Kampoeng Bambu Toddopulia di Maros adalah area wisata alam yang masih alami dan serba tradisional, berdedikasi untuk merawat dan memelihara budaya lokal.
Harga Tiket: Rp 20.000, Jam Operasional: 06.00-17.00 WITA, Alamat: Toddo Pulia, Kec. Tanralili, Kab. Maros, Sulawesi Selatan; Map: Cek Lokasi |
Ingin menghilangkan penat dari panas dan ramainya nuansa perkotaan? Salah satu caranya adalah berkunjung ke area desa yang masih hijau dan alami. Beruntungnya bagi para warga Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Maros, ada spot wisata alami bernama Kampoeng Bambu Toddopulia.
Spot wisata rekreasi desa ini menyuguhkan keindahan alam yang seakan masih belum terlukai oleh ulah manusia. Hutan bambunya masih begitu segar dan alami, begitu juga dengan area sawah yang asri. Tidak heran, jadi tempat favorit untuk ngadem dan bersantai. Tertarik?
Daya Tarik yang Dimiliki Kampoeng Bambu Toddopulia
1. Area Wisata Alam yang Masih Alami
Keindahan alam yang masih hijau dan terjaga menjadi nilai plus tersendiri dari Kampoeng Bambu Toddopulia Maros ini. Pesona utama pemandangan areal sawah dengan hutan bambu yang masih begitu tinggi menjulang memberi kesan terbalik dengan hutan semen di perkotaan.
Nuansa hijau alaminya menyegarkan mata. Udaranya yang masih segar tanpa polusi udara perkotaan menyejukkan nafas dengan oksigen segar. Dan kawasan yang tenang terselubung di antara areal persawahan luas, hutan bambu, dan pegunungan bukit karst pun menenangkan jiwa.
Tidak heran jika wisata ini pun menjadi tempat favorit untuk menghilangkan penat dan refreshing dari pusat kota. Keindahan alam ini sendiri menjadi nilai plus yang banyak dicari pengunjung. Mereka kerap berfoto dengan latar belakang sawah dan hutan, atau beristirahat di bawah bambu yang rindang.
Demi melengkapi dan menarik pasar kekinian, pengelola juga melengkapi area lokasinya dengan beberapa spot foto. Spot foto tersebut dibuat dengan desain tradisional, yang kemudian dihias dengan aspek warna warni berlatar belakang alami. Cocok sekali untuk para pengguna internet.
2. Lingkungan Dingin Nan Sejuk
Lingkungan dingin nan sejuk dari Kampoeng Bambu Toddopulia membuat hati tenang dan nyaman. Satu hal yang pasti, lingkungan dingin dan sejuk ini didapat dari area hijau yang masih terjaga. Ditambah juga dengan jarak dari pusat kota yang mencapai 20 km.
Nuansa dingin dan sejuk ini juga dilengkapi dengan fasilitas sederhana yang menyesuaikan tema. Ada beberapa gubuk di area hutan, yang dialih fungsikan untuk kebutuhan fasilitas. Namun ada juga beberapa gubuk dan area sekitar yang masih fungsional sebagai tempat istirahat petani lokal.
Maksudnya? Benar adanya, jika wisata alam ini memang masih aktif digunakan sebagai lahan pertanian warga sekitar. Namun dengan persetujuan pengelola dan warga, akhirnya beberapa lokasi dikembangkan untuk kebutuhan wisata alami tanpa menghilangkan aspek tradisionalnya.
3. Serba Tradisional Untuk Merawat Budaya Lokal
Aspek tradisional dari game ini masih begitu pekat. Ada banyak sekali fasilitas yang dibuat secara sederhana dengan menggunakan bahan bambu. Seperti contohnya spot foto di area sawah, gubuk bambu yang sederhana, hingga perabotan toko, sampai permainan tradisional pun tersedia di Kampoeng Bambu Toddopulia.
Semuanya menggunakan bahan bambu. Tujuannya pun bukan serta merta menghemat biaya. Lantas apa? Salah satunya adalah untuk mengabadikan dan merawat budaya lokal dan tradisional. Alhasil, ada permainan jadul seperti ayunan, egrang, jungkat jungkit, dan aktivitas bertani dan berkebun.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Wisata
Seperti yang disampaikan, jarak dari pusat kota mencapai 20 km (30 km dari pusat kota Makassar). Jadi cukup jauh dari keramaian kota. Hal itu juga yang membuat spot wisata Kampoeng Bambu Toddopulia ini masih sangat terjaga. Jika ingin mampir, siapkan diri untuk setidaknya 60 menit waktu perjalanan.
Lokasi tepatnya ada di Desa Toddopulia, Bungung – Bungung, Tanralili, Maros. Untuk rutenya, Anda bisa berkunjung menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Tapi karena kawasannya yang cukup terpencil, ada baiknya pilih kendaraan pribadi seperti motor dan mobil.
Rutenya sendiri cukup sederhana, namun jauh. Jika meluncur dari Makassar, Anda perlu mulai perjalanan dari Jl. A.P Pettarani. Kemudian masuk jl. Tol Layang A. P. Pettarani/ Reformasi, ambil jalur keluar ke Jl. Tol insinyur Sutami, dan lanjut lewat tol tersebut.
Setelah itu, melanjutkan perjalanan Ke jl. Poros Bantimurung atau Poros Baru menuju Maros, Sulawesi Selatan. Terus saja ikuti jalan menuju Jl. Kakatua. Kemudian Putar balik menuju Jl. Garuda dan ikuti petunjuk jalan atau map untuk mencapai Kampung Bambu.
Harga Tiket Masuk Wisata Alam
Tidak perlu biaya banyak untuk masuk ke Kampoeng Bambu Toddopulia. Berapa HTM atau harga tiket masuknya? Ternyata Anda hanya perlu membayar kurang dari Rp 20 ribu per kendaraan.
Tapi perhatikan pula waktu dan animo masyarakat. Pasalnya, biaya ini bisa saja melambung cukup tinggi.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
Beristirahat Dan Melepas Penat
Bosan dan capek melihat kendaraan berlalu lalang di kota? Belum lagi, panasnya kota Makassar menambah beratnya rasa hidup di kota. Wisata alam yang masih asri ini bisa jadi tujuan paling pas untuk beristirahat dan melepas penat.
Anda akan disuguhi keindahan alam yang hijau nan elok. Selain mampir dan melihat pemandangan, Anda juga bisa beristirahat di beberapa spot yang tersedia. Ada beberapa saung atau gubuk peristirahatan di Kampoeng Bambu Toddopulia Maros ini.
Spot hammock juga tersedia untuk rebahan. Duduk santai sambil ngopi dan menikmati makanan juga bisa jadi pilihan. Jika Anda berkunjung dengan si kecil, ajak mereka untuk bermain di area alam. Ada banyak fasilitas sederhana, plus mainan jadulnya. Alhasil, pas untuk nostalgia dan bersantai.
Berfoto di Kampoeng Bambu Toddopulia
Alam yang indah dan spot wisata yang belum terlalu ramai membuatnya paling cocok untuk berfoto. Anda bisa nangkring dan bergaya di beberapa spot foto. Atau mengambil sudut pandang dan ide unik untuk berfoto keren dengan latar belakang bambu.
Warna hijau yang masih kental, kesan tradisional yang masih sangat tampak, dan keindahan alam Kampoeng Bambu Toddopulia di Maros ini pun akan memberi latar belakang terbaik. Jadi jangan kaget jika banyak yang mampir untuk berfoto menangkap keindahan alam instagramable. Termasuk diantaranya berfoto di sawah dan hutan.
Berburu Olahan Bambu
Ada banyak sekali kerajinan dan karya yang bikin nostalgia. Seperti permainan dari pelepah bambu, peluit sederhana pakai bambu, sampai jungkat jungkit alami. Tidak hanya itu, ada juga beberapa perabotan asli dari bambu yang cantik. Semuanya siap untuk dicoba dan dibawa pulang!
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Dengan konsep daerah pedesaan yang sederhana, maka fasilitas wisatanya pun dibuat menyerupai konsep tersebut. Lantas apa yang menarik? Salah satunya adalah lokasi itu sendiri memiliki beberapa gubuk dan beberapa area terbuka.
Beberapa gubuk bisa digunakan untuk beristirahat, yang mana dilengkapi dengan warung kopi dan makanan sederhana. Selain itu, wisata ini juga menjadi pusat daya tarik karena hampir semua furnitur dan bangunannya terbuat dari bahan bambu.
Apalagi yang seru di Kampoeng Bambu Toddopulia? Anda juga bisa berkemah, karena sudah disediakan tempat khusus yang cukup aman untuk aktivitas camping semalam. Ada juga beberapa spot bermain untuk si kecil, yang bisa dinikmati bersama keluarga.
Kampung dengan nuansa alam ini wajib banget masuk ke jadwal berkunjung. Jadi, Anda bisa menikmati nuansa baru di kampung yang masih segar dan alami. Tertarik untuk mampir? Yuk berkunjung sembari membudidayakan kearifan lokal!