Inilah List Tempat Wisata Menarik dan Populer di Dogiyai, Provinsi Papua. Destinasi Wisata Alam Terbaru, Terindah dan Paling Hits yang Wajib Anda Kunjungi Ketika Berencana Liburan ke Papua.
Dogiyai merupakan sebuah daerah administrasi dari Provinsi Kigamani, Papua. Kabupaten ini menjadi tempat hidup hampir seratus ribu jiwa manusia. Daerah ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Nabire dengan topografi pegunungan dan perbukitan sebanyak 85 persen. Serta membawahi dua belas distrik di dalamnya.
Tanah di Dogiyai masih banyak dipenuhi hutan-hutan sehingga udara yang berseliweran sangat bersih. Jalanannya, danaunya, sungainya, lembahnya, dan pulau-pulau kecilnya selalu dapat ditemui pepohonan berpijak.
Daerah ini menjadi hunian warga Suku Mee yang masih mempertahankan gaya hidup tradisionalnya. Daerah ini pun menjadi salah satu penghasil kopi terbaik buruan mancanegara. Biji kopi dari tempat ini dinamakan Moanemani yang masuk jenis kopi arabika. Lebih lengkapnya, berikut list rekomendasi tempat wisata di Dogiyai yang menarik untuk Anda kunjungi.
1. Wisata Kopi Dogiyai
Kopi menjadi kekayaan alam unggulan di Kabupaten Dogiyai. Biji kopi dogiyai ditanam mulai tahun 1950 dan diperkenalkan oleh pendakwah Belanda yang berada di Indonesia. Panjangnya sejarah ini menjadi kisah tersendiri dalam kuliner Dogiyai.
Kopi ini masuk dalam biji kopi terbaik di Indonesia. Dikatakan terbaik karena memiliki aroma yang harum dan gurih bak kacang panggang. Dan pengolahannya melalui proses pemberian madu, pencucian, dan proses alami sehingga masuk dalam kategori kelas spesial. Kopi ini termasuk dalam jenis kopi arabika.
Biji kopi dogiyai dijual dari harga dua ratus ribu hingga lima ratus ribu rupiah tiap satu kilonya. Wisatawan yang datang ke kabupaten ini sering datang untuk mencoba rasa dari biji kopi ini. Dan ini bisa menjadi alternatif buah tangan dari Kigamani.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Kab. Dogiyai, Papua. |
2. Danau Tigi
Danau Tigi mempunyai kedalaman 150 meter. Danau ini berada di ketinggian 1700 mdpl, kaki gunung Deiyai. Untuk bisa sampai ke danau ini, disediakan dua jalur yakni jalur darat dan jalur udara. Bila lewat jalur darat, maka pengunjung bisa datang menggunakan mobil. Bila lewat jalur udara, maka pengunjung bisa datang menggunakan pesawat. Pesawat yang tersedia yakni pesawat Trigana, AMA, dan MAF.
Datang ke danau ini, pengunjung dapat berkeliling danau menggunakan perahu atau memancing. Biota air yang hidup di danau ini yakni ikan nila, ikan mas, ikan mujair, belut, dan ikan sembilan hitam. Bila sedang beruntung, maka pengunjung bisa menjumpai udang selingkuh yang menjadi hewan endemik di tanah Dogiyai. Dipanggil seperti itu karena udangnya memiliki capit seperti kepiting.
Penamaan danau ini terdapat asal-usulnya. Dari sisi marga Tigi, danau ini merupakan jelmaan dari Putri Tigi yang dikutuk. Yang kemudian ayahnya datang ke tempat ini dan menamai danau ini dengan nama putrinya agar keturunan dari marganya dan marga Woge bisa mengenangnya.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Bomou, Distrik Tigi, Kab. Deiyai, Papua. |
3. Pusat Kabupaten Dogiyai
Tempat ini menjadi pusat pemerintahan dari Kabupaten Dogiyai yang merupakan pemekaran dari Nabire. Di sini, orang-orang masih hidup tradisional. Biarpun begitu, transportasi dan sistem perekonomian sudah modern. Berbeda dari suku pedalaman lain yang ada di Papua.
Wisatawan yang datang ke pemukiman ini, bisa belajar dan mengamati bagaimana interaksi yang terjadi di pusat Kabupaten Dogiyai. Atau bisa juga bercakap-cakap langsung dengan penduduknya.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Kab. Dogiyai, Papua. |
4. Danau Makamo
Danau Makamo menjadi ikon dari Kabupaten Dogiyai. Airnya pun masih berwarna biru jernih dan tetumbuhan banyak bertumbuh lebat sehingga suasana tampak sangat alami. Udara di danau ini pun begitu bersih. Danau ini berada di ketinggian yang sama dengan danau Tigi serta memiliki luas sebesar 1500 hektar.
Kerennya, bentuk dari Danau Makamo menyerupai bentuk Pulau Papua bila dilihat dari sisi timur. Maka dari itu, tidak heran bila danau ini cocok untuk menjadi tujuan wisata. Menurut kepercayaan setempat, air di danau ini dipakai sebagai obat malaria, obat luka, dan obat penyakit lain. Dan serangga yang hidup di sekitaran danau menjadi santapan warga sekitar.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Bukapa, Kec. Dogiyai, Kab. Dogiyai, Papua. |
5. Pulau Duamo
Pulau Duamo merupakan pulau yang berada di tengah Danau Tigi. Menyeberang ke pulau ini, pengunjung akan disambut dengan batu berbentuk wajah manusia di depan pulau. Di sini pun juga banyak terdapat gua yang menjadi sarang burung walet. Di antara banyak gua ini, satu gua memiliki patung Bunda Maria dan Yesus Kristus. Penduduk sekitar tidak ada yang mengetahui siapa pembuatnya.
Bila datang kala musim gurami, maka pengunjung dapat menyaksikan lomba memancing. Dan umpan yang dipakai peserta lomba ialah lumit hidup. Serta bila datang di bulan Desember, wisatawan akan menjumpai banyak orang yang sedang berpiknik di sekitaran pulau.
Biaya Wisata: Mulai Rp 100.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Gakokebo, Distrik Tigi Timur, Kab. Deiyai, Papua. |
6. Jalan Trans Nabire-Dogiyai
Jalan Trans Nabire-Dogiyai merupakan jalan protokol yang menghubungkan Kapubaten Nabire dengan daerah mekarannya. Jalan ini dipakai untuk jalur transportasi kegiatan ekonomi. Di sepanjang jalan, terdapat bukit dan pepohonan yang menghiasi. Ladang hijau terbuka ini yang menjadi pemikat dari tempat ini.
Wisatawan yang jenuh dengan perjalanan bisa menepi untuk berfoto-foto, menghirup udara segar, atau meregangkan tubuh yang terasa pegal. Bila sudah cukup beristirahat, maka bisa melanjutkan perjalanan sebelumnya.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Kab. Dogiyai, Papua. |
7. Perkampungan Suku Mee
Perkampungan Suku Mee merupakan kelanjutan tujuan wisata setelah Danau Makamo. Di kampung ini, seluruh wilayahnya dihuni oleh Suku Mee. Suku ini masih mengusung gaya hidup lawas yakni masih mengenakan koteka dan berumah honai. Serta bertahan hidup dengan berladang. Yang biasanya mereka tanam ialah pisang, umbi, dan sayuran. Mereka menyebut cara bertani ini dengan sebutan “bugi”.
Masyarakat kampung ini berbicara dua bahasa sebagai bahasa bergaulan. Yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Mee. Pengunjung yang sambang ke kampung ini dapat mencoba berbicara dalam Bahasa Mee untuk menyapa penduduknya.
Warga suku Mee pun akan dengan senang hati membalas sapaan itu. Dan Suku Mee percaya bahwa nenek moyangnya berpindah dari Pagimo Peku hingga berakhir di Dogiyai.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Idakebo, Kamu Utara, Kab. Dogiyai, Papua. |
8. Danau Paniai
Danau ini berada di ketinggian yang sama seperti lis danau di atasnya. Danau ini mempunyai luas sekitar 14.500 hektar. Banyak ikan yang hidup di perairan ini. Spesiesnya sama seperti biota air yang hidup di Danau Tigi. Dan ikan yang paling diburu dari danau ini ialah ikan pelangi yang menjadi bahan dagang dari ikan hias.
Di pinggiran danau, banyak dikelilingi tebing, batu-batu, dan pasir. Tempat seperti ini sangat nyaman untuk dipakai membakar ikan segar yang baru saja dipancing dari danau. Apalagi fasilitas penyewaan alat pancing dan perahu atau kapal cepat sudah disediakan. Namun bila Anda tidak punya banyak waktu untuk lama menetap di sini, Anda bisa menikmati kuliner ikan segar di warung-warung.
Dari banyaknya danau di Dogiyai, mungkin Danau Paniai lah yang menjadi juara untuk nominasi danau terluas dan terjernih airnya. Keindahan danau ini pun diakui oleh 157 negara saat Konferensi Danau Se-Dunia berlangsung.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Mogeya, Distrik Paniai Barat, Kab. Paniai, Papua. |
9. Sungai Yaweei
Sungai ini mempunyai panjang empat puluh kilometer yang melewati empat distrik yakni Mimika, Dogiyai, Paniai, dan Deiyai. Air dari sungai inilah yang menjadi irigasi di ladang persawahan warga dan kebutuhan hidup pohon di sekitarnya.
Sebagai destinasi wisata, sungai ini dimanfaatkan sebagai wisata susur sungai oleh nelayan. Perahu pun akan dikayuh dengan kecepatan sedang sembari mengikuti kelokan sungai.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Udaugida, Distrik Yatamo, Kab. Paniai, Papua. |
10. Danau Tage
Bila kebanyakan danau di dunia memiliki topografi tepi danau bebatuan berpasir, di Danau Tage berbeda. Tepi danau ini memiliki warna putih seperti pasir putih yang ada di pantai. Dan tentunya dengan tekstur lembut khas pasir pantai.
Bila datang seharian, maka pengunjung bisa menjumpai fenomena unik. Yakni vegetasi lumut berbentuk bij-bijian. Lumut ini akan muncul di permukaan danau saat pagi hari. Dan jika waktu memasuki pukul tiga sore, maka tumbuhan lumut ini akan lenyap begitu saja.
Danau Tage menjadi personil dari Wisselmeren yang merupakan penamaan dari temuan tiga danau cantik. Tiga danau ini yakni Danau Tigi, Danau Paniai, dan Danau Tage. Kata Wisselmeren diambil dari nama penemunya, Frits Julius Wissel, pilot asal Belanda, yang sedang mengitari langit Papua di tahun 1938 dan singgah sejenak untuk menikmati keelokan alamnya.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Kab. Paniai, Papua. |
11. Lembah Hijau
Lembah hijau merupakan list terakhir rekomendasi wisata di Dogiyai. Lembah ini masuk dalam distrik Kamuu, salah satu wilayah di Provinsi Kigamani. menawarkan keindahan tanah lapang hijau dengan ilalang yang tumbuh liar.
Untuk masuk ke tempat ini, wisatawan harus membayar sebesar dua puluh ribu di hari biasa. Dan akan mendapat tambahan biaya saat datang di akhir pekan. Serta saat akhir pekan, lembah ini lebih banyak dipadati pengunjung.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Distrik Kamu, Kab. Dogiyai, Papua. |
Itulah rekomendasi tempat wisata hits di Dogiyai yang bisa Anda jelajahi. Kunjungilah ke semua tempat ini bila sambang untuk waktu yang lama karena lokasi wisata ini banyak yang berdekatan. Datanglah di waktu hari biasa untuk mendapatkan suasana wisata yang privat.