Harga Tiket: 5.000, Jam Operasional: 08.00-18.00 WITA, Alamat: Jl. S. Parman No.40, Pulau Tinabo Besar, Kec. Taka Bonerate, Kab. Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan; Map: Cek Lokasi |
Bagi para penyelam dunia, menemukan laut dengan keindahan di dalamnya tentu seolah menemukan surga. Pesona yang tak bisa dielak, keindahan yang tak bisa dipungkiri ada di Indonesia. Untuk para pemula, olahraga diving ini menjadi sebuah aktivitas menyenangkan terlebih saat lokasi penyelaman ini benar-benar istimewa. Taman Laut Taka Bonerate, taman laut yang menawarkan kemegahan dunia bawah laut. Berada di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan membuat objek wisata ini makin dikenal.
Sulawesi Selatan memang salah satu poros pariwisata yang diperhatikan betul. Adanya taman laut Bunaken menjadi yang terpopuler. Tetapi masih ada wisata lain yang diketahui juga tak kalah cantiknya yakni Taman Laut Taka Bonerate ini. Mereka yang datang tak hanya dari wisatawan lokal saja tetapi bahkan dari wisatawan asing. Ada beberapa fakta dari Taman Laut Taka Bonerate yang membuat kita bangga.
1. Kawasan Atol Terbesar Ketiga di Dunia
Siapa yang menyangka bahwa Taman Laut Bonerate ini memang terbilang menjadi kawasan atol atau terumbu karang terbesar ketiga di dunia. Setelah adanya Kwajifein yang ada di kepulauan Marshall dan sebuah negara kepulauan yang ada di Samudera Pasifik di bagian barat serta Suvadiva di Kepulauan Maladewa, Taman Laut Taka Bonerate ini menjadi yang terbesar.
Kawasan terumbu karang yang ada disini sekitar 220.000 hektare. Sementara sebaran terumbu karangnya ada di 500 km persegi. Tentu hal ini membanggakan dimana Indonesia sebagai pemilik Taman Laut Bunaken yang bisa mengembangkannya lagi.
2. Memiliki Banyak Pulau
Indonesia memang memiliki tujuh Taman Nasional laut. Salah satunya adalah Taka Bonerate yang dikenal luar biasa. Setidaknya ada lima belas pulau yang masing-masing memiliki pesona keindahan tersendiri dan ditawarkan untuk siapa saja yang datang. Ada pulau-pulau cantik seperti Pulau Tinabo, Pulau Lantigiang dan sebagainya. Pesona pulau ini bisa dinikmati dengan cara snorkeling ataupun diving.
3. Bermacam-macam Kekayaan Alam
Tak banyak yang tahu bahwa Taman Laut Bonerate ini merupakan letusan gunung berapi yang ternyata terendam sekitar 200 meter di bawah permukaan air laut. Disinilah hidup beraneka macam tanaman laut dan menawarkan sejuta keindahan yang ada. Menurut Departemen Kehutanan Takabonerate, objek wisata ini memiliki setidaknya 244 jenis moluska dan banyak nudibranch atau yang sering disebut dengan siput telanjang.
Tak hanya itu, di kawasan Taman Laut Taka Bonerate ini juga merupakan rumah untuk para penyu. Setidaknya ada empat jenis penyu yang ada di dalamnya. Misaalnya saja seperti penyu lekang, penyu tempayan, penyu sisik dan juga penyu hijau.
4. Spot Diving yang Beragam
Taman Laut Taka Bonerate ini memang menjadi surga untuk para pecinta diving. Beberapa spot diving yang bisaa dikungjuni adalah spot mercusuar. Spot ini memiliki karakteristik lokasi yang berupa reef edge atau karang tepi. Memiliki suhu 27 derajat dan juga pola arus yang berupa arus susur pantai. Spot mercusuar juga memiliki kecepatan arys 0.25 meter per detik, kedalaman sekitar 5 hingga 8 meter serta kecerahan perairan yang mencapai 10 meter. Kondisi karang hidup mencapai 30 hingga 70 persen.
Ada juga spot The Rivers yanng letaknya di Pulau Jinato. Spot yang satu ini berkarakteristik lokasi yang berupa slope/ wall/ drop off atau dinding. Memiliki suhu sekitar 28 derajat dengan pola arus yakni arus susur pantai. Kecepatan arus di spot ini sekitar 0.15 meter per detik, kedalaman rata-rata 5-10 meter dan kecerahan mencapai 20 meter. Kondisi karang hidup mencapai 20-78 persen.
5. Jinato Wall Paradise
Spot diving berikutnya adalah Jinato Wall Paradise yang terasa lebih spesial. Sebab memiliki kedalaman hingga 15 meter dan juga kecerahan mencapai 15 sampai 20 meter. Kondisi terumbu karang pada Jinato Wall Paradise ini cukup bagus dengan tutupan karang yang berkisar 57 hingga 83 persen. Spot tersebut didominasi dengan hardcoral dan softcoral.
Pengunjung bisa menikmati berbagai jenis biota laut seperti butterfly fish, cardinal fish, angelfish, eagle rays, moray, kima, lobster hingga trigger fish. Dengan adanya 43 spot diving di Taman Nasional Taka Bonerate ini tentu menarik banyak minat wisatawan. Terutama yang ada di Jinato Wall Paradise karena memiliki wall begitu indah.
Lokasi Taman Laut Taka Bonerate ini berada di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Jaraknya dari Benteng yang merupakan ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar adalah 25 km sementara kalau dari kota Makassar sekitar 300 km.
Agar bisa sampai di tempat ini memang membutuhkan waktu tempuh cukup panjang. Pengunjung bisa datang ke Makassar terlebih dahulu kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandara Aropala yang ada di Selayar. Jika ingin menggunakan jalur darat maka pengunjung bisa menggunakan bus dari Terminal Malengkeri atau Makassar ke Pelabuhan Pamatata atau Selayar menuju Benteng.
Selama perjalanan, pengunjung juga bisa menikmati panorama alam yang indah. Seperti panorama yang ada di Pulau jinato, Pulau Lantigiang khususnya untuk para penyelam yang disuguhkan spot penyelaman di Pulau Jinato. Sementara untuk wisata budaya bisa dilakukan di Pulau jinator, Pulua Pasitallu Tengah dan pulau Pasitallu Timur.
Yang harus diperhatikan adalah untuk mengunjungi Taman Laut Taka Bonerate ini memang butuh persiapan yang baik. Pastikan stamina tubuh terjaga dengan baik, atur budget untuk sampai di lokasi wisata dan ajak teman-teman agar bisa liburan di Taman Laut Taka Bonerate ini. Agendakan secara detail agar bisa terwujud liburan yang mengesankan.
Fasilitas di Taman Laut Taka Bonerate
Wisatawan yang berkunjung ke Taman Laut Taka Bonerate ini bisa mencari banyak informasi yang ada di website resmi dinas pariwisata Kabupaten Selayar. Website resmi tersebut ada di pihak Taman Nasional Taka Bonerate yang mana banyak informasi tentang akomdasi, travel agent, rumah makan, kantor pos hingga money changer.
Apabila pengunjung menginginkan sesuatu yang berbeda, sebaiknya memilih homestay karena bisa bermain di halaman terumbu karang yang begitu luas. Bisa juga melihat aktivitas tradisional dari masyarakat suku Bugis dan Bajo yang menetap di sekitar lokasi. Beberapa aktivitas yang sering dilakukan adalah pengeringan ikan, mengamati pembuatan kapal kayu, mencari kerang laut, bulu babi dan juga mengobrol santai dengan warga juga bisa.
Satu hal yang juga tak boleh dilewatkan adalah wisata kuliner yang top. Ada ikan bakar, kolak sukun, bakso cakalang hingga tie-tie atau bulu babi. Ada banyak wisata kuliner baru yang mungkin belum ditemukan selain di Taman Laut Taka Bonerate ini.
Selain keindahan bawah laut yang ditawarkan, Taman Laut Taka Bonerate ini juga makin menarik karena adanya kearifan lokal yang ada di seluruh masyarakat di pulau sekitar kawasan tersebut. Ada juga keindahan di Pulau Tinabo yang tak berpenghuni dan masuk dalam zona inti. Di bibir pantai pulau ini pengunjung bisa menemukan bayi hiu yang berjenis black tip dan bisa berenang serta bermain dengan hiu tersebut. Tak perlu khawatir karena bayi hiu ini ramah manusia meski kita harus tetap waspada. Siap berkunjung ke objek wisata ini?