Kepulauan Sula, salah satu kabupaten yang terkenal kaya akan ragam kuliner. Inilah rekomendasi makanan khas Kepulauan Sula yang wajib Anda cicipi untuk pengalaman rasa yang berbeda.
Indonesia memang tidak hanya kaya akan adat istiadat saja. Di negara ini akan Anda temukan banyak hal mulai dari budaya, bahasa, tarian tradisional, pakaian adat, sampai pada kulinernya. Setiap daerah juga memiliki makanan khasnya masing-masing. Seperti di Kepulauan Sula yang merupakan salah satu kabupaten di Maluku Utara.
Daerah tersebut dikenal memiliki 3 pulau utama, yaitu Taliabu, Mangole dan Sunana. Bagi Anda pecinta kuliner yang sedang berlibur di Malut, agaknya kurang berkesan jika tidak mencicipi beberapa makanan khas kepulauan Sula.
Selain budaya yang beragam, kepulauan yang eksotis ini juga memiliki berbagai makanan khas yang wajib dicoba. Dijamin rasanya pasti tiada dua. Pasalnya ada beberapa menu yang tidak akan Anda temukan di daerah lainnya. Jika Anda penasaran, berikut ini beberapa makanan yang khas dari kepulauan Sula.
1. Sayur Merah (Uta Mia)
Berkunjung ke Maluku Utara dirasa kurang afdhol sebelum berhasil menyantap makanan khas yang ada di sana. Apalagi di kepulauan Sula, kini Anda bisa menikmati sayur merah atau yang biasa disebut dengan uta mia. Makanan yang satu ini sangat populer di kalangan masyarakat. Bahkan, sayur merah tersebut menjadi makanan kesukaan warga setempat.
Ciri khas dari kuliner yang satu ini adalah menggunakan sayur yang bentuknya seperti jamur merah. Nampak sekilas mungkin Anda tidak akan menyangka bahwa hidangan tersebut dapat dimakan. Namun nyatanya, sayur merah memiliki rasa yang lezat. Bahkan boleh jadi jenis sayur yang satu ini hanya tumbuh di Maluku Utara saja.
Sayur merah adalah tumbuhan musiman. Sehingga hanya bisa ditemukan disaat tertentu saja. Anda akan bisa menyantap sayur merah saat sedang musim hujan saja. sebab sayuran ini dapat tumbuh subur di antara derasnya hujan.
Tekstur sayurnya tidak seperti sayur kebanyakan. Di mana ia memiliki rasa yang kenyal sehingga memberikan sensasi tersendiri di mulut. Sayur merah diolah menjadi berbagai menu, salah satu yang menjadi favorit adalah sayur merah campur santan kelapa. Biasanya sayur kelapa ini disantap bersama dengan menu lain seperti papeda.
2. Papeda
Tidak hanya menjadi khas warga Papua, nyatanya papeda juga banyak dijumpai di Kepulauan Sula. Menu yang satu ini terkenal memiliki tekstur seperti bubur namun sedikit kenyal. Selain itu, papeda juga menjadi makanan pokok bagi orang Ternate.
Sebenarnya, makanan khas kepulauan Sula ini adalah serat sagu. Di mana sagu sendiri merupakan pohon yang banyak tumbuh di Maluku, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Nah, agar bisa dibuat papeda, bahan utama pembuatannya adalah serbu sagu. Yang kemudian diolah agar menjadi bubur.
Papeda biasanya disandingkan dengan kuah kuning yang pewarna utamanya berasal dari kunyit. Kuah tersebut juga ditambahkan dengan ikan tongkol. Sehingga tidak heran rasa papeda yang bercampur dengan kuah kuning terasa sangat nikmat.
Untuk membuat papeda, mula-mula Anda harus memotong pangkal sagu terlebih dahulu. Setelah itu barulah bonggol tersebut ditumbuk bagian dalamnya, lalu ampasnya akan diperas dan disaring hingga sari sagunya benar-benar mengendap. Dari sari pati tesebutlah yang nantinya akan menghasilkan serbuk sagu yang siap diolah.
Makanan khas Kepulauan Sula ini dibuat dengan cara direbus hingga tepung yang bercampur air benar-benar mengental. Untuk Anda yang berada di Maluku Utara, jangan lupa untuk mencicipi papeda khas Kepulauan Sula.
Jika tidak ingin susah-susah membuatnya, Anda bisa membeli papeda di kedai maupun tempat makan di daerah tersebut. Meski kini sudah tidak banyak yang menjadikan papea sebagai makanan pokok. Namun popularitasnya sebagai makanan bubur lezat tidak pernah mengecewakan.
3. Pisang Goreng Sambal Roa
Kepulauan Sula seakan enggan berhenti menyajikan hidangan lezat untuk para wisatawan. Salah satunya adalah pisang goreng yang disajikan dengan cocolan sambel roa. Menu yang satu ini enak disantap kapan saja. Baik itu di pagi hari, siang hari, maupun menemani malam Anda.
Di Kepulauan Sula, Anda akan banyak menemukan kedai maupun gubuk yang menyediakan menu pisang goreng sambal roa. Bagaimana tidak, kuliner tersebut memang memiliki rasa yang unik dan lezat. Pisang gorengnya memiliki cita rasa yang tidak terlalu manis berpadu dengan rasa sambal yang cukup pedas.
Sambal roa yang gurih dengan pisang goreng hangat seakan membuat Anda merasakan sensasi pedesaan yang kental. Di mana sambal roa sendiri sudah memiliki rasa yang gurih karena terbuat dari ikan roa asli. Yang kemudian dicampur dengan bahan lainnya seperti cabe rawit dan bawang merah.
4. Garopa Rica
Warga Indonesia dikenal memiliki selera makanan yang bercita rasa pedas. Nah, di kepulauan Sula ini ada makanan pedas yang layak Anda coba. Makanan tersebut dinamakan garopa rica. Rasanya yang gurih dengan aroma yang nikmat seakan siap menggoyang lidah Anda.
Ke Maluku Utara tanpa berwisata kuliner memang kurang asik. Untuk itu Anda bisa berjalan-jalan di sekitar Kepulauan Sula untuk mencari makanan khas yang ada di sana. Garopa rica ini akan banyak Anda temukan di kedai maupun restoran yang ada di daerah tersebut.
Bahan utama dari menu khas yang satu ini adalah ikan garopa. Nama ikan tersebut mungkin saja terdengar asing di benak Anda. Namun percayalah rasanya sangat nikmat, di mana rempah Indonesia bercampur dengan rasa khas ikan garopa.
Apalagi ketika cuaca sedang dingin di pagi hari, memilih ikan garopa rica sebagai menu sarapan adalah pilihan yang baik. Anda bisa menikmati menu khas yang mungkin tidak ada di daerah lain. Garopa rica akan lebih terasa nikmat jika disajikan ketika masih hangat. Sandingkan dengan nasi putih agar lebih terasa lengkap.
5. Tude Bakar
Indonesia memang kaya akan beragam kuliner. Bahkan tidak sedikit pula yang kemudian didapuk menjadi makanan khas suatu daerah. Sebut saja tude bakar yang kini menjadi kuliner khas Kepulauan Sula. Menu yang satu ini akan banyak dijumpai di Maluku Utara.
Seperti yang kita tahu, bahwa setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Bahkan meski dengan bahan yang sama, resep yang dibuat bisa berbeda-beda. Ini karena setiap tempat memiliki teknik memasak yang tidak sama.
Begitupun ikan tude bakar khas kepulauan Sula yang menarik hati wisatawan. Ikan bakar yang dicampur dengan bumbu khusus akan membuat Anda ketagihan. Belum lagi pelengkapnya seperti sambal dan lalapan, kedua kondimen tersebut siap berpadu di dalam mulut.
Ikan tude bakar sudah biasa disajikan dengan sambal dabu-dabu. Sambal dabu-dabu terbuat dari bahan antara lain tomat, cabe, dan bawang merah. Anda bisa menemukan menu khas yang satu ini di beberapa tempat yang ada di kepulauan Sula. Gurih dan pedasnya ikan tude bakar akan membuat siapa saja ketagihan.
Ikan tude bakar bisa dijadikan sebagai lauk. Artinya bisa disandingkan dengan nasi hangat. Sehingga cocok untuk menu sarapan atau pengisi perut saat keroncongan selama berwisata.
6. Talam Sagu Bakar
Jika sebelunya kita mengenal olahan sagu seperti papeda, maka kini cicipi makanan khas Kepulauan Sula talam sagu bakar. Saat ini, mungkin sudah jarang ada yang menjadikan sagu sebagai makanan pokok. Namun di Maluku, sagu diolah menjadi menu masakan yang berbeda.
Talam sagu bakar adalah cemilan khas Maluku Utara yang terbuat dari bahan dasar sagu rangi. Selain sagu, bahan yang digunakan untuk membuat cemilan tradisional ini adalah tepung beras. Ada pula bahan lainnya seperti kacang brenobon, gula merah, kacang merah, kenari, mentega, dan rempah khas Indonesia.
Untuk membuat talam sagu bakar tidak membutuhkan waktu yang lama. Anda hanya perlu mencampurkan sagu yang telah direndam bersama dengan kondimen lainnya. Setelah itu adonan di aduk hingga tercampur rata, kemudian tinggal dikukus selama kurang lebih 10 menit. Selanjutnya talam sagu bakar siap diangkat dan disajikan untuk keluarga.
Untuk Anda yang penasaran dengan rasa cemilan yang satu ini bisa membelinya di café-café di Kepulauan Sula. Rasanya manis karena berpadu dengan gula merah. Talam sagu bakar sering disajikan santai.
Jika dilihat sekilas, mungkin Anda akan mengira bahwa makanan yang satu ini mirip dengan woku komo-komo. Padahal keduanya sangatlah berbeda, sebab talam sagu bakar tidak memiliki campuran jeroan. Manisnya sagu berpadu dengan gurihnya kacang-kacangan akan menjadi camilan sehat sehari-hari.
Talam sagu bakar juga biasanya disajikan saat ada acara kumpul keluarga. Sehingga saat menyantapnya pun terasa menjadi lebih nikmat.
Itulah beberapa makanan khas Kepulauan Sula yang bisa menjadi referensi wisata kuliner Anda. Mari cintai masakan Indonesia untuk mendukung perekonomian bangsa. Setiap lidah punya seleranya masing-masing. Dari beberapa makanan di atas tentukan menu manakah yang ingin Anda coba pertama kali saat berada di Kepulauan yang indah di utara Maluku ini.