Jembatan Rumpiang di Barito adalah menjadi simbol monumental perubahan sosial, menghubungkan masa lalu dan masa depan melalui keindahan arsitekturnya yang memukau.
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Rumpiang, Kec. Marabahan, Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan; Map: Cek Lokasi |
Jembatan Rumpiang, sebuah ikon yang tidak tergantikan dari Kota Marabahan, menyuguhkan pesona yang tidak boleh dilewatkan oleh setiap pengunjung yang merapat ke ibu kota Kabupaten Barito ini.
Meski kurang dikenal dibandingkan dengan Jembatan Barito, jembatan ini menawarkan pemandangan yang sama indahnya dan mampu memikat hati setiap yang memandang.
Jembatan Rumpiang ini seperti permata tersembunyi, menjanjikan pengalaman yang unik dan berbeda, jauh dari kesan mainstream. Mari kita jelajahi keunikan dan pesona yang ditawarkan oleh ikon kota ini.
Daya Tarik yang Dimiliki Jembatan Rumpiang
Monumen Perubahan Masyarakat
Jembatan yang diresmikan pada tanggal 25 April 2008 ini tidak hanya bermanfaat sebagai infrastruktur transportasi saja. Namun jembatannya juga berstatus sebagai monumen perubahan yang dapat menunjukkan kemajuan masyarakat sekitar.
Sebab arus lalu lintas dari Kota Marabahan menuju Banjarmasin maupun sebaliknya menjadi lebih lancar dengan hadirnya jembatan ini.
Sebelumnya, masyarakat harus menyeberangi Sungai Barito menggunakan kapal feri untuk berpindah antar kota. Itulah mengapa pembangunan jembatan kemudian dimulai sejak akhir tahun 2003.
Pembangunan wisata Jembatan Rumpiang ini menghabiskan dana sekitar Rp. 174,5 miliar, yang berasal dari dana APBN maupun APBD Kabupaten Barito Kuala dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
View Sungai Barito yang Memesona
Salah satu alasan kenapa jembatan di atas Sungai Barito ini sering dikunjungi oleh wisatawan adalah karena view yang ditawarkan. Pemandangan Sungai Barito terlihat cantik dari atas jembatan dengan total panjang 753 meter tersebut.
Perlu diketahui bahwa Sungai Barito adalah sungai terpanjang yang ada di Kalimantan Selatan. Yang mana panjang sungai ini mencapai 900 kilometer dengan lebar 650-1.000 meter.
Jadi rasanya pasti ada yang kurang apabila tidak singgah menyaksikan Sungai Barito saat sedang liburan di Kabupaten Barito.
Apalagi dari atas Jembatan Rumpiang Barito ini pemandangannya terlihat cantik, terutama pada sore hari. Panorama sunset Sungai Barito benar-benar eksotis dan romantis.
Cantiknya Bangunan Jembatan
Bukan hanya view sekitarnya saja yang cantik jika dilihat dari atas jembatan, namun bangunan jembatannya sendiri benar-benar mampu memanjakan mata. Jembatannya pun bersih sehingga sedap dipandang dari berbagai sisi.
Biasanya banyak orang yang berhenti di sekitar Sungai Barito untuk mengambil foto dengan latar belakang jembatan ini. Bangunan jembatan yang mencolok berwarna merah mampu menjadi background yang sangat menarik.
Saat sore hari, ikon Kota Marabahan tersebut tampak semakin istimewa dari kejauhan. Sebab ada cahaya senja yang berwarna kuning kemerahan menimpa jembatan sehingga membuatnya terlihat makin eksotis.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Jembatan
Wisata Jembatan Rumpiang adalah ikon Marabahan, yang mempermudah masyarakat Marabahan untuk menuju Kota Banjarmasin dan sebaliknya. Secara administratif letaknya ada di Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Dari pusat Kota Banjarmasin, jaraknya sekitar 47 kilometer. Jika berangkat dari Banjarmasin, maka anda perlu menempuh perjalanan kurang lebih 1-1,5 jam untuk sampai ke Kota Marabahan melewati jembatan ini.
Akses jalannya tentu sudah bagus dan beraspal mulus. Anda bisa melewati jalan utama di Kalimantan Selatan untuk sampai ke jembatan. Dan selama perjalanan dapat menggunakan berbagai jenis kendaraan, baik motor maupun mobil.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Menikmati Keindahan Sungai Barito
Salah satu alasan kenapa banyak wisatawan datang kemari yaitu karena ingin menikmati keindahan Sungai Barito dari ketinggian.
Meskipun hal ini juga dapat dilakukan dari atas Jembatan Barito, namun Jembatan Rumpiang Barito mampu memberikan panorama sungai cantik dari sisi berbeda.
Selama menikmati keindahan Sungai Barito, anda mungkin dapat melihat sesekali ada kapal tongkang angkut batubara yang melintas di bawah jembatan. Adapun waktu terbaik untuk menikmati pemandangan ini yaitu pada pagi atau sore hari.
Saat dimana sinar matahari tidak terasa panas di kulit, sehingga anda pun dapat menikmati angin sepoi-sepoi yang terasa begitu nyaman saat menerpa wajah. Biasanya di pagi dan sore hari juga ada banyak warga setempat yang sedang berjalan-jalan di trotoar jembatan.
2. Berburu Foto di Jembatan Rumpiang
Selain menikmati keindahan Sungai Barito dari atas jembatan, anda juga bisa berburu foto di sini. Sebagai ikon dari Kota Marabahan, tentu Jembatan Rumpiang merupakan objek foto yang sangat apik untuk diabadikan.
Meskipun bentuk jembatan tidak sepanjang dan selebar Jembatan Barito, namun pilar-pilar tinggi yang menyangganya terlihat begitu sempurna di foto. Lengkungannya berwarna merah mencolok sehingga tampak menawan dalam potret.
Anda bisa berfoto di atas jembatan maupun dekat Sungai Barito untuk mengambil latar belakang jembatan tersebut.
Semuanya wajib dicoba saat anda berkunjung kemari. Jika ingin lebih leluasa berburu foto, datanglah pagi hari saat jembatan masih sepi dan belum banyak kendaraan melintas.
3. Wisata Kuliner
Siapa sangka anda bisa melakukan wisata kuliner di atas jembatan? Namun ini memang benar adanya. Jika datang saat sore hari, anda bisa menjumpai banyak orang berjualan di sekitar jembatan.
Yang dijual pun sangat bervariasi, tapi paling banyak makanan dan minuman ringan. Sehingga cocok untuk dinikmati sambil nongkrong memperhatikan pemandangan Sungai Barito yang terlihat menawan karena sinar matahari senja.
4. Mengunjungi Landmark Kincir Angin
Tepat di samping oprit Jembatan Rumpiang, anda bisa menemukan landmark kincir angin ala Belanda. Biasanya wisatawan akan mampir sejenak untuk melihat dan berfoto-foto di sana, jadi anda pun tidak boleh melewatkannya.
Landmark kincir angin ini sendiri dibuat dari kayu ulin dengan ukuran raksasa. Jika mengambil sudut foto yang tepat, anda dapat mengabadikan bangunan kincir angin yang berdiri kokoh dengan kearifan lokal tersebut bersama jembatan jauh di belakangnya.
5. Olahraga di Ruang Terbuka Hijau
Di seberang landmark kincir angin, anda dapat menemukan ruang terbuka hijau yang menyediakan berbagai alat fitnes gratis. Biasanya banyak warga setempat yang jogging di atas jembatan kemudian menuju kemari untuk melanjutkan olahraga.
Khususnya pada akhir pekan, ruang terbuka hijau tidak jauh dari Jembatan Rumpiang ini akan ramai pengunjung.
Bukan hanya warga lokal, tapi juga dipenuhi para wisatawan. Apalagi di sini ada banyak spot foto menarik, salah satunya spot dengan tulisan ‘I Love Marabahan’.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Berbicara mengenai fasilitas wisata, sepertinya tidak ada fasilitas tertentu yang dapat anda temukan di atas jembatan.
Sebab pada dasarnya Jembatan Rumpiang Barito memang bukan tempat wisata, melainkan jembatan yang digunakan untuk memperlancar lalu lintas masyarakat Marabahan.
Namun karena keindahannya, banyak wisatawan yang datang kemari untuk sekadar menikmati panorama sekitar atau berburu foto. Jadi wajar apabila tidak banyak fasilitas ditemukan di jembatan. Mungkin hanya trotoar yang bisa digunakan oleh para pejalan kaki.
Adanya trotoar memungkinkan anda lebih leluasa mengambil foto tanpa mengganggu lalu lintas kendaraan. Sementara itu, tidak jauh dari jembatan ada ruang terbuka hijau yang sudah difasilitasi dengan berbagai alat fitnes gratis serta beberapa spot foto.
Ada rencana berlibur ke Marabahan atau Banjarmasin? Jangan lupa mampir melihat Jembatan Rumpiang.
Meskipun bukan objek wisata, jembatan ini adalah ikon dari Marabahan yang tidak boleh dilewatkan. Dari atas jembatan, nantinya anda bisa melihat keindahan Sungai Barito dan sekitarnya.