Harga Tiket: Rp 7.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. Tanpa Nama, Sanua, Kec. Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara; Map: Cek Lokasi |
Tawarkan pesona alam menawan sekaligus gemericik air yang jatuh dari ketinggian, hingga kini masih menjadi destinasi wisata favorit untuk menghilangkan penat. Jika kebetulan singah di Kendari, cobalah untuk mengunjungi air terjun cantik populer bernama air terjun Lasolo. Keindahan alamnya bahkan sudah bisa dirasakan, selama perjalanan menuju kawasan wisata utamanya. Daripada penasaran, simak ulasan berikut.
Keunikan & Cerita di Balik Keindahan Air Terjun Lasolo
Sebelum berubah menjadi kawasan wisata seperti yang dikenal masyarakat, dahulunya lokasi ini dijaidkan sebagai smber penyediaan air bagi masyarakat sekitarnya. Untuk bisa melakukannya, warga pun bergotong royong membangun sebua bendungan serta bak penampungan air untuk memenuhi kebutuhan warganya sendiri. Setelah bendungan selesai dibangun, masyarakat pun memanfaatkannya sebagai air minum hingga kebutuhan mandi.
Ternyata RT Kecamatan Kandai waktu itu menganggap bila bendungan tersebut memiliki potensi lebih, yang kemudian merekomendasikan kepada pemerintah mengenai hal tersebut. Kabar tersebut kemudian disambu dan direspon baik oleh pemerintah, dimana masyarakat mendapat bantuan pembangunan sekaligus memperkenalkan wisata buatan satu ini agar semakin terkenal dan banyak dikunjungi.
Bentuk dukungan lain yang dilakukan pemerintah, yaitu melakukan kerjasama dengan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLBK) Metro serta Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) pada tahun 2014 lalu. Terjalinnya kerjasama tersebut, kemudian bersama sama memperbaiki fasilitas jalan agar lebih memudahkan menuju lokasi wisata. Waktu itu hal ini menjadi perhatian penting, mengingat medan yang harus dilalui awalnya berupa tebing curam.
Tak berhenti disana, pihak pemerintah juga memperbaiki saluran pipa air yang sudah tidak layak dan menggantinya dengan pipa lebih kuat dan tahan lama. Dengan adanya penggantian pipa tersebut, aliran air yang menghubungkan antar rumah dapat berjalan lancar tanpa mencari penyebab adanya penghambatan air lagi. Melihat dukungan dari pemerintah, masyarakat setempat merasa terbantu sekaligus mendapatkan segudang manfaatnya.
Aksi tersebut masih belum selesai, karena masyarakat sekitar juga berinisiatif membangun sebuah taman mini yang dihiasi dengan aneka warna cerah. Diharapkan dengan adanya penambahan taman cantik tersebut, semakin banyak pula wisatawan yang datang berkunjung. Dan benar adanya, taman berukuran kecil tersebut berhasil memberikan rasa kenyamanan dan berujung pada rasa betah berlama lama di kawasan wisata.
Bukan hanya wisatawan yang menyambut bahagia adanya air terjun satu ini, namun masyarakat sekitar pun tak kalah bersyukur atas kehadirannya. Sebab, terbukanya wisata baru menandakan bila mereka bisa meningkatkan pendapatan sehari hari dengan cara berjualan di sekitar lokasi wisata. Sedangkan bagi para wisatawan, tempat ini dipercaya mampu menghadirkan kenyamanan dan menyegarkan kembali pikiran yang penat.
Aktivitas Menarik di Air Terjun Lasolo
Jalur menuju lokasi utama yang bisa terbilang cukup sempit, mengharuskan kendaraan yang ingin melintasi area Jalan Lasolo berhenti dan memarkirkan kendaraannya. Namun tak perlu khawatir, sebab lokasi parkir kendaraan dengan wisata air terjunnya tidak terlalu jauh atau sekitar 500 meter yang bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 15 menit saja. Jaraknya yang tergolong dekat, energi pun tak akan terkuras sebelum sampai di lokasi utamanya.
Meski akses menuju lokasi utama tidak terlalu jauh, pastikan untuk tetap waspada dan berhati hati mengingat medan yang harus ditempuh tak semulus yang dibayangkan. Hal ni perlu dilakukan, sebab jalan yang akan ditempuh berupa bebatuan kali yang cukup terjal yang bsia saja melukai kaki atau terpeleset. Kabar baiknya, pemandangan sekitar masih terjaga keasriannya serta tidak ditemukan adanya penebangan liar maupun kerusakan alam.
Selagi menelusuri jalan, pengunjung akan disuguhkan dengan aliran air yang tampak jernih. Bahkan suara aliran airnya terdengar merdu didengar, sehingga memunculkan kesan menenangkan terutama jika didengarkan dengan seksama. Tak hentinya memberikan kejutan, kali ini pengunjung juga bisa melihat bebatuan terjal yang mempercantik tampilan alamnya yang sudah luar biasa.
Tempat ini sangat cocok untuk melepaskan stres dan menyegarkan pikiran, dimana masih terdengar suara jangkrik serta suara burung berkicau. Nuansa seperti ini tentu saja tidak bisa dirasakan setiap hari, namun sekalinya mendengar maka tubuh merasa lebih rileks daripada sebelumnya. Perpaduan keindahan alam ciptaan Tuhan ini, dijamin membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan sekaligus menambah pengalaman tak terlupa.
Kawasan wisata ini semakin istimewa, dengan adanya jenis pohon yang miliki diameter cukup besar. Jarang ditemukan di kawasan kota, pemandangan unik ini pun dikatakan sebagai daya tariknya. Bukan hanya karena ukurannya yang besar semata, melainkan rindangnya pepohonan membuat udara menjadi lebih sejuk dan menyegarkan. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa wisatawan betah berlama lama disana.
Harga Tiket Masuk & Cara Menuju Air Terjun Lasolo
Ketika tertarik melihat keindahannya dari dekat, pengunjung tak perlu khawatir akan isi dompet yang akan terkuras. Pasalnya menuju ke kawasan wisata ini, tak perlu mengeluarkan ongkos besar mengingat tarif tiket yang diberikan sekitar 5 ribuan saja per orang. Jika datang menggunakan kendaraan pribadi, maka setiap kendaraannya akan dikenakan tarif parkir sekitar 2 ribuan saja. Apabila dijumlahkan, ongkos yang dikeluarkan tak lebih dari 10 ribuan.
Bagi wisatawan yang datang dari arah kota Kendari, Sulawesi Tenggara, silahkan arahkan kendaraan menuju ke Kabupaten Konawe Utara. Mengingat jarak tempuhnya yang bisa memakan waktu sekitar 7 jam, tidak ada salahnya mengambil jalur alternatif dengan mengarahkan kendaraan ke Kecamatan Kapoiala. Setibanya disana, wisatawan harus melintasi sungai menggunakan pincara yang hanya memakan waktu sekitar 5 menit saja.
Usai menyebrangi sungai, perjalanan bisa dilanjutkan kembali dan arahkan menuju Desa Lambuluo di Kecamatan Motui. Dari tempat tersebut, wisatawan harus menaiki pincara sekitar 15 menit dan lanjutkan hingga menuju ke SMP 1 Molawe. Dari sinilah perjalanan bisa dilanjutkan menggunakan sepeda motor, mengingat banyaknya tanjakan dan sedikit menurun yang berlangsung sekitar 1 kilometer.
Perjalanan ini akan membawa wisatawan ke sebuah kebun cengkeh, dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menembus hutan dan beberapa perkebunan. Dalam perjalanan menelusuri hutan dan perkebunan warga, setidaknya berlangsung kurang lebih 1 jam. Selama perjalanan berlangsung, pastikan untuk tetap waspada karena terdapat banyak lintah berukuran besar serta aliran air bertingkat yang ada di bebatuan.
Bahkan jalur menuju sang ai terjun, dikatakan sebagai hutan belantara yang masih belum tersentuh oleh proyek pemerintahan. Dari sini peran masyarakat sekitar dibutuhkan, karena jalur yang dilewati biasa digunakan untuk menebang kayu. Sehingga tidak mengherankan bila menemukan pondokan sang penebang kayu, yang biasa dimanfaatkan sebagai tempat beristirahat sementara sebelum kembali melanjutkan aktifitas kesehariannya.
Sejak pertama kali melihatnya, pengunjung seakan tersihir dengan pesona alam ciptaan Tuhan yang luar biasa indahnya. Beruntungnya, akses menuju kawasan wisata ini cukup mudah sehingga bisa dimikmati semua orang yang penasaran akan kecantikannya. Daya tarik utamanya terletak pada kesegaran dan kejernihan airnya, yang seakan melambaikan tangan untuk mengajak pengunjung bermain air ataupun berenang di sekitar air terjunnya.