Jelajahi keajaiban Liang Kabori di Muna, menggabungkan warisan budaya prasejarah dengan pesona megah Stalaktit dan Stalakmit yang memikat hati.
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Liangkobori, Kec. Lohia, Kab. Muna, Sulawesi Tenggara; Map: Cek Lokasi |
Liang Kabori yang ada di Muna, Sulawesi Tenggara merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat menarik untuk disaksikan. Situs seni cadas ini adalah situs purbakala yang dilindungi dan sekarang menjadi destinasi populer di kalangan wisatawan.
Baik mereka yang suka wisata sejarah, alam, maupun seni, semuanya berkumpul untuk melihat keindahan goa alam tersebut. Goa alam ini memiliki ornamen lukisan di dalamnya yang ditengarai hasil dari manusia purba. Apa istimewanya? Yuk cari tahu.
Sejarah Liang Kabori
Goa yang terletak di Desa Liangkabori ini dianggap sebagai peninggalan peradaban prasejarah. Di dalam goa alami tersebut ditemukan banyak lukisan purba.
Mulai dari lukisan berbentuk manusia, babi hutan, rusa, kuda, anjing, ular, kalajengking, lipan, matahari, layang-layang, hingga perahu.
Namanya sendiri diambil dari fenomena lukisan purba tersebut. Liang dalam bahasa Muna berarti goa dan Kabori berarti tulis, sehingga nama tersebut berarti goa dengan tulisan atau gambar.
Para ahli menyebut gambar-gambar di permukaan batu seperti ini dengan istilah seni cadas. Konon, eksistensi seni cadas di goa tersebut sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu. Hingga para arkeolog mulai menelitinya pada tahun 1970-an.
Selanjutnya diketahui bahwa Goa Liang Kabori Muna ini memiliki luas sekitar 354,1 meter persegi dengan terowongan masuk sepanjang 80 meter di dalamnya. Juga ada tempat pengambilan air ditemukan di sana.
Lebar mulut goa sendiri sekitar 30 meter, dengan bentuk yang menghadap ke arah barat. Terhitung bahwa ketinggian langit-langit goa sekitar 2-5 meter. Lukisannya bisa ditemukan di bagian atas mulut goa hingga sisi kiri, kebanyakan pada bagian pilar dan overhang.
Daya Tarik yang Dimiliki Liang Kabori
Dijuluki Sebagai Goa Terkaya
Perlu diketahui bahwa goa alami yang menjadi warisan budaya prasejarah ini ternyata dijuluki sebagai goa terkaya di dunia. Itu karena seni cadas yang dimilikinya memang paling banyak bila dibandingkan dengan goa-goa lain.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah lukisan yang menjadi ornamen bagian dalam goa terhitung mencapai ratusan.
Setidaknya ada 222 lukisan sudah teridentifikasi, menggambarkan bagaimana kegiatan manusia purba pada zaman dahulu. Seperti bercocok tanam, berburu, beternak, hingga berpetualang.
Lukisan Goa Masih Terlihat Jelas
Meskipun sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu, menariknya adalah lukisan pada Wisata Liang Kabori masih terlihat dengan jelas.
Bahkan profesor ahli goa dari Perancis terkesima melihat lukisan ini, sebab biasanya lukisan yang ditemukan tidak utuh seperti hanya bekas jejak kaki atau telapak tangan saja.
Meskipun di sini juga ada beberapa lukisan garis abstrak yang tidak bisa dilihat, namun sisanya cukup jelas menggambarkan berbagai kegiatan manusia.
Itulah sebabnya, banyak penduduk setempat yang menyebut bahan yang digunakan untuk melukis di goa tersebut sebagai darah.
Namun hal ini disangkal oleh para ahli, menurut mereka darah akan terhapus jika terkena oleh embun. Bahan yang digunakan tersebut adalah buah pohon yang dikunyah seperti pinang, sehingga menghasilkan cairan yang dapat digunakan untuk melukis.
Stalaktit dan Stalakmit yang Eksotis
Selain menyaksikan berbagai lukisan di dalam goa, Liang Kabori memiliki elemen-elemen lain yang tidak kalah cantik. Seperti pilar, lorong, stalaktit, dan stalakmit.
Terutama keindahan stalaktit dan stalakmitnya telah berhasil menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah.
Di dalam goa terdapat sumber air yang mengalir dari dinding-dindingnya, memberikan suasana yang sangat menyegarkan dan menenangkan. Dengan kondisinya seperti itu, banyak orang tua terdahulu menjadikan goa ini sebagai tempat pertapaan.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Goa
Wisata Liang Kabori terletak di Desa Liangkabori, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Dari Raha yang merupakan ibu kota Kabupaten Muna, jaraknya sekitar 17 kilometer atau membutuhkan waktu kurang lebih 33 menit perjalanan.
Dari jalan poros Desa Mabolu-Kontunaga, anda harus menempuh perjalanan 6 kilometer untuk mencapai kawasan goa. Kondisi jalannya sudah teraspal sekitar 80 persen, sementara sisanya masih tanah.
Belum ada transportasi umum dari kota yang sampai benar-benar mencapai kawasan goa, jadi sebaiknya anda membawa kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan terlebih dahulu.
Harga Tiket Masuk Wisata Alam
Dulunya, pernah ada retribusi yang ditarik bagi pengunjung Goa Liang Kabori di Muna ini. Namun saat ini sudah tidak ada dan wisatawan boleh masuk tanpa membayar biaya sepeserpun alias gratis.
Meskipun sudah ada usulan untuk menarik retribusi sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD), namun sampai sekarang belum diimplementasikan. Jadi bukan tidak mungkin jika ke depannya akan ada HTM dikenakan bagi wisatawan.
Dan meski saat ini gratis, pengunjung yang datang akan disambut oleh pemandu. Di bawah naungan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), telah ditunjuk seorang juru pelihara. Tidak hanya menjaga goa, namun juru pelihara juga akan mendampingi pengunjung yang datang.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Menelusuri Goa
Sudah jauh-jauh datang ke Desa Liangkabori, tentu anda harus mampir dan masuk menelusuri goa. Meskipun permukaan lantai goa tidak rata dengan kondisi yang basah dan lembap, namun sangat disayangkan jika anda tidak masuk ke dalam.
Karena di dalam Liang Kabori Muna ini anda dapat menemukan keindahan stalaktit dan stalakmit yang begitu memanjakan mata. Selain itu, tentunya ada lukisan-lukisan purba yang begitu menarik untuk disaksikan.
Menelusuri jejak manusia purba yang ada di langit-langit dan dinding goa, akan membuat anda membayangkan bagaimana kehidupan mereka pada zaman dahulu.
Jika anda menyukai sejarah atau seni, pastinya sangat terhibur dapat menyaksikan semua fenomena tersebut.
2. Menikmati Keindahan Perbukitan Karst di Liang Kabori
Ketika memutuskan untuk mampir ke goa, anda secara tidak langsung dapat menikmati keindahan perbukitan karst yang luar biasa. Karena perjalanan menuju goa alam purba tersebut melewati bentang alam yang begitu indah.
Di sisi kiri dan kanan Liang Kabori, anda bisa melihat deretan perbukitan karst yang tampak gagah. Jadi jangan lupa mengabadikannya saat melewati kawasan ini.
Biasanya ada pula pengendara yang berhenti di pinggir jalan untuk sekadar mengambil foto dengan latar belakang perbukitan ini.
3. Mengunjungi Goa Purba Lainnya
Selain Liang Kabori, Kabupaten Muna punya goa purba lainnya yang hampir mirip. Meski lukisan purba di dalam goa tidak sebanyak di sini, namun tidak ada salahnya mampir. Goa tersebut dikenal dengan nama Goa Metanduno dan Goa Sugi Patani.
Di Goa Metanduno, anda akan menemukan lebih banyak lukisan binatang bertanduk. Sementara Goa Sugi Patani menyimpan lukisan manusia dan layang-layang, itu pun hanya beberapa saja.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Untuk fasilitasnya, tidak banyak yang dapat anda temukan di Wisata Liang Kabori ini. Sebab goanya memang sengaja dibiarkan alami seperti sedia kala. Tugas kita juru pelihara goa hanyalah menjaga agar pengunjung tertib dan tidak merusak goa.
Jadi area wisata ini dibiarkan alami tanpa diberi tambahan fasilitas. Namun ada area parkir disediakan tidak jauh dari goa untuk pengunjung yang membawa kendaraan sendiri.
Selain itu, di Desa Liangkabori ada banyak warung yang menjual aneka makanan dan minuman apabila anda perlu mengisi perut. Kebutuhan-kebutuhan lainnya juga bisa dipenuhi di desa.
Apakah Anda tertarik untuk mengunjungi Liang Kabori di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara? Datang kemari pastinya akan membuat liburan anda berkesan.
Apalagi jika anda termasuk orang yang suka akan sejarah dan seni. Pastinya perjalanan wisata kali ini akan berbeda dari biasanya.