Papua Barat terkenal dengan keindahan pariwisatanya yang menakjubkan. Saat berkunjung, kurang lengkap rasanya jika ke Papua Barat tanpa membawa pulang oleh-oleh khas daerahnya.
Sejak dulu Papua Barat menjadi salah satu daerah yang terkenal akan keindahan alami destinasi wisatanya. Selain keindahan wisatanya, Papua Barat juga memiliki berbagai oleh-oleh khas daerah yang menarik seperti aksesoris, kuliner, bahkan alat musik. Berbagai oleh-oleh yang menarik menjadi keunggulan bagi Papua Barat karena bisa mempromosikan kekhasan budayanya pada para wisatawan.
Aksesoris yang berasal dari Papua Barat memang sangat menarik untuk dijadikan buah tangan untuk keluarga di rumah. Berbagai macam bentuknya menjadi pembeda dengan oleh-oleh dari daerah lain. Aksesoris yang dapat ditemukan di sana berupa kain, tas, dan hiasan. Kebanyakan aksesoris tersebut masih dibuat dan diolah dengan tangan sehingga menambah ciri khas pada barangnya.
Selain aksesoris, Papua Barat juga memiliki beberapa kuliner khas yang bisa dijadikan oleh-oleh. Kebanyakan kuliner di sana menggunakan bahan sagu. Hal ini disebabkan sagu menjadi bahan baku makanan di Papua Barat. Jika ingin berwisata ke provinsi ini, perhatikan terlebih dahulu penjelasan mengenai oleh-oleh khas Papua Barat berikut ini agar tidak bingung saat berada di sana.
1. Sarang Semut
Sarang semut adalah salah satu tanaman herbal khas Papua Barat. Tanaman ini berasal dari daerah Wamena. Bentuknya terlihat begitu unik dan menarik berupa lubang-lubang sarang yang hampir menyerupai motif batik. Selain bentuknya yang unik, sarang semut juga memiliki manfaat dalam bidang pengobatan secara alami.
Tanaman ini dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Berbagai penyakit yang dipercaya bisa disembuhkan dengan sarang semut adakah liver, diabetes, kanker, dan jantung. Penyakit-penyakit tersebut tergolong berat dan susah disembuhkan.
Oleh karena itu, ketika berwisata ke Papua Barat jangan lupa membawa oleh-oleh sarang semut. Jika ada keluarga ataupun kerabat yang sakit, tanaman ini bisa diberikan kepadanya sebagai alternatif pengobatan secara alami.
2. Abon Gulung
Papua Barat memiliki berbagai kuliner yang unik. Salah satunya adalah abon gulung. Jenis makanan yang berbentuk serabut ini menjadi salah satu kuliner andalan di daerah Manokwari. Abon gulung sendiri adalah abon dan potongan daun bawang yang digulung dengan sebuah roti. Penggabungan antara ketiga jenis makanan tersebut akan menimbulkan rasa yang nikmat ketika di makan.
Abon gulung ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Tidak perlu khawatir mengenai ketahanannya, karena makanan ini memiliki sifat tahan lama. Jadi, abon gulung aman ketika dibawa pulang ke rumah. Harganya sendiri juga cukup terjangkau untuk pembelian per paketnya. Keluarga di rumah pasti senang ketika dibawakan oleh-oleh abon gulung untuk dinikmati bersama.
3. Keripik Keladi
Keripik keladi adalah salah satu kuliner khas Papua Barat. Keripik ini terbuat dari tanaman dengan nama yang sama. Tanaman keladi adalah tanaman yang berdaun gatal. Di Papua Barat, tanaman ini diolah menjadi keripik yang renyah. Selain itu, terdapat berbagai varian rasa keripik keladi sehingga menambah cita rasanya ketika dikonsumsi. Hal ini membuat keripik keladi memiliki ciri khas tersendiri.
Selain renyah dan rasanya yang beragam, keripik keladi juga tahan lama. Karena sifatnya tahan lama, makanan ini aman ketika dibawa kemana-mana. Jadi, keripik keladi sangat cocok jika dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Makanan ini cocok dinikmati ketika bersantai di rumah sambil ditemani segelas teh atau kopi bersama keluarga.
4. Martabak Sagu
Sagu adalah bahan pangan pokok khas Indonesia timur termasuk Papua Barat. Di Papua Barat, sagu diolah menjadi berbagai macam kuliner. Salah satunya adalah martabak sagu. Martabak sagu sendiri sangat mengenyangkan karena bahan bakunya sendiri sudah menjadi bahan pangan pokok. Selain itu, rasanya juga manis sehingga enak ketika dimakan.
Martabak sagu banyak ditemukan di daerah Fakfak. Jika kebetulan berkunjung ke daerah Fakfak di Papua Barat, jangan lupa untuk mencari martabak sagu untuk dijadikan oleh-oleh. Makanan ini sangat cocok dijadikan oleh-oleh untuk kerabat maupun keluarga di daerah asal. Isi martabak sagu yang manis dan mengenyangkan membuatnya pas untuk dinikmati bersama-sama di rumah.
5. Koteka
Sekarang koteka tidak hanya menjadi pakaian adat, tetapi juga menjadi aksesoris khas Papua Barat. Bentuknya beragam dan ukurannya bervariasi membuatnya menarik perhatian. Sebelumnya kebanyakan koteka hanya digunakan oleh Suku Dani sebagai aksesoris tradisional dan juga pakaian. Seiring perkembangan zaman, koteka berubah menjadi aksesoris tradisional yang bisa dijadikan oleh-oleh.
Koteka memiliki hiasan bulu burung untuk menambah ciri khasnya. Selain itu, aksesoris tradisional ini juga memiliki motif. Kedua hal ini yang membuat koteka semakin banyak dicari oleh wisatawan. Oleh karena itu, jangan lupa membawa koteka sebagai oleh-oleh ketika berwisata ke Papua Barat. Koteka bisa menjadi aksesoris menarik untuk menghiasi interior dan eksterior di rumah.
6. Tifa
Tifa merupakan alat musik tradisional khas Papua Barat. Bagian bawah alat musik ini berupa kayu yang diukir dengan berbagai motif. Bagian atasnya sendiri terbuat dari kulit. Terdapat berbagai macam ukuran dari kecil, sedang, dan besar. Ukuran dan bentuk Tifa membuatnya memiliki ciri khas tersendiri yang menarik sehingga sangat cocok untuk dijadikan buah tangan untuk keluarga ataupun kerabat.
Alat musik tradisional ini bisa ditemukan di berbagai tempat. Agar lebih mudah, carilah Tifa di kawasan Jayapura sehingga bisa mendapatkan variasi bentuk yang lebih lengkap. Selain itu, penggunaan Tifa juga fleksibel yaitu bisa digantung maupun dipajang di dalam rumah. Jadi, jangan lupa untuk membawa Tifa ketika pulang dari Papua Barat untuk menambah hiasan yang ada di dalam rumah.
7. Mutiara
Papua Barat memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Salah satu kekayaan alamnya adalah mutiara. Pusat penghasil mutiara khas Papua Barat berada di Raja Ampat. Di sana terdapat kegiatan budidaya mutiara yang menghasilkan ratusan ribu butir per bulannya.
Kualitas mutiara ini juga sudah teruji. Hal ini dibuktikan dengan adanya permintaan sari beberapa Negara seperti Singapura, Jepang, dan Australia yang menggemari kualitasnya. Tidak heran jika mutiara ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
Selain kualitasnya sudah terbukti, harganya juga cukup terjangkau. Mutiara ini dibanderol pada kisaran puluhan hingga ratusan ribu rupiah berdasarkan kualitasnya. Jadi, jangan lupa untuk membawa Mutiara ketika pulang dari Papua Barat sebagai oleh-oleh untuk keluarga maupun kerabat dari daerah asal.
8. Ukiran Kayu
Keanekaragaman hayati di Papua Barat membuatnya memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Salah satunya adalah hutan yang menghasilkan berbagai kayu. Kayu-kayu ini diolah oleh penduduk menjadi ukiran kayu yang sangat unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Kualitas dari kayu di Papua sangat bagus. Hal ini dibuktikan dengan keawetannya sehingga tidak mudah lapuk untuk jangka waktu yang lama.
Ukiran kayu ini sangat pas untuk dijadikan oleh-oleh. Selain kualitasnya yang sangat bagus, desain dan motif ukirannya beragam sehingga bebas untuk dipilih sesuai selera. Ukiran kayu ini bisa dijadikan hiasan interior maupun eksterior rumah. Dengan adanya ukiran ini, rumah akan memiliki nuansa eksotis dan curistic. Oleh karena itu, ukiran kayu ini wajib menjadi daftar oleh-oleh dari Papua Barat.
9. Batik
Papua Barat juga memproduksi batik yang memiliki motif khas tersendiri. Berbagai kebudayaan Papua Barat dituangkan dalam motif pada kain batik. Motif batik dari daerah ini memiliki kecenderungan pada bentuk Burung Cendrawasih. Warna yang digunakan juga mencolok sehingga menarik perhatian ketika digunakan. Berbagai hal tersebut yang membuat batik ini menjadi banyak diburu wisatawan.
Batik dari Papua Barat tentu saja sangat cocok jika dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Motif yang menarik dan warna mencolok membuatnya sangat pas untuk diolah kembali menjadi pakaian. Selain itu, batik ini juga cocok sebagai hiasan di rumah. Jadi, jangan lupa membeli batik dari Papua Barat sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah.
10. Tas Noken
Tas Noken merupakan salah satu produk asli dari Papua Barat. Tas ini dibuat dengan cara dirajut sehingga waktu yang dibutuhkan relatif singkat. Tas ini juga memiliki keunikan di mana penduduk Papua Barat biasa menggunakannya di kepala. Walaupun begitu, tas ini bisa digunakan di tangan seperti tas pada umumnya.
Tas Noken sangat cocok sebagai oleh-oleh karena bentuknya yang simpel dan mudah dibawa kemana-mana. Selain itu, harganya cukup terjangkau pada kisaran ratusan ribu rupiah per satuannya. Jadi, jangan lupa untuk membawa Tas Noken sebagai buah tangan bagi keluarga di rumah.
Itulah daftar oleh-oleh khas Papua Barat yang memiliki keunikan tersendiri. Ciri khas dari Papua Barat terlihat jelas pada jenis buah tangannya. Terdapat berbagai kuliner dan juga aksesoris yang sangat aman untuk dikonsumsi dan menarik bila digunakan. Jadi, berbagai kuliner dan aksesoris ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh bagi keluarga atau kerabat di daerah asal setelah pulang dari Papua Barat.