Harga Tiket: Rp 20.000, Jam Operasional: 06.00-18.00 WIT, Alamat: Kaitetu, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah, Maluku; Map: Cek Lokasi |
Tidak hanya terkenal akan destinasi wisata alamnya yang indah dan mempesona, Kota Ambon juga memiliki wisata sejarah yang bisa Anda jadikan bahan pertimbangan yakni berupa Benteng Amsterdam. Anda bisa memanfaatkan wisata sejarah di Kota Ambon ini sebagai salah satu alternatif kegiatan bersama bersama keluarga di kala waktu libur tiba.
Jika melihat dari beberapa sumber informasi yang beredar, wisata sejarah satu ini awalnya merupakan sebuah loji yang dibangun oleh bangsa Portugis bernama Francisco Serrao sekitar tahun 1512. Bangunan benteng ini sendiri digunakan sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah. Akan tetapi ketika Belanda mulai menguasai wilayah Ambon pada awal abad ke-17, loji ini kemudian diubah menjadi batu yang dikelilingi pagar kayu tinggi yang dikenal dengan nama blokhuis.
Meskipun bangunan Benteng Amsterdam sudah cukup populer di kalangan masyarakat, akan tetapi siapa sangka jika ternyata masih ada orang yang penasaran mengenai daya tarik yang ditawarkan wisata sejarah tersebut. Sehingga jika Anda sendiri termasuk orang yang penasaran akan daya tarik yang ditawarkan benteng bersejarah satu ini, maka perlu menyimak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Daya Tarik yang Dimiliki Benteng Amsterdam
Seperti yang kita tahu, bahwa peninggalan sejarah umumnya akan selalu menjadi pusat perhatian bagi banyak orang, terlebih lagi jika peninggalan tersebut memiliki sejuta pesan yang tersirat di dalamnya. Seperti halnya di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Anda akan menemukan bangunan bersejarah bernama Benteng Amsterdam yang memiliki daya tarik tersendiri di mata wisatawan. Beberapa daya tarik utama yang ditawarkan dari bangunan bersejarah ini, antara lain yakni sebagai berikut :
1. Bangunan Benteng Dibangun Pertama Kali Oleh Portugis
Seperti yang sudah disinggung di awal pembahasan tadi, bahwasanya bangunan utama Benteng Amsterdam pertama kali dibangun oleh bangsa Portugis yang dipimpin oleh Francisco Serrao pada tahun 1512. Pada awal dibangun, bangunan benteng bersejarah ini dijadikan sebagai loji perdagangan oleh bangsa Portugis.
Dan kemudian pada tahun 1605, Belanda yang berhasil mengusai Ambon kemudian mengambil alih bangunan loji dan mengubahnya menjadi kubu pertahanan. Pengubahan loji tersebut disebabkan karena adanya pertempuran yang dilakukan antara penjajah Belanda dengan Kerajaan Hitu yang pada waktu itu dipimpin oleh Kapitan Kakialy (sekitar tahun 1633 sampai dengan tahun 1654).
2. Benteng Amsterdam Memiliki Bangunan yang Unik
Secara sekilas, bangunan benteng ini memiliki konstruksi bangunan yang mirip seperti bangunan rumah yang kemudian dikenal dengan sebutan Blok Huis oleh bangsa Belanda. Bangunan benteng ini terdiri dari 3 lantai yang setiap bagiannya terbuat dari bahan material dan fungsi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Pada bagian lantai satu berbata merah sebagai tempat tidur, lantai dua berkayu besi sebagai tempat pertemuan para penumpang dan lantai tiga yang juga berkayu besi berguna sebagai pos pemantau. Sementara itu bagian paling atas merupakan menara pengintai dengan setiap dindingnya memiliki jendela berbentuk lengkung atas dan memiliki daun jendela terbuka lebar.
3. Pernah Ditinggali Seorang Naturalis dan Ahli Sejarah Jerman
Menurut kabar yang beredar, Benteng Amsterdam juga diketahui pernah ditinggal oleh seorang naturalis dan ahli sejarah Jerman bernama George Everhard Rumphius (sekitar tahun 1672-1702). Dia merupakan orang yang pertama kali menemukan bunga Anggrek khas Pulau Ambon yang diambil dari nama istrinya, yakni Floss Susana.
Selain itu, dia juga pernah menulis buku berjudul “Waerachtigh Verhael Van de Schrickelijck Aerdbevinge” mengenai gempa dan tusnami yang melanda Maluku. Akibat dari kedua bencana tersebut, menjadikan desa-desa di pesisir utara Pulau Ambon dan bagian selatan Pulau Seram mengalami kerusakan yang cukup parah.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Sebagai salah satu benteng peninggalan penjajah Belanda, Benteng Amsterdam ini sendiri terletak di perbatasan antara Negeri Hila dan Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Dari pusat Kota Ambon, lokasi benteng ini berjarak sekitar 42 kilometer dan bisa ditempuh dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi seperti halnya mobil. Adapun waktu yang diperlukan untuk menuju ke benteng bersejarah ini sekitar 1 jam.
Untuk bisa menuju ke benteng bersejarah tersebut, Anda bisa memanfaatkan bantuan Google Maps ataupun dengan bertanya ke penduduk sekitar. Yang paling penting, usahakan Anda sudah tahu terlebih dulu lokasi dari benteng sejarah tersebut. Sehingga hal ini bisa menjadi modal awal untuk Anda bisa menjangkau ke lokasi wisata tersebut.
Harga Tiket Masuk Benteng Amsterdam
Harga tiket masuk ke wisata sejarah Benteng Amsterdam sendiri terbilang masih sangat terjangkau bagi semua kalangan wisatawan. Hal ini lantaran Anda yang berkeinginan untuk datang ke wisata sejarah ini tidak perlu mengeluarkan biaya hingga ratusan ribu. Cukup dengan membayar harga tiket masuk sebesar Rp 20 ribu saja, Anda sudah bisa masuk ke wisata bersejarah di Kota Ambon tersebut.
Agar tidak salah waktu ketika berkunjung ke lokasi unik ini, pastikan Anda sudah tahu jam operasional yang ada di wisata bersejarah satu ini. Dimana, jam operasional yang dimiliki oleh bangunan bersejarah ini yakni buka setiap hari kecuali hari Sabtu, yakni mulai pukul 6 pagi sampai dengan jam 6 malam.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Benteng Amsterdam
Berkunjung ke wisata sejarah seperti Benteng Amsterdam tidak hanya mendapatkan wawasan dan pengetahuan seputar sejarah saja, akan tetapi juga bisa melakukan aktivitas seru di dalamnya. Beberapa aktivitas seru yang bisa Anda lakukan di wisata bersejarah ini antara lain sebagai berikut :
1. Melihat Bangunan Benteng yang Masih Berdiri Kokoh
Aktivitas yang bisa Anda lakukan di kawasan benteng tentu saja melihat pemandangan bangunan benteng bersejarah yang unik dan menarik perhatian para pengunjung. Bahkan jika dilihat secara keseluruhan, bangunan benteng ini dikatakan masih berdiri kokoh meskipun usianya sudah berates-ratus tahun lamanya.
2. Berfoto Selfie di Aneka Spot Wisata Sejarah
Anda juga bisa melakukan aktivitas menarik lainnya yang bisa dilakukan ketika berkunjung ke Benteng Amsterdam, yakni berfoto selfie di aneka spot wisata tersebut. Dengan berlatar belakang bangunan benteng yang unik dan menarik, dijamin hasil foto yang Anda peroleh akan terlihat lebih memukau dan estetik.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Benteng
Benteng Amsterdam ini hadir dengan menawarkan banyak sekali fasilitas pendukung yang sangat menunjang aktivitas para pengunjung di dalamnya. Dimana, Anda nantinya akan menemukan beberapa fasilitas pendukung seperti misalnya area parkir cukup luas, warung makan, restoran sampai dengan tempat penginapan yang dekat dengan wisata tersebut.
Oleh karena itulah, bagi Anda yang tertarik untuk berkunjung ke wisata sejarah Benteng Amsterdam ini, tidak perlu merasa khawatir ataupun ragu lagi. Sebab mengenai harga tiket yang ditawarkannya terbilang sangat terjangkau dengan berbagai fasilitas pendukung yang sudah sangat memadai. Sehingga hal inilah yang menjadikan aktivitas wisata disini akan sangat nyaman dan tidak terlupakan.