Kabupaten Buru menjadi sarang objek wisata yang unik dan kuliner yang nikmat. Inilah deretan oleh-oleh khas Buru yang terkenal dan menarik untuk dibawa pulang.
Buru adalah daerah yang ada di Maluku Utara. Sebagai sebuah kabupaten Buru juga memiliki kepulauannya sendiri yang bernama Pulau Buru. Menjadi daerah yang cukup luas, Pulau Buru dihuni oleh setidaknya 136.116 jiwa.
Dengan jumlah tersebut tentu saja Buru juga memiliki kawasan wisata yang indah sekali. Apalagi wisatawan juga kerap kali berburu oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Menjadi salah satu kawasan Suku Rana, Kabupaten Buru berbatasan langsung dengan Laut Seram di bagian utaranya. Kabupaten yang terkenal akan produksi minyak kayu putihnya ini menyimpan banyak keunikan.
Jadi tidak hanya berwisata tapi juga bisa borong berbagai oleh-oleh khas kabupaten ini. Mulai dari makanan, souvenir, juga barang bermanfaat lainnya. Penasaran dengan apa saja yang bisa dibuat oleh-oleh khas Buru? Berikut beberapa daftar buah tangan khas yang bisa menjadi alternatif.
1. Kayu Putih dari Kabupaten Buru
Karena terkenal akan produksi minyak kayu putih yang khas, maka oleh-oleh pertama yang bisa Anda bawa pulang adalah minyak kayu putih. Bagi penduduk desa, Kayu Putih sendiri sudah menjadi identitas mereka. Di sinilah Anda akan menemukan ratusan pohon kayu putih yang bermanfaat untuk kesehatan.
Selain itu, kayu putih hasil produksi warga Buru juga dikenal kualitas terbaik. Sehingga banyak pula wisatawan yang membeli minyak kayu putih untuk dibawa pulang.
Bahkan di sini pengunjung dapat melihat proses pembuatannya secara langsung. Produksi kayu putih legendaris ini bisa Anda temukan di hampir semua daerah Buru.
2. Hotong
Untuk Anda yang sangat suka dengan camilan, sebaiknya Anda pertimbangkan untuk membawa Hotong. Salah satu makanan khas Buru ini memiliki bentuk yang begitu unik. Jika dilihat sekilas mungkin Anda akan mengira jajanan ini adalah gandum. Pasalnya bentuknya menyerupai tangkai gandum kering.
Hotong adalah salah satu tanaman yang ada di Buru, kini ia telah banyak dimasak menjadi berbagai camilan lezat. Hotong memiliki karakteristik hampir mirip dengan gandum hanya saja bentukannya lebih besar. Bahan yang satu ini bisa dibuat menjadi stik maupun bubur hotong.
Perlu Anda tahu Hotong hanya ada di Buru, oleh karenanya Anda bisa membawa oleh-oleh yang satu ini untuk dimasak di rumah. Pengunjung juga dapat membeli versi siap makan di toko oleh-oleh khas Buru. Yang pasti Hotong adalah buah tangan dengan cita rasa gurih dan lezat.
3. Papeda
Siapa bilang papeda hanya ada di Papua. Di Maluku Utara juga menjadi daerah yang makanan khasnya adalah papeda. Seperti yang sudah kita tahu papeda terbuat dari sari pati pohon sagu yang tumbuh banyak di Buru.
Tekturnya yang lengket dengan warna putih bening membuatnya disukai siapa saja. Belum lagi khasiatnya untuk kesehatan yang kaya akan serat, bernutrisi, juga bisa dikonsumsi oleh orang dengan penderita kolesterol.
Papeda bisa disajikan dengan kuah ikan kuning yang masih hangat. Jadirasa khas papeda ditambah dengan kuah gurih. Selain ikan kuning, bisa pula memakai ikan tongkol.
Untuk Anda yang tidak ingin ribet memasak papeda, kini telah ada versi instannya. Jadi, lebih praktis untuk dibawa pulang. Papeda instan bisa Anda temukan di kedai maupun toko di Pulau Buru.
4. Rujak Jikumerasa
Kuliner berupa rujak memang sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Berada di Pulau Buru rasanya tidak asik jika belum mencicipi cita rasa rujak Jikumerasa. Sekilas Anda akan merasa rujak yang satu ini sama dengan rujak manis pada umumnya.
Berisi berbagai buah-buahan, rujak Jikumerasa kemudian disiram dengan bumbu kacang gula merah. Sehingga rasa rujak pun manis pedas. Sangat cocok untuk Anda yang suka makan buah dengan cara yang berbeda. Rujak Jikumerasa juga biasanya diberi campuran belimbing dan pala.
5. Talam Sagu
Talam sagu adalah hidangan yang diperuntukkan bagi pecinta makanan manis. Terbuat dari campuran bahan seperti gula merah, mentega, dan kacang brenebon.
Selain itu untuk membuat talam sagu Anda juga membutuhkan tepung, kenari, juga beras. Karena ada campuran gula merah, talan sagu pun bercita rasa manis legit.
Biasanya kuliner yang satu ini dibentuk menyerupai segitiga. Tentu saja untuk membuatnya diperlukan cetakan khusus. Jika dilihat secara sekilas Anda akan menyamakan hidangan ini dengan waku komo-komo.
Padahal keduanya termasuk jenis kuliner yang berbeda. Woku komo-komo berisi daging atau jeroan ikan di dalam adonannya. Sedangkan talam sagu hanya berisi bahan vegetarian saja. Oleh karenanya rasa manis yang dihasilkan begitu khas. Selain itu, talam sagu juga bisa menjadi kuliner sehat dari Buru.
6. Kopi Sibu-Sibu
Bagi orang Indonesia, kopi adalah minuman tepat di pagi dan sore hari. Apalagi jika disajikan dengan gorengan pisang yang lezat. Nah, di Buru kini ada kopi yang unik yaitu kopi sibu sibu.
Tahukah Anda bahwa dalam Bahasa orang Maluk kata sibu sibu berarti sepoi-sepoi. Kata ini dipilih sebab efek yang akan diberikan oleh kopi tersebut adalah rasa nyaman dan terbuai.
Jadi nama sabu-sabu memiliki makna tersendiri. Yang membuatnya berbeda dengan kopi seduh lainnya adalah taburan biji ketapang dan bubuk cengkeh di atasnya. Selain itu proses biji kopi menjadi serbuk juga dilakukan dengan cara tradisional. Jadi membuat kopi sibu sibu menjadi lebih khas.
Untuk produksi kopi sabu sabu sendiri sudah banyak dijual di berbagai kedai kopi Buru, Maluku Utara. Kopi sibu-sibu ditambah dengan kue asin kasbi menjadi perpaduan yang nyaris sempurna. Apalagi jika ditambah dengan suasana kepulauan Buru yang elok.
Untuk dijadikan sebagai oleh-oleh kini telah tersedia kopi sibu-sibu dalam bentuk kemasan. Sehingga lebih praktis dan tentunya mudah untuk dikonsumsi.
7. Baju Motif Maluku
Selain kuliner khas Buru, Anda pun bisa membeli baju motif khas Maluku sebagai buah tangan. Dijamin pasti keluarga akan sangat senang jika memperoleh baju dari Anda. Seperti yang kita tahu, beragamnya budaya di Indonesia juga membuat setiap titiknya memiliki ciri khas tersendiri. Bahkan untuk urusan lambang sebuah kota.
Tidak terkecuali Buru, Maluku Utara, di sana juga memiliki corak budaya tersendiri. Corak tersebut bisanya banyak dijadikan corak kaos ataupun baju. Baju dengan motif Maluku ini sudah banyak tersedia di toko oleh-oleh. Biasanya juga dijual di berbagai tempat wisata yang ada di Buru, Maluku.
Membawa kenang-kenangan dari Maluku memang sangat menarik. Apalagi baju tersebut bukan barang sekali pakai. Jadi Anda akan terus teringat bahwa dulu Anda pernah berkunjung ke Maluku Utara. Banyak motif yang bisa dipilih, sehingga pengunjung bisa menyesuaikan keinginan mereka.
8. Kerajinan Besi Putih
Selain terkenal dengan produksi minyak kayu putih, Buru Maluku Utara juga memiliki barang khas berupa besi putih. Bukan besi sembarangan, barang yang ada di Buru ini berbentuk bulat dengan warna silver yang elegan.
Masyarakat daerah Timur basa menggunakan besi putih sebagai kalung, cincin, gelang dan lain sebagainya bahannya yang unik.
Meski dapat dibentuk menjadi berbagai macam kerajinan. Proses pembuatannya masih sangat tradisional. Seperti alat potong besi yang masih menggunakan cara tradisional.
Setelah besi berhasil dipotong, selanjutnya adalah proses penempaan. Perlu Anda ketahui pula bahwa kerajinan masyarakat lokal yang satu ini sudah biasa dikirim ke luar daerah.
9. Mutiara
Ingin membawakan oleh-oleh yang tidak biasa dan bernilai jual tinggi, mutiara bisa menjadi jawabannya. Di mana mutiara yang ada di daerah ini memiliki kualitas sangat baik. Karena wilayahnya yang di kelilingi oleh laut, membuat mutiara sebagai perhiasan adalah salah satu kekayaan alam bangsa kita.
Belum lagi wilayah lautnya yang memang masih terjaga. Sehingga baik terumbu karang maupun mutiara dapat berkembang biak dengan begitu bagus. Selain itu Anda pun pasti tahu bahwa kerang laut yang alami sangat sulit untuk didapat, sehingga harganya pun cukup fantastis per butirnya.
Mutiara hasil budidaya ini memiliki dua jenis, yang pertama adalah mutiara air tawar dan yang kedua adalah mutiara air laut. Untuk harga sendiri sangat bervariatif. Yang pasti mutiara air laut lebih mahal jika dibandingkan dengan mutiara air tawar.
10. Sambal Colo-Colo
Anda penyuka masakan pedas? Sepertinya sambal colo-colo ini bisa menjadi kuliner tepat untuk dibawa pulang. Bagaimana tidak, sambal yang terbuat dari irisan bawang merah, bawang putih, cabai, dan bahan lainnya ini sangat nikmat.
Sambal inilah yang juga menjadi ciri khas orang-orang di daerah Buru. Sehingga pastikan Anda mencicipinya sebelum kembali ke daerah masing-masing.
Sambal colo-colo juga menggunakan campuran daun jeruk untuk menambah wanginya. Selain itu banyak pula wisatawan yang menyukai sambal colo-colo. Anda bisa menyantapnya dengan ditemani gorengan maupun kondimen lain.
Berbagai oleh-oleh khas dari Kabupaten Buru di atas bisa menjadi alternatif pilihan Anda. Selain itu, jangan lupa untuk menyesuaikan dengan anggaran Anda.