Desa Telaga Bidadari di Hulu Sungai Selatan adalah kolam alami yang dipercaya sebagai tempat mandi para bidadari, menghadirkan keindahan alam yang memikat serta kepercayaan mistis yang kental.
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Telaga Bidadari, Kec. Sungai Raya, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan; Map: Cek Lokasi |
Desa Telaga Bidadari merupakan destinasi wisata berupa kolam yang terletak di Sungai Raya, Kalimantan Selatan. Sesuai dengan namanya, kolam ini dipercayai pernah menjadi tempat mandi para bidadari.
Awalnya, kolam ini hanya dikelilingi oleh hutan belantara yang rapat. Namun, saat ini, kolam ini telah menjadi tujuan banyak pengunjung yang ingin melihatnya secara langsung.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang daya tarik dari Desa Telaga Bidadari ini, mari kita pelajari lebih detail dalam penjelasan berikut.
Legenda Telaga Bidadari
Perlu diketahui bahwa penduduk Desa Telaga Bidadari ini memiliki lebih dari 1.800 jiwa. Nama desanya diambil dari sebuah legenda mengenai para bidadari yang turun untuk mandi di telaga. Pada suatu ketika, terdapat seorang pemuda tampan dan gagah bernama Awang Sukma.
Ia mengembara ke tengah hutan belantara dan di tengah perjalanannya, ia dibuat takjub dengan pesona hutan. Dengan begitu, ia segera membangun tempat tinggal. Kehidupannya pun terasa damai dan rukun.
Para penghuni hutan mengangkat Awang Sukma sebagai penguasa daerah dan memberikannya gelar Datu. Ia pun mengadakan perjalanan keliling ke seluruh daerah setiap sebulan sekali.
Setibanya di sebuah telaga yang tidak begitu dalam, ia menjumpai berbagai jenis burung dan pepohonan yang tumbuh subur. Ia pun sering mengunjungi telaga dengan memainkan seruling.
Lagu-lagu yang dibawakan sangat merdu dan menyentuh perasaan siapapun yang mendengarkannya. Pada suatu pagi yang cerah, ia hendak meninggalkan telaga indah lalu menguar suara riuh di telaga.
Dengan penuh rasa penasaran, Datu Awang Sukma mengintip telaga dan melihat para gadis cantik yang sedang mandi. Para bidadari mandi dengan senang tanpa menghiraukan selendangnya yang ditinggalkan di sekitar telaga.
Selendang tersebut mereka gunakan untuk terbang. Tidak jauh dari Datu Awang Sukma mengintip, Datu mengambil sebuah selendang di pohon. Datu tidak sengaja mengeluarkan suara yang membuat para bidadari kaget dan segera mengambil selendangnya.
Namun, putri bungsu dari tujuh bidadari bersaudara itu tidak dapat menemukan selendangnya. Sehingga, ia tidak bisa terbang ke Kayangan bersama saudari-saudarinya. Setelah itu, Datu keluar dari tempat persembunyian dan menawarkan bantuan.
Bungsu menerima bantuan Datu untuk tinggal bersamanya. Datu sangatlah kagum akan kecantikan putri. Begitu juga dengan Bungsu yang bahagia berada di dekat pemuda tampan dan gagah tersebut.
Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk menjadi suami istri serasi dan tidak lama Bungsu mengandung. Ia melahirkan bayi perempuan cantik jelita yang bernama Kumalasari. Kehidupan keluarga tersebut pun sangatlah bahagia dan harmonis.
Pada suatu hari, seekor ayam hitam naik ke atas lumbuh dan mengais padi di atas permukaannya sambil berkokok. Putri Bungsu berusaha mengusir ayam dan tertegun melihat ada sebuah bumbung bambu yang tergeletak.
Ia pun membuka bumbung dan terkejut melihat ada selendang di dalamnya. Kemudian, ia mendekap selendang erat-erat sambil menahan perasaan yang berkecamuk. Berbagai rasa jengkel dan marah bercampur dengan rasa cinta yang ia rasakan kepada suaminya.
Namun, ia berkata dalam hati bahwa ia harus segera kembali sehingga ia memakai seledang sambil menggendong balitanya. Datu yang baru saja datang pun terdiam akan kejadian itu. Ia mendekat dan meminta maaf atas tindakan tidak terpujinya.
Datu akhirnya sadar bahwa perpisahan dengan sang istri akan terjadi dan ia harus siap kapan pun itu. Putri Bungsu berpesan kepada sang suami untuk menjaga Kumalasari dengan baik.
Ia menambahkan bahwa jika sang anak merindukannya, ambillah tujuh biji kemiri dan masukkan ke dalam bakul yang digoncangkan sambil memainkan lantunan seruling. Dengan begitu, ia akan menemuinya langsung.
Dengan pikiran kalut dan tatapan kosong, Datu tidak dapat mendengar apa yang diucapkan sang istri dengan baik. Perpisahan pun terjadi dan Putri Bungsu terbang kembali ke kayangan. Datu dan Kumalasari meratap kesedihan berkepanjangan.
Beberapa tahun kemudian, Kumalasari tumbuh menjadi seorang gadis cantik dan kembang desa. Seiring berjalannya waktu, Datu melupakan istrinya dan melarang anak keturunannya memelihara ayam hitam yang dianggap membawa malapetaka.
Daya Tarik yang Dimiliki Desa Telaga Bidadari
Wisata Alami
Seperti yang diketahui bahwa Desa Telaga Bidadari Hulu Sungai Selatan dikelilingi oleh pepohonan dan tumbuhan yang lebat. Hanya ada beberapa orang yang dapat dijumpai di dekatnya. Maka dari itu, destinasi wisata ini disebut sebagai tempat wisata yang masih alami.
Kolam dengan Air Jernih
Kolam dari Desa Telaga Bidadari ini berbentuk kotak dan dipagari oleh besi kawat yang cukup tinggi. ukurannya pun tidak terlalu besar dengan luas kurang lebih 3 m dan panjang sekitar 5 m.
Menariknya, telaga ini memiliki air yang sangat jernih di dalamnya dan bisa digunakan untuk mandi. Airnya yang bersih aman digunakan untuk dikonsumsi. Hal inilah yang menjadi Telaga Bidadari ini memiliki daya tarik tersendiri.
Berkemah
Bagi Anda yang merupakan penggemar alam sejati, di area hutan Desa Telaga Bidadari ini Anda dapat memasang tenda dan mengadakan perkemahan bersama teman-teman sambil menikmati keceriaan sepanjang malam.
Menikmati malam di alam terbuka, ditemani oleh suara serangga dan gemericik air yang terjatuh di kolam alami.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Penasaran seperti apa wisata Desa Telaga Bidadari? Anda bisa mengunjungi desa Pematang Gadung. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dari Kota Kandangan, waktu perjalanan yang ditempuh hanya sekitar 8 km. Anda bisa menggunakan berbagai kendaraan baik roda dua atau empat. Anda bisa berjalan kaki menuju sumur tua yang disebut sebagai Telaga Bidadari.
Di sepanjang perjalanan, anda dapat menjumpai berbagai home industri seperti produksi kue kering, kuaci, biji waluh dan ketupat Kandangan.
Untuk menikmati keindahan alam Desa Telaga Bidadari Hulu Sungai Selatan ini masih terbuka untuk umum tanpa adanya pungutan biaya, atau dengan kata lain, pengunjung dapat menikmati pesona dan keindahan kolam ini tanpa perlu membayar tiket masuk.
Ini merupakan kesempatan emas bagi para pencinta alam dan wisatawan yang ingin menghabiskan waktu di tengah keindahan alam tanpa harus khawatir tentang biaya tambahan.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Menyaksikan Telaga
Hal pertama yang tidak boleh dilewatkan yakni menyaksikan Telaga Bidadari. Talaga ini berukuran 3×2 meter dengan kedalaman 2 meter. Kawasannya berada di tanah pematang yang dikelilingi pepohonan. Anda juga dapat menyusuri sekitar telaga untuk meneliti kawasan wisata Desa Telaga Bidadari ini lebih dalam.
2. Mandi dan Bermain Air di Desa Telaga Bidadari
Sesampainya di lokasi, anda tentu penasaran akan sensasi kesegaran air Telaga Bidadari. Untungnya, pihak pengelola mengizinkan warga dan pengunjung untuk menggunakan air telaga sebagai permandian.
Anda juga bisa bermain air sepuasnya di Desa Telaga Bidadari Hulu Sungai Selatan. Akan tetapi, sebelum masuk, pastikan bahwa anda telah melepas alas kaki atau sepatu. Usahakan anda mematuhi peraturan yang berlaku. Jangan tinggalkan sampah sedikitpun dan tetap jagalah kebersihan selama berkunjung.
3. Berjalan-jalan ke Padang Batung
Di sekitar wisata Desa Telaga Bidadari, anda bisa berjalan-jalan ke Kecamatan Padang Batung yang berada di sebelah utara. Disana, anda akan menjumpai sebuah desa yang bernama Madang. Datarannya cukup tinggi seperti gunung.
Anda akan menjumpai adanya Benteng Madang yang menyimpan banyak sejarah kelam pada zaman penjajahan Belanda. Bisa dibilang bahwa serdadu Belanda pernah melakukan beberapa kali penyerangan disini.
Selain berlibur, anda pun akan belajar mengenai kisah legenda sekaligus kisah bersejarah yang tersimpan di Hulu Sungai Selatan.
4. Berbelanja Oleh-oleh
Seperti yang dijelaskan bahwa anda beberapa home industry yang memproduksi aneka kue kering dan makanan ringan. Anda bisa berbelanja untuk dijadikan sebagai oleh-oleh sepulang dari Desa Telaga Bidadari.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Mengingat posisinya yang berada di tengah kawasan hutan lindung, Desa Telaga Bidadari menawarkan suasana alam yang asri dan tenang, namun di sisi lain, hal ini juga berarti bahwa fasilitas yang tersedia di lokasi ini belum tergolong lengkap atau memadai.
Bagi pengunjung yang berharap menemukan kemudahan seperti warung untuk membeli makanan atau minuman, atau fasilitas sanitasi standar seperti toilet dan kamar mandi, mungkin akan sedikit kecewa karena kedua fasilitas tersebut tidak tersedia di Desa Telaga Bidadari di Hulu Sungai Selatan.
Kondisi ini mengharuskan pengunjung untuk mempersiapkan segala kebutuhannya dengan baik sebelum berkunjung, termasuk membawa bekal makanan dan minuman serta mempertimbangkan strategi untuk kebutuhan sanitasi selama berada di lokasi yang masih sangat alami dan belum terjamah oleh pembangunan fasilitas-fasilitas modern.
Demikian penjelasan mengenai apa saja hal menarik dari Desa Telaga Bidadari. Bisa disimpulkan bahwa telaga ini cukup terkenal karena legendanya yang tidak asing di telinga rakyat Indonesia.