Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan menyuguhkan pemandangan alam yang indah dan flora–fauna yang beragam, menarik untuk dieksplor sembari belajar.
Harga Tiket: 15.000, Jam Operasional: 06.00-18.00 WITA, Alamat: Karang Joang, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur; Map: Cek Lokasi |
Terkenal dengan sebutan kota minyak, Balikpapan memang memiliki potensi minyak bumi di dalamnya. Namun apakah Anda tahu bahwa di kota ini juga terdapat segudang wisata alamnya yang menyuguhkan pemandangan menakjubkan, salah satunya Hutan Lindung Sungai Wain. Wisata tersebut banyak yang menganggapnya sebagai kebun raya terbesar di Indonesia. Lalu apa sajakah daya tarik yang dimilikinya?
Pesona yang Dimiliki Hutan Lindung Sungai Wain
Ketika memasuki Hutan Lindung Sungai Wain, para pengunjung akan disambut dengan udaranya yang begitu sejuk. Tak hanya sejuk saja, nuansa asri juga bisa dirasakan ketika memasuki kawasan perpaduan antara hutan lindung dengan sungai ini. Terdapat dua pintu yang digunakan untuk menjelajahi keindahan wisata Hutan Lindung Sungai Wain, yaitu pintu utama dan pintu alternatif yang melewati resort point milik Pertamina.
Hutan Lindung Sungai Wain merupakan salah satu wisata di Kota Balikpapan yang sangat mengedepankan pelestarian lingkungan dengan konsep ecotourism. Bukan hanya menawarkan wisata alam saja, tetapi di wisata hutan lindung ini juga menyediakan beragam fasilitas berisi informasi dan pengetahuan bagi wisatawan yang datang berkunjung untuk bekal pendidikan lingkungan hidup.
Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain selalu dikembangkan oleh pihak pengelola dari tahun ke tahun. Sejak tahun 1934, destinasi wisata di Balikpapan ini secara langsung dipelihara langsung oleh Sultan Kutai yang pada saat itu masih menjabat. Sementara pada tahun 1947, kawasan Hutan Lindung Sungai Wain mulai dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai penampungan air bersih untuk masyarakat sekitar.
Di tahun 1992 dan 1996, hutan lindung yang berada di Balikpapan ini dikembangkan untuk merehabilitasi 80 orang utan hasil tangkapan dari Borneo Orang Utan Survival Foundations atau BOSF. Sejak saat itulah destinasi Hutan Lindung Sungai Wain ini difungsikan sebagai pusat laboratorium flora dan fauna yang ada di Balikpapan. Tak hanya itu, kawasan wisata hutan lindung Balikpapan juga berfungsi sebagai pusat pendidikan lingkungan.
Para pengunjung dapat menikmati aliran Sungai Wain yang panjangnya mencapai 18.300 meter. Air yang dimiliki oleh Sungai Wain juga sangat jernih, sehingga menimbulkan kesan yang segar dan sejuk. Selain itu, di samping kanan dan kirinya juga terdapat deretan pepohonan bakau yang mampu membuat kawasan wisata semakin asri dan menenangkan. Tak heran jika banyak yang datang ke tempat ini untuk sekedar menikmati beragam pesona tersebut.
Luas dari kawasan wisata Hutan Lindung Sungai Wain secara keseluruhan ialah 10.025 Hektar, yang terdiri dari hutan dipterokarpa dataran rendah, hutan dipterokarpa perbukitan, hutan rawa terbuka dan air tawar, hutan riparian, serta aliran Sungai Wain sepanjang 18.300 meter dengan hutan bakau di tepiannya. Beragam hutan tersebut menyimpan sejuta pesonanya yang menakjubkan serta layak untuk dieksplor pengunjung.
Ketika berkunjung ke destinasi wisata ini, para pengunjung dapat menikmati trekking pendek dengan melintasi jalur sepanjang 400 meter di atas titian kayu atau jembatan panjang yang berada di dekat waduk air Sungai Wain. Terdapat pula jalur perjalanan untuk para wisatawan sepanjang 3 kilometer yang digunakan untuk melihat lihat beragam jenis tumbuhan langka, seperti kantung semar.
Untuk dapat menikmati aneka ragam tumbuhan dan beragam hewan langka seperti beruang madu, pengunjung perlu mendapatkan izin dari pihak pengelola. Apabila pengunjung ingin menikmati pemandangan pedalaman kawasan hutan lindung Balikpapan ini yang lebih menantang lagi, maka pengunjung perlu melakukan perjalanan melalui jalur trekking sepanjang 8 kilometer hingga sampai di Basecamp Jamaluddin.
Fasilitas yang Tersedia di Hutan Lindung Sungai Wain
Di wisata Hutan Lindung Sungai Wain terdapat lima trek yang harus dilalui oleh para pengunjungnya seperti trek pendek kurang lebih 1 kilometer, trek sedang, dan trek panjang hingga 6 kilometeran. Berbagai jalur di wisata ini memang disiapkan untuk para pengunjung yang ingin menikmati ekowisata sambil melihat beragam jenis flora dan fauna di wisata hutan lindung ini.
Selain terdapat kegiatan yang mengedepankan konsep wawasan lingkungan, destinasi wisata Balikpapan ini juga mengutamakan aspek konservasi alam dan pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal. Tak hanya itu saja, Hutan Lindung Sungai Wain pula terdapat unsur pembelajaran dan pendidikan. Berbagai jenis burung endemik langka, seperti Burung Enggang dan Burung Pelatuk juga terdapat di hutan lindung ini.
Pada umumnya hampir sebagian besar hewan jenis mamalia hidup di Kalimantan bisa dijumpai di destinasi wisata ini. Beragam fauna tersebut juga termasuk jenis langka dan terancam punah, seperti macan dahan (Neofelis Nebulosa), beruang madu (Helarctos Malayanus), lutung merah, kukang, kera ekor panjang (Primates), dan bekantan (Nasalis Larvatus). Terdapat pula berbagai jenis pepohonan hutan yang dominan seperti bangkirai, ulin, meranti, keruing, dan gaharu.
Populasi beruang madu yang terdapat pada wisata ini cukup terbatas, mengingat binatang satu ini merupakan hewan endemik Kalimantan dan menjadi maskot Kota Balikpapan sejak tahun 2004. Helarctos Malayanus atau beruang madu ini adalah beruang terkecil dari jenis beruang pada umumnya. Beruang madu memiliki lidah dan kuku depan terpanjang berguna untuk mencari makanan berbagai jenis serangga seperti rayap dan ulat kumbang yang hidup di dalam kayu lapuk.
Kemudian untuk aneka tumbuhan langka yang terdapat di Hutan Lindung Sungai Wain ini ialah beragam jenis anggrek, tumbuhan merambat, kantung semar, berbagai jenis jamur, serta tumbuhan endemik Balikpapan lainnya seperti Jahe Balikpapan. Uniknya di dalam wisata ini terdapat kurang lebih 80 ekor orang utan (Pongo Pygmaeus) serta terdapat kurang lebih 60 ekor beruang madu.
Adapula aneka ragam hewan lainnya yaitu tupai, musang, linsang, dan berang berang, 9 jenis burung enggang, serta 242 jenis burung lainnya. Keberagaman flora dan fauna tersebutlah membuat wisata Hutan Lindung Sungai Wain ini terlindungi oleh pemerintahan setempat serta dijadikan suatu daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang. Meskipun biasanya para pengunjung tidak bisa melihat secara keseluruhan.
Sungai Wain pula memiliki dua aliran sungai atau DAS yang menjadi daerah tangkapan air, yang berfungsi sebagai sumber air baku bagi masyarakat Kota Balikpapan. Melengkapi wisata ke Hutan Lindung Sungai Wain, jangan lupa untuk singgah ke pendopo Ulin yang digunakan sebagai pusat informasi. Disini para pengunjung akan menemukan beragam jenis souvenir khas yang terbuat dari limbah kayu, dedaunan, dan batok kelapa.
Ketiga bahan tersebut merupakan salah satu sumber daya alam yang melimpah di daerah hutan lindung ini, serta sebagai keterampilan dasar yang dimiliki oleh masyarakat sekitar. Hal tersebut mampu dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan masyarakat sekitar, yang didukung oleh BUMN seperti Pertamina. Pihak BUMN membantu melatih keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat sekitar tersebut sebagai sumber penghasilan.
Alamat & Rute Menuju Kawasan Hutan Sungai Wain
Hutan Lindung Sungai Wain merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Destinasi wisata ini adalah perpaduan objek wisata Hutan dan Sungai. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke destinasi wisata Balikpapan ini, disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seperti mikrolet.
Apabila ingin menggunakan transportasi umum, maka Anda bisa menaiki mikrolet nomor 3 dari arah pusat kota atau Pasar Klandasan. Kemudian turun di Terminal Batu Ampar, lalu naik mikrolet nomor 8 dengan perjalanan selama kurang lebih satu jam. Jika berminat untuk datang berwisata ke Hutan Lindung Sungai Wain ini, Anda tak perlu khawatir karena pengelola telah menyediakan pemandu wisata untuk menemani perjalanan Anda menelusuri hutan lindung ini.
Jam operasional untuk kawasan wisata Hutan Lindung Sungai Wain ini yaitu Senin hingga Jumat pada pukul 08.00 hingga 17.00. Apabila terdapat permintaan khusus, maka pengunjung haruslah membawa surat permohonan terlebih dahulu. Bagi para pengunjung yang ingin melihat keberadaan beruang madu secara langsung di wisata ini, maka disarankan datang saat siang hari.
Harga tiket masuk untuk kawasan Hutan Lindung Sungai Wain ini terdiri dari berbagai macam paket. Misalnya saja paket A yang diperuntukkan untuk satu hingga enam orang dibanderol dengan harga Rp. 350.000, harga paket tersebut tersedia bervariasi hingga Rp. 1.000.000. Tetapi harga tersebut dilengkapi pula dengan berbagai pilihan tour, seperti Track Eko PLH Kebun Raya atau Mangrove dan Selok Puda.
Bagi para pengunjung yang datang ke Hutan Lindung Sungai Wain ini, usahakan untuk memakai sepatu boots atau sepatu gunung. Karena hal tersebut menjadi salah satu hal penting ketika ingin menjelajahi keindahan dari kawasan wisata ini. Apalagi disaat memasuki musim hujan, pastinya trek atau jalur perjalanan di dalam hutan lindung ini pasti akan basah dan licin. Pastikan pula membawa perlengkapan makanan dan minuman yang cukup ketika memasuki wisata ini.
Keindahan serta keberagaman hayati yang disuguhkan oleh Hutan Lindung Sungai Wain ini, memang tak bisa dilewatkan begitu saja oleh para wisatawan yang berkunjung ke Balikpapan. Apalagi bagi Anda yang menyukai dengan wisata petualangan, maka tempat wisata satu ini sangat cocok digunakan sebagai pilihan terbaik. Ketika berkunjung kesini, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestariannya dengan tidak membuang sampah sembarangan.