Wisata Goa Mampu di Bone, Goa eksotis yang sejarah legenda kerajaan yang dikutuk menjadi batu.
Harga Tiket: Rp 15.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Cabbeng, Kec. Dua Boccoe, Kab. Bone, Sulawesi Selatan; Map: Cek Lokasi |
Menyimpan beragam keindahan alam nan budaya, Pulau Sulawesi pun kerap dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah. Goa Mampu, merupakan salah satu objek wisata yang tak kalah cantik seperti tempat wisata lainnya di Bone. Dibalik keindahan yang disajikan, siapa sangka tempat ini menyimpan sejarah pilu di masa lampaunya. Konon menurut cerita, Goa ini merupakan sebuah kampung yang dikutuk. Penasaran dengan si Goa Mampu ? Simak ulasan berikut.
Legenda Adanya Sang Putri Raja Beserta Alat Tenunnya
Berdasarkan legenda yang tertulis di buku Lontara Bugis, tempat wisata ini ada berkat adanya kisah seorang putri raja yang dikenal senang menenun. Hingga suatu hari ketika si putri raja menenun di teras rumahnya, dirinya menjatuhkan alat bernama walida ke tanah akibat mengantuk. Namun alat tersebut tidak diambilnya, lantaran adanya rasa malas sekaligus gengsi. Lalu bagaimana caranya alat tersebut kembali di pangkuannya ?
Bagaimanapun, tentu saja mereka membutuhkan seseorang untuk mengambil dan mengembalikannya kepada sang putri. Oleh karenanya sang raja pun mengatakan bila, siapa saja yang beredia mengambil alat tersebut akan dinikahkan dengan sang putri kesayangannya. Namun ada kejadian yang tidak diprediksi sebelumnya, yang membuat si raja marah besar. Kejadian tak terduga tersebut, lantaran yang mengembalikan alat tenun tersebut bukanlah manusia.
Tak ada yang menyangka bahwa, sang anjing peliharaan putri raja lah yang justru mengembalikan alat tenun tersebut. Mengetahui hal tersebut, raja benar benar marah dan murka karena merasa dirinya tak bisa menarik janji yang terlontarkan dari mulutnya sendiri. Untuk meluapkan amarahnya, si aja pun mengutuk siapapun menjadi batu. Dalam sekejab mata, kampung tersebut telah berubah menjadi batu.
Masih Akrab Dengan Hal Mistis
Konon dipercaya sebagai sebuah perkampungan yang dikutuk, tempat wisata ini juga dikenal dengan kisah mistis yang membuat bulu kuduk merinding. Mungkin bagi para pengunjung yang pernah berkunjung, menyadari dengan adanya dua kuburan kuno yang bahkan hingga kini belum diketahui milik siapa. Letaknya pun tidak berdampingan, dimana kuburan pertama dapat ditemukan tak jauh dari mulut goa dan kuburan satunya berada di atas goa.
Selain kuburan tak dikenal, sebelum memasuki goa pun setiap pengunjungnya pun diwajibkan untuk membungkuk serta menemukan dua batu yang nantinya harus dipukul. Keanehan pun akan kembali muncul, ketika salah satu tersebut dipukul sesuai dengan anjuran yang diberikan. Salah satu dari kedua batu tersebut akan mengeluarkan bunyi nyaring, yang terdengar serupa layaknya memukul sebuah besi.
Tak hanya berada di pintu masuk goa, di ujung lorongnya pengunjung akan menemukan dua batu kembali. Seperti kedua batu sebelumnya, kedua batu yang berada di ujung lorong juga miliki cerita mistis yang masih dipercaya oleh masyarakat sekitarnya. Dimana mereka percaya bahwa, kedua batu tersebut dapat memberikan petunjuk akan adanya bencana alam ketika kedua ujung batu saling bersentuhan.
Pemandangan Fantastis Dalam Goa
Goa Mampu yang berada di sebelah kota Watampore Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, selain menyimpan cerita legenda juga menyimpan pemandangan bak surga. Meski dikenal dengan keindahan alamnya, sebagian masyarakatnya menyebut goa ini sebagai alebborengnge ri Mampu yang berarti musibah atau malapetaka di Mampu. Jika melihat julukan ini, mungkin anda akan merinding ketakutan, Namun tak perlu khawatir, karena tempat ini telah disulap menjadi objek wisata menawan.
Keindahannya yang begitu menawan, sudah menyapa para pengunjungnya sejak pertama kali memasuki goa tersebut. Sebab sebelum memasuki goa terlalu dalam, pengunjung telah disambut dengan stalagtit serta stalagmit yang begitu cantik nan rapi. Namun jika diperhatikan, goa dengan luas sekitar 2000 meter ini memang serupa dengan perkampungan. Mungkin hal inilah yang bisa membuktikan, bahwa legenda yang diceritakan benar adanya.
Bukti adanya legenda seakan semakin nyata dengan banyaknya batu yang menyerupai hamparan sawah, manusia, perahu, sebuah gubuk, serta berbagai hewan seperti kuda hingga burung yang tengah bertengger. Mengetahui bentuknya yang serupa layaknya sebuah perkampungan dikutuk, wajar bila legenda tersebut terus diceritakan secara turun temurun.
Menjadi Habitat Alami Kelelawar
Seperti goa pada umumnya, semakin dalam menyelusuri goa maka pencahayaan pun semakin minim. Mata pun mulai kesulitan untuk mengenali objek di sekitarnya, sehingga mengganggu selama perjalanan. Karena terlalu gelap, bahkan penerangan kecil seperti senter nampaknya kurang efektif digunakan. Namun pengunjung tak perlu khawatir akan kondisi tersebut, sebab sebelum memasuki goa anda bisa melihat adanya jasa peminjaman obor.
Jasa peminjaman ini memang dibuat khusus bagi para pengunjungnya, yang hanya dibandrol dengan harga sekitar Rp. 5 ribu per obornya. Nampaknya harga tersebut cukup menguntungkan, jika melihat medan yang akan dilalui di dalam goa nantinya. Selain adanya fasilitas berupa obor, disini pengunjung akan bertemu dengan guide lokal yang berfungsi untuk memandu para pengunjung tempat wisata alam ini.
Dengan adanya bantuan si guide lokal, para pengunjung pun tak akan kesusahan selama menyelusuri si goa cantik tersebut. Bayangkan saja bila anda tersesat di dalam goa yang gelap gulita, dengan luasnya yang bisa mencapai sekitar 2000 meter. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, masyarakat lokal yang biasa menyelusurinya pun dibutukan. Bahkan dengan luas yang dimilikinya, menjadikannya sebagai objek wisata terluas di Sulawesi Selatan.
Akses Menuju Goa Mampu Mudah Dijangkau
Umumnya wisata alam seperti goa, memang miliki akses yang tidak terlalu terfasilitasi dengan baik. Oleh karenanya, banyak masyarakat yang kemudian beralih berkunjung ke tempat wisata buatan yang dianggap aman untuk dikunjungi oleh siapapun. Namun para pengunjung yang penasaran dengan keindahan si Goa Mampu, nampaknya bisa besenang hati sebab goa satu ini miliki akses perjalanan yang cukup mudah dijangkau.
Kemudahan akses yang dimilikinya, kemudian banyak pengunjung yang mendatangi tempat wisata satu ini. Tak haya dari turis lokal saja, bahkan turis dari mancanegara tak kalah antusias untuk melihat panorama kindahannya. Goa Mampu ini berlokasi tepat di lereng gunung Mampu, desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe, Sulawesi Selatan. Apabila menggunakan kendaraan roda dua, anda hanya membutuhkan waktu hingga 1 jam lebih saja untuk sampai di tujuan.
Akses jalannya yang cukup memadai, semakin terlihat menarik dengn adanya hamparan pemandangan serba hijau dari persawahan yang bisa ditemukan di sepanjang perjalanan. Tentu saja pemandangan alam tersebut, mampu memanjakan mata bahkan sebelum sampai di lokasi utama. Saat mulai memasuki tempat wisata, pengunjung akan diwajibkan membeli tiket masuk yang sangat ramah dikantong.
Dapat dikatakan demikian, lantaran tiket masuk untuk kendaraan roda dua hanya dibandrol sekitar Rp. 15 ribuan saja. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, pengunjung akan ditarik tarif tiket sebesar Rp. 35 ribuan saja. Selain dari harganya yang tidak menyiksa isi dompet, para pengunjung pun bisa puas menikmati panorama indah yang ditawarkan oleh Goa Mampu. Dengan kelebihan tersebut, tidak heran bila tempat wisata ini kemudian banyak dikunjungi wisatawan.
Dengan keindahan alam yang ditawakannya, membuatnya banya dikunjungi masyarakat. Dibalik keindahannya, tempat wisata ini dikenal dengan legendanya yang diceritakan secara turun temurun meski begitu belum ada penelitian yang bisa membuktikan akan kebenarannya. Ketenaran cerita legendanya, bahkan sudah diketahui oleh masyarakat luar Bone. Namun yang pasti, ada hikmah yagn bisa dipetik dari cerita legenda tersebut.