Harga Tiket: -, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Lakologou, Kec. Tongkuno, Kab. Muna, Sulawesi Tenggara ; Map: Cek Lokasi |
Bagi Anda yang gemar melakukan wisata religi sekaligus wisata sejarah, maka cocok sekali untuk mengunjungi Masjid Tua Muna. Bangunan dari masjid ini menjadi salah satu tempat wisata andalan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Keunikan dan keindahan yang dimiliki oleh masjid ini tentu saja sayang jika tidak Anda lihat dan nikmati secara langsung.
Tidak diragukan lagi bahwa masjid yang unik ini mampu mencuri perhatian banyak orang. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang ramai-ramai datang ke sana. Bahkan, tak hanya pengunjung dari dalam negeri, melainkan juga pengunjung mancanegara. Pastinya hal ini patut sekali untuk dibanggakan oleh masyarakat di Sultra.
Hingga saat ini, pemerintah dan juga masyarakat setempat berusaha untuk mengembangkan dan memaksimalkan Masjid Tua Muna untuk menarik lebih banyak lagi pengunjung. Berwisata ke masjid ini akan membuat Anda merasakan pengalaman yang cukup berbeda. Nah, agar tidak lebih penasaran lagi dengan masjid ini, Anda dapat menyimak beberapa informasi di bawah ini.
Sejarah Bangunan Masjid Tua Muna
Sesuai dengan anjuran dari Syekh Abdul Wahid, La Posasu mendirikan suatu bangunan untuk tempat perguruan Islam, salah satunya adalah Masjid Tua Muna. Masjid ini juga digunakan untuk fasilitas publik dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Muna. Masjid ini pertama dibangun ketika masa pemerintahannya La Titako yang menjadi Raja Muna X (1600-1625).
Menurut tokoh adat Muna yaitu La Ode Muhammad Sirad (65 tahun), menyebutkan bahwa masjid yang dibangun oleh raja tersebut memang masih sederhana serta bersifat darurat. Masjid ini juga pernah dirawat oleh La Ode Dika sebagai Raja Muna yang terakhir dan dipilih Sarano Muna yang pada abad ke 17 dibentuk oleh Raja La Titakono.
Bangunan masjid ini pun sudah tak asli. Menurut Sirad Imbo, saat Maola Daud menjabat sebagai Bupati Muna di tahun 1980-an, bangunan dari masjid tua tersebut dirombak total baik bentuk maupun ukurannya. Giliran Ridwan yang menjadi Bupati Muna pada tahun 2000-2005, bangunan masjid tersebut dirombak kembali guna dikembalikan menjadi bentuk aslinya.
Daya Tarik yang Dimiliki Masjid Tua Muna
1. Bangunannya Cukup Luas
Luas dari masjid ini yaitu sekitar 30 x 40 m dengan struktur bangunan rangkap atap dan temboknya terbuat dari baja. Di dalamnya ada satu tiang utama yang tepatnya terletak di tengah masjid dan dijadikan sebagai penyangga.
Hal ini membuat masjid tersebut mengalami perubahan yang terbilang signifikan dari bentuk masjid ketika pertama kali didirikan. Ismail, imam Masjid Tua Muna menyebutkan bahwa perubahan pada bangunanya dikarenakan saat ini banyak pengunjung yang datang, tak hanya dari Sulawesi Tenggara bahkan dari beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
2. Ketinggian Masjid yang Tampak Indah
Masjid Muna Tua ini dibangun dengan ketinggian pondasinya yang mencapai 100 m. Sedangkan, ketinggian dari masjid tersebut akan tampak lebih indah dengan cara Anda cukup menaiki puncak gunung batu yang terletak sekitar 350 m dari lokasi masjid.
Anda perlu melalui anak tangga sekitar 300 buah demi menikmati kecantikan masjid dari ketinggian sekitar 1000 m di atas permukaan tanah. Selain itu, Anda juga akan disuguhkan hamparan panorama hijau dan bukit bebatuan cadas yang mampu memanjakan mata.
3. Terdapat Sumur Unik
Tidak jauh dengan Masjid Tua Muna, di sebelah kanan ada sebuah sumur yang memiliki kedalaman 113 m. Menurut masyarakat setempat, untuk mengambil air yang ada di dalam sumur dibutuhkan waktu 5 menit hingga mencapai di atas sumur.
Air Sumur tidak terlihat dari atas, namun untuk membuktikan kalau sumur ini mempunyai air yaitu ribuan partikel dari butir air tampak keluar dari sumur. Sumur tersebut ditemukan pada 13 Juni 2014 lalu oleh Prof. La Iru.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Masjid Tua Muna ini lokasinya ada di Kabupaten Raha, Provinsi Sulawesi Tenggara. Lebih persisnya lagi berada di Pulau Muna, Kecamatan Tungkono yang dahulunya disebut dengan Kotano Wuna.
Kotano Wuna ini adalah desa yang penuh akan sejarah di Kabupaten Muna karena tempat ini menjadi kawasan peninggalan pada masa Kerajaan Muna. Bagi Anda yang merasa penasaran dengan tempat wisata religi ini, Anda bisa menempuh perjalanan dengan mengendarai motor maupun mobil.
Waktu tempuh perjalanan dari Kota Raha kurang lebih 1 jam dikarenakan kondisi jalanannya sekarang ini cukup memprihatinkan. Hal itu karena memang masih belum ada perhatian secara khusus dari pemerintah setempat mengenai kondisi jalanan.
Meskipun begitu, masjid ini tetap menjadi pilihan wisata paling favorit bagi masyarakat Sulawesi Tenggara dan juga mancanegara. Untuk lebih mempermudah perjalanan, Anda bisa melihat rutenya pada Google Maps. Jangan malu untuk bertanya kepada orang sekitar apabila Anda tersesat di perjalanan.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Masjid Tua Muna
1. Berkeliling Area Masjid
Berkeliling di area Masjid Tua Muna menjadi kegiatan yang menarik dan seolah wajib untuk pengunjung lakukan. Dengan berkeliling, maka Anda bisa menikmati bangunan masjid yang unik dan cukup bersejarah. Anda tak akan bosan karena masjid ini memiliki area yang luas untuk dijelajahi. Kegiatan ini juga akan membuat pengetahuan sejarah Anda semakin bertambah.
2. Berziarah di Makam Tua
Di sebelah kiri Masjid Tua Muna ada sebuah makan yang usianya sudah setengah abad, yakni makam dari Wa Ode Ghito yang mempunyai gelar sebagai Yaro Imamu Kota Muna. Ia lahir pada 1843 di Kota Muna dan wafat tahun 1963, serta didampingi oleh cucunya bernama La Ode Manenti Woro berusia 3 tahun.
Kini, makam tersebut masih terawat dan terpelihara dengan baik. Bangunan makam tersebut juga sudah berupa keramik. Anda bisa mendatangi makam tersebut untuk sekedar membersihkan maupun berziarah dan berdoa di makam tersebut. Jika ingin mengunjungi makam tersebut, pengunjung diharapkan untuk menjaga perkataan dan tingkah laku.
3. Bersantai
Kegiatan menarik selanjutnya yang biasa dilakukan oleh pengunjung di masjid ini adalah duduk dan bersantai. Hal ini karena masjid tersebut memiliki suasana yang tenang dan udara yang begitu sejuk. Sehingga, cocok sekali sebagai tempat bersantai sembari menikmati pemandangan alam yang ada di sekitarnya.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Masjid
Fasilitas di Masjid Tua Muna ini masih tergolong minim. Pasalnya, masjid ini memang masih jarang digunakan oleh masyarakat setempat.
Walaupun begitu, fasilitas seperti kamar mandi tetap akan Anda jumpai. Sehingga, tidak perlu bingung lagi apabila ingin buang air.
Fasilitas lainnya yang bisa pengunjung temukan adalah area parkir kendaraan yang luas. Namun, sayang karena tidak ada petugas penjaga parkir.
Nah, itulah informasi lengkap yang membahas seputar Masjid Tua Muna. Ketika Anda berwisata ke Sulawesi Tenggara, maka jangan lupa untuk mampir ke masjid yang unik tersebut.