Tana Toraja sudah lama terkenal di seluruh nusantara dan sering didapuk sebagai daerah yang wajib dikunjungi ketika berada di Sulawesi Selatan. Kabupaten yang unik ini sangat kental dengan nuansa tradisional dan adat yang masih sering dipraktikkan sehari-hari.
Tidak hanya itu, kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan ini terkenal dengan suasana mistis dan kepercayaan masyarakat lokal yang masih tinggi. Hal itu terbukti dari banyaknya kuburan kuno yang masih dijaga dengan ketat.
Kuburan ini merupakan kuburan yang sudah lama berdiri selama bertahun-tahun, bahkan ada yang sudah berusia puluhan abad. Kuburan itu tidak hanya menjadi tempat sakral, namun kini pengunjung pun bisa menggunakannya untuk tempat wisata. Apa sajakah kuburan kuno yang ada di Toraja?
1. Londa
Wisata kuburan kuno pertama adalah Londa. Londa merupakan bebatuan yang cukup curam, dan berdasarkan bukti sejarah bebatuan tersebut menjadi tempat dimakamkannya masyarakat Toraja pada zaman dahulu. Londa terletak di Desa Sandai Uai dan seringkali dianggap sebagai makam khas daerah ini.
Hal yang membuat Londa berbeda dari kuburan lainnya adalah bentuknya yang unik dan memiliki corak tertentu yang menunjukkan keterampilan masyarakat pada zaman dahulu. Pada bagian dalam Londa biasanya ditemukan kumpulan peti mati yang diisi oleh tengkorak jenazah, tulang, dan sesajen yang biasanya ditaruh oleh kerabat orang meninggal itu.
Tidak hanya itu saja, namun pada sekitar Londa juga bisa ditemukan beberapa patung-patung dalam ukuran tertentu yang memiliki bentuk berbeda-beda. Patung tersebut dianggap menjadi sebuah representasi atau simbol bagi orang yang telah dimakamkan pada tempat itu, sehingga pengunjung bisa melihat keindahan patung itu secara langsung saat mengunjunginya.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Lembang Sangbua, Tadongkon, Kec. Kesu, Kab. Toraja Utara, Sulawesi Selatan. |
2. Sirope
Kuburan kedua yang bisa diperhatikan adalah Sirope. Sirope memiliki letak yang tidak terlalu jauh untuk dijangkau, sebab hanya berjarak 6 kilometer saja dari Kecamatan Makale Utara. Kabarnya, Sirope ini pada awalnya merupakan daerah yang dimiliki oleh kaum bangsawan saja yang ada di sekitar wilayah Tondok Iring dan Lion.
Keunikan yang dimiliki oleh Sirope adalah bentuk pemakamannya yang ditaruh pada batu pahatan yang ada di tebing batu kapur. Makam tersebut juga dihiasi dengan beberapa patung tertentu yang terlihat sangat khas dan mempesona, bahkan di sekitarnya juga terdapat replika rumah tradisional Sulawesi Selatan yang ditaruh di depan makam.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Lion Tondok Iring, Kec. Makale Utara, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan. |
3. Lemo
Lemo merupakan kuburan kuno yang cukup mempesona dan tidak kalah menarik dibandingkan dengan wisata kuburan yang lain. Bahkan, asal kata Lemo ini pun cukup unik. Berdasarkan cerita orang-orang pada zaman dulu, kabarnya mereka pernah melihat sebuah jeruk yang posisinya cukup aneh sebab dijepit batu pada bagian atas tebing di daerah tersebut.
Karena kejadian itu tidak lazim, maka masyarakat menamai daerah itu dengan sebutan Lemo, sebab lemo adalah jeruk dalam bahasa Toraja. Berdasarkan sejarah, proses pemakaman di dalam liang batu di daerah ini sudah berlangsung sejak tahun 1650 dan dipopulerkan pertama kali karena perintah ketua adat yang bernama Songgi Patalo.
Kuburan paling tua yang ada di Lemo ini berada di sebelah kiri liang yang dibentuk pada tahun 1680, dan di sebelah kanannya ada kuburan tempat istirahat keturunan Tongkonan Tondok Buntang. Kini, Lemo menjadi warisan milik keluarga Tondong Buntang yang bisa dikunjungi oleh wisatawan sekaligus untuk menguburkan keluarga dari rumpun itu.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Lemo, Kec. Makale Utara, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan. |
4. Tampang Alo
Kuburan yang selanjutnya ini bernama Tampang Alo, sebuah kuburan yang berjarak sekitar 12 kilometer dari ibu kota Toraja. Kuburan yang menarik ini dianggap sebagai salah satu tempat wisata di Toraja yang patut untuk dikunjungi sebab di dalamnya terdapat pemakaman masyarakat Toraja zaman dahulu yang masih terlihat jelas.
Tampang Alo berada di ketinggian 807 meter di atas permukaan laut, sehingga lokasinya cukup sulit untuk dicapai. Akan tetapi, dalam perjalanan Anda akan dimanjakan oleh pemandangan sawah hijau yang luar biasa indah sehingga tidak akan membuat tubuh merasa terlalu letih.
Di dalam kuburan Tampang Alo terdapat puluhan peti mayat dalam bentuk binatang yang seringkali disebut sebagai erong. Selain itu ada pula tengkorak, patung, dan tulang-belulang yang diyakini merupakan masyarakat Toraja beberapa tahun lalu yang sudah dikubur pada Tampang Alo ini.
Sebenarnya, Tampang Alo ini digunakan sebagai kuburan bagi penguasa kerajaan Sanggala pada abad ke-16 yakni Sang Puang Manturino. Beliau dimakamkan di kuburan alam ini bersama dengan istri dan seluruh anggota keluarganya.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Bulian Masa’bu, Kec. Sangalla, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan. |
5. Suaya
Suaya berada di kecamatan Sangalla dan memiliki lokasi yang cukup strategis. Destinasi wisata yang penuh dengan nilai sejarah ini seringkali ramai oleh kunjungan wisatawan sebab kondisi di dalamnya yang memang unik dan menyimpan suasana khas yang tidak bisa dirasakan di tempat lainnya.
Tempat wisata yang bersejarah ini mulanya digunakan sebagai tempat pemakaman raja-raja kerajaan Sangalla selama beberapa abad. Raja yang sudah wafat itu akan ditaruh di dinding bukit cadas dan tebing-tebing yang ada pun dipahat dalam bentuk tertentu.
Terdapat patung atau tau yang bentuknya diyakini merupakan sosok raja dan keluarga pada masa kerajaan Sangalla sebab mereka diberi pakaian yang sangat mewah dan hampir menyerupai pakaian yang mereka pakai saat masih hidup. Karena itu, masyarakat sekitar senantiasa rutin mengunjungi kuburan ini untuk menghormati leluhur dan nenek moyang yang sudah gugur.
Pengunjung yang mendatangi Suaya akan dibuat kagum oleh pusaka peninggalan para raja zaman dahulu yang bisa ditemukan dengan sangat mudah. Lalu ketika sedang naik tebing, Anda akan melihat peti kayu berukir yang seringkali disebut sebagai erong.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Bulian Masa’bu, Sangalla, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan. |
6. Landan, Tondok Iring
Tempat wisata kuburan terakhir yang bisa diketahui adalah Landan, Tondok Iring. Berbeda dengan kuburan kuno lainnya yang mayoritas berada di gua, Tondok Iring ini berada di hutan atau lebih tepatnya di sekitar pepohonan yang ukurannya besar.
Menurut fakta sejarah, Tondok Iring adalah kuburan yang digunakan oleh masyarakat Toraja pada zaman dahulu untuk memakamkan bayi-bayi yang masih kecil. Bayi tersebut dikuburkan pada pohon hidup yang sudah berumur sekitar ratusan tahun.
Bayi-bayi yang meninggal di Tondok Iring ini kebanyakan masih belum memiliki gigi. Hal tersebut karena bayi yang masih belum tumbuh gigi dianggap sebagai sosok yang masih suci dan tidak pernah melakukan dosa sama sekali ketika berada di dunia ini.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Tondok Iring Kec. Makale Utara, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan |
Toraja memang terkenal sebagai daerah yang menyimpan tempat wisata unik, tak terkecuali kuburan kuno yang pastinya menyimpan berbagai nilai sejarah yang besar. Karena itulah, apabila Anda penasaran dengan makam masyarakat Toraja pada zaman dahulu kala, maka tidak ada salahnya untuk mencoba mengunjungi beberapa lokasi kuburan yang ada di atas.