Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. muhammad yamin, Tondon Mamullu, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan; Map: Cek Lokasi |
Populer dijadikan tempat wisata, Tana Toraja miliki destinasi wisata alam yang panorama menakjubkan. Selagi berkunjung kesana, jangan lewatkan untuk menyaksikan bentang alam Batutumonga yang terletak di lereng Gunung Sesean. Dinobatkan sebagai tempat yang tepat untuk menikmati keindahan Tana Toraja, pengunjung serasa berada di atas awan. Penasaran dengan pesonanya ? Simak ulasan berikut.
Mengenal Lokasi Wisata Batutumonga
Merupakan kota kecil yang ada di kecamatan Sesean Suloara, kota ini menawarkan panorama indah yang tidak bisa ditolak. Hanya berjarak sekitar 328 kilometer jika dari kota Makassar, Gunung Sesean dikatakan sebagai gunung tertinggi yang ada di Toraja. Ketika menginjakkan kaki di Batutumonga, Anda bisa melihat dengan jelas seluruh wilayah Toraja Utara. Dengan ketinggian tersebut, seakan menapaki kaki di atas awan.
Sebelum sampai pada tempat tujuan, pengunjung akan melalui jalan berkelok pada ketinggian tertentu. Meski medannya termasuk ekstrim, pesona alam eksotik yang begitu memanjakan mata. Bahkan selama perjalanan, pengunjung bisa menikmati pemandangan dari ketinggian yang memperlihatkan kota Rantepao beserta Lembah Sa’dan. Udaranya terasa dingin nan segar, membuat siapapun betah berlama lama disana.
Aktifitas yang Bisa Dilakukan di Batutumonga
Medannya yang berkelok nan mendaki, menjadi sebuah tantangan tersendiri sebelum menuju destinasi wisata. Letaknya yang memang di antara perbukitan, mengharuskan para pengunjungnya untuk berjuang terlebih dahulu sebelum menikmati keindahan panoramanya. Bahkan selama perjalanan, pengunjungnya akan ditawarkan dengan pemandangan indah yang terbentang luas.
Sebelum mengunjungi lokasi utama, cobalah untuk singgah sementara di Lokamata. Hanya berjarak sekitar 2 km saja, disini pengujung bisa menyaksikan kehidupan tradisional dari masyarakat pedesaan Toraja. Tidak hanya tradisi masyarakatnya, pengunjung bahkan bisa melihat beberapa kubur batu raksasa yang terletak di beberapa titik. Mesti terlihat menyeramkan, namun keunikannya memang cukup menarik untuk dikulik.
Letaknya yan berada di tepi jalan raya, berbagai batu berukuran raksasa tersebut dibuat lubang khusus menyimpan jenazah kerabatnya. Selama menyelusurinya, tidak jarang bulu kuduk merinding usai mengetahui bahwa lubang tersebut digunakan untuk menyimpan jenazah. Namun siapa sangka, keunikan tersebut mampu menciptakan nuansa pemandangan berbeda. Justru dari keunikannya, semakin membuat para wisatawan ingin melihat dari dekat.
Selagi masih berada di kawasan Gunung Sesean, silahkan mengunjungi Bori. Disana pengunjung bisa menemukan destinasi wisata unik, yang disebut Rante atau lebih dikenal sebagai sebutan tempat upacara pemakaman. Mungkin ketika pertama kali mendengarnya, banyak yang kemudian merinding dibuatnya. Sebenarnya di Rante terdapat batu menhir atau biasa disebut megalit, dengan jumlah sekitar 102.
Lebih tepatnya jumlah tersebut terdiri dari 24 menhir berukuran besar, 54 menhir berukuran relatif kecil, dan sisanya merupakan menhir berukuran sedang. Terdiri dari berbagai ukuran, membuatnya semakin menarik untuk dikulik lebih dalam. Tidak sembarang batu, keberadaan batu tersebut digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada pemuka masyarakat yang telah wafat.
Hanya orang tertentu yang akan dibuatkan menhir, membuatnya spesial daripada makan milik orang lain. Barulah ketika mereka memenuhi tingkat Rampasan Sapurandanan, akan berikan batu menhir di makamnya. Bagaimana caranya hingga sampai pada tingkatan tersebut ? Kerabatnya harus memberikan sesaji berupa kerbau minimal 24 ekor, saat upacara penguburan jasad orang tersebut.
Telah dipraktekan sejak beberapa ratusan tahun lalu, hingga kini tradisi tersebut masih dilakukan sesuai adat yang berlaku. Jika dilihat dari cacatan sejarahnya, tahun 1657 Bori pertama kali menjadi lokasi upacara pemakaman yang cukup besar. Ada sekitar 100 ekor kerbau yang dikorbankan, beserta dua simbuang batu yang kemudian didirikan pada upacara pemakaman Ne Ramba. Bahkan di tahun 1807, terdapat 200 ekor yang kemudian dikorbankan.
Berbagai Fasilitas yang Ditawarkan
Termasuk destinasi wisata yang tidak mudah diakses, namun keberadaannya cukup populer di masyarakat. Populer lantaran sajikan pemandangan indah, para pengunjungnya akan dimanjakan dengan adanya sejumlah penginapan beserta kedai kopi. Selain memenuhi kebutuhan, tempat tersebut terasa nyaman dikunjungi. Apabila ada pengunjung yang ingin menikmati pesona Batutumonga lebih lama, tidak perlu khawatir lagi.
Apabila kebingungan mencari tempat penginapan terbaik beserta fasilitas yang lengkap, cobalah untuk mendatangi homestay Mentirotiku. Selain sebagai tempat beristirahat terbaik, disana terdapat restoran yang menyediakan berbagai menu unggulan. Selagi menunggu makanan disajikan, Anda dapat menikmati pesona sekitar yang begitu indah. Lantaran letaknya yang berhadapan langsung dengan alam toraja, membuat sajian kuliner semakin nikmat.
Bisa menjadi rekomendasi terbaik, pengunjungnya akan dibuat nyaman dengan terjaganya tingkat kebersihan makanan beseerta tempat makannya. Selain kebersihan, harga yang ditawarkan cukup ramah dikantong. Bahkan pengunjungnya tidak perlu khawatir isi kantong akan habis, dengan harga per kamarnya yang hanya dibandrol sekitar Rp. 100 ribuan saja untuk satu malamnya. Meski terkesan sederhana, kamarnya terlihat bersih untuk mengistirahatkan tubuh.
Namun ada pula penginapan lainnya yang bisa dipilih, salah satunya adalah homestay Betania. Bentuknya yang seperti rumah Tongkonan, ternyata juga menawarkan panorama menawan untuk melihat kota Rantepao dari kejauhan. apabila mencari tempat terbaik menikmati bentang alam Toraja, silahkan mengunjungi Tinimbayo Coffe Shop. Panorama sawah serta deretan rumah Tongkongan, bisa menjadi pemandangan luar biasa indah.
Transportasi Menuju Tempat Destinasi Wisata
Tersedia dua pilihan transportasi, pengunjung yang hendak berkunjung bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya. Apabila ingin berbaur dengan masyarakat sekitar, tidak ada salahnya mencoba menumpang minibus ataupun bemo. Anda bisa menjumpainya di Pasar Bolu, apabila tertarik menggunakan transportasi tersebut. Apabila Anda ingin sampai langsung di lokasi wisata, silahkan menyewa mobil sebagai pilihan terbaik.
Jalur perjalan yang terbilang cukup sulit, lantaran dipengaruhi oleh kondisi kontur jalanan khas pegunungan. banyaknya tanjakan serta berkelok, tak jarang membuat penumpangnya merasa pusing hingga mabuk darat. Oleh karenanya, setiap pengunjung diwajibkan membawa obat anti mabuk sebagai payung sebelum hujan. Perjuangan selama 1.5 jam tersebut tidak akan pernah disesali, dengan keindahan panoramanya yang serasa pantas diperjuangkan.
Tips Saat Berwisata Ke Batutumonga
Letaknya yang berada di ketinggian, udara yang dihasilkannya memang terasa dingin nan menyegarkan. Jangan tertipu dengan kesegaran yang ditawarkan, lantaran sengatan sinar mataharinya tidak main main. Puncaknya sengatan sinar matahari akan terjadi saat tengah hari, yang mungkin saja membuat kulitmu terbakar jika terlalu lama di alam terbuka. Mengetahui hal tersebut, silahkan membawa tabir surya untuk menangkal sinar matahari berlebih.
Lenggang aktifitas dan cenderung sepi, tidak banyak aktfitas yang bisa dilakukan ketika berkunjung ke Batutumonga. Tak banyak yang bisa dilakukan, namun setidaknya pengunjung bia menikmati panorama alam sekitar yang begitu menakjubkan. Selagi mengagumi ciptaan Tuhan, tempat ini bisa menjadi alternatif tetrbaik bagi mereka yang mencari ketenangan. Dengan nuansa tenang yang ditawarkan, membuat pikiran menjadi lebi rileks.
Miliki panorama alamnya yang indah, Batutumonga menjadi destinasi alternatif yang bisa dikunjungi di Sulawesi Selatan. tidak hanya menikmati segala ciptaan Tuhan, pengunjung bisa melihat secara langsung budaya masyarakat sekitar. Terutama acara pemakannya yang cukup populer, nampaknya bisa menjadi tontonan yang menarik untuk dilihat. Namun medannya yang cukup sulit, hendaknya bisa menjadi perhatian agar menyiapkan segala keperluan.