh derajat. Bolak-balik bambu secara berkala. Lalu, jauhkan dari bara api setelah dibakar selama satu jam. Nasi jaha ini bisa tahan disimpan hingga tiga hari. Biasanya, kuliner ini menjadi santapan pagi ketika sedang merayakan hari raya Islam di Pulau Morotai.
4. Sop Konro
Kuliner olahan daging selanjutnya adalah sop konro. Sup ini berkuah kaldu rusuk sapi. Serta membutuhkan banyak rempah seperti keluwak, kayu manis, pala, cengkih, ketumbar, kencur, dan kunyit selama pembuatannya. Warnanya pun kelihatan coklat gelap seperti berasa manis. Padahal cukup pedas loh karena banyaknya rempah yang dimasukkan.
Cara membuat sup ini yakni dengan merebus daging sapi sampai matang. Lalu, menumis seluruh bumbu di wajan. Baru dimasuki air kaldu. Lalu, kembali dimasuki rusuk sapi, garam, dan gula merah. Air kaldu dibuat berkurang setengah dengan cara menguap. Tunggu saja sampai mengental sambil diaduk-diaduk. Jika sudah kental, sop konro sudah bisa dimakan.
5. Air Guraka
Bila di malam hari di Pulau Morotai Anda merasa kedinginan, Anda bisa mencoba kuliner air guraka. Udara dingin menjadi momen yang tepat untuk mencapai puncak kesedapan minuman ini. Mengapa begitu? Karena minuman ini selalu disajikan dalam keadaan hangat. Bisa dibilang minuman ini adalah versi unik dari air jahe. Serta cocok diminum bersama sepiring pisang goreng.
Air guraka ini dibuat dari jahe, kacang kenari, dan gula merah. Caranya yakni memarut jahe menjadi ukuran yang lebih kecil. Lalu, merebusnya bersama gula merah dan air sampai masak. Setelah itu, menyaring air rebusan dan dituang ke dalam gelas. Kacang kenari pun ditaburkan dan dibiarkan mengambang di atas air jahe. Anda bisa meminta untuk ditambahi susu jika ingin rasa yang lebih manis.
6. Makanan Kobong
Dalam bahasa Jawa, kata “kobong” berarti kebakaran. Wah, gawat sekali yah kalau tiap mau memesan kuliner ini harus ada sesi kebakarannya. Beruntung, ternyata kata “kobong” pada kulner ini tidak merujuk pada kata tersebut. Rupanya kata “kobong” merupakan asimilasi dari kata kebun.
Karena itu, masakan kobong ini memakai segala yang didapat dari kebun. Komponen dari makanan kobong ini yaitu singkong, keladi rebus, ubi, pisang, papeda, sayur garu, ikan, sambal, dan lalapan. Bagi masyarakat Pulau Morotai, Maluku Utara, belum bisa dikatakan sudah makan bila tidak menemukan lauk ikan. Lucu ya?
Makanan kobong selalu hadir saat sedang diadakan syukuran. Dan malah saat menyantapnya tidak diperkenankan menggunakan sendok. Malahan disuruh memakai tangan saja. Unik bukan?
7. Gohu Ikan
Tidak banyak yang menjual gohu ikan di Pulau Morotai. Hanya satu restoran saja yang menyediakan. Namun, saat Anda memesannya, Anda akan mendapati gohu ikan di jam makan berikutnya. Misal pesan di siang hari, baru bisa diambil ketika waktu sudah menunjukkan sore hari. Jadi, tidak bisa langsung instan jadi.
Walau begitu, hampir seluruh penghuni Pulau Morotai mengerti cara memasak kuliner ini. Anda yang ingin mencari keluarga baru bisa meminta tolong kepada salah seorang warga untuk membantu Anda membuatkan gohu ikan. Mereka akan senang dan bersikap ramah kepada Anda. Biasanya, warga memakai ikan cakalang bila ikan tuna sedang mahal.
Rahasia mengapa rasa gohu ikan sedap dan tidak berbau adalah karena daging ikan dipisahkan dari kulitnya. Setelah itu, dicincang halus dan dicuci hingga darah hilang. Baru melumurinya dengan garam dan perasan lemon. Daging pun menjadi lumayan masak. Setelah itu, mulai menghancurkan bawang merah dan cabai menggunakan blender.
Tahap selanjutnya, mengaduk daging ikan tadi dengan potongan daun kemangi serta remahan kacang goreng dan bumbu halus tadi. Lalu, menaburi gohu ikan dengan irisan tomat dan cabai. Gohu pun sudah siap makan. Lebih cepat bukan prosesnya daripada membeli di restoran?
Kuliner ini masuk di jajaran kuliner top Pulau Morotai yang banyak diburu pelancong karena kaya rasa. Yakni gurih, pedas, dan asam. Serta menjadi lauk dari papeda.
8. Halua Kacang
Halua kacang menjadi sahabat kue waji sebagai kudapan wajib hajatan di Pulau Morotai. Tidak sama dengan yang di Ternate, Pulau Morotai menggunakan kacang tanah sebagai bahan baku kudapan legit ini. Serta tambahan gula merah. Kedua bahan itu akan dihaluskan bersama.
Warga di sana menghemat penggunaan kacang tanah dengan menambahi singkong cincang dalam adonan. Tidak terpikirkan oleh Anda bukan? Anda juga dapat mencoba trik hemat ini di rumah untuk menghemat pengeluaran. Kudapan ini pun mengandung banyak kalori, mangan, magnesium, dan vitamin B3 yang bagus untuk tubuh.
Bentuk dari halua kacang sendiri bulat mirip bola bekel. Bila Anda menemui orang sedang hajatan di Pulau Morotai, Anda bisa iseng masuk bergabung dan makan. Setelah itu, saat pulang Anda akan diberi halua kacang sebagai jajan berkat pulang.
Itulah beberapa makanan khas Pulau Morotai yang tentunya bisa jadi buruan Anda ketika berkunjung. Banyak juga ya warna rasa yang menjadi kuliner dari Morotai? Rasakan semua kuliner di atas bila sudah menyentuh tanah Pulau Morotai.