Berkunjung ke Parepare, rasanya tidak lengkap tanpa mencoba makanan khas daerahnya yang memiliki citarasa unik dan lezat, bahkan harga yang dibanderol untuk tiap hidangan tergolong terjangkau.
Kota Parepare yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan tempat kelahiran dari mantan presiden Indonesia yang ke 3 yaitu BJ Habibie. Wilayah ini selain memiliki potensi alam yang begitu melimpah, juga memiliki beragam kuliner khas yang wajib untuk Anda coba ketika berkunjung ke sana.
Penasaran dengan sajian khas kampung halaman Bapak BJ Habibie ini? Yuk simak daftar makanan khas Parepare yang terkenal lezat berikut.
1. Roti Berre

Roti berre merupakan salah satu makanan favorit bagi warga Parepare atau masyarakat Bugis. Dalam bahasa Indonesia, roti ini berarti roti beras dan sesuai dengan namanya roti tersebut memiliki bahan dasar yaitu tepung beras yang dicampur dengan pisang. Kuliner satu ini bisa Anda jumpai di pagi hari sebagai salah satu menu sarapan bagi kebanyakan warga di Parepare.
Selain itu, sebagian orang juga menghidangan roti berre bersamaan dengan madu sehingga rasanya menjadi lebih nikmat dan manis. Bahkan pada beberapa acara tertentu, roti berre juga kerap kali disajikan bersama dengan kari ayam. Di Parepare, roti ini memang bisa dianggap sebagai pengganti nasi. Jadi tidak heran bila banyak warga setempat yang mengkonsumsinya sebagai menu sarapan maupun menyandingkannya dengan menu lain.
Metode pembuatannya sendiri cukup sederhana, yaitu hanya dengan menyiapkan tepung beras yang telah dicampur dengan pisang kemudian dituang di wajan ukuran tertentu. Setelah itu tutup wajan dengan palekko atau penutup yang terbuat dari bahan tanah liat, biarkan hingga bagian bawahnya matang. Setelah bagian bawah matang, kemudian adonan dibalik sehingga kedua sisinya matang dengan sempurna.
Umumnya penjual roti berre tersebut akan menyediakan beberapa kompor, sehingga bisa menghasilkan banyak roti berre dalam waktu yang cepat. Anda dapat menemukannya dengan cukup mudah di berbagai pedagang kuliner di Parepare, mulai dari pedagang kaki lima hingga tempat makan yang cukup besar. Untuk harganya sendiri tergolong cukup murah dengan cita rasa yang lezat, yaitu hanya sekitar 500 rupiah saja.
2. Kanre Santan

Kanre santan menjadi salah satu masakan khas Parepare yang tentunya tidak boleh Anda lewatkan dan wajib untuk Anda coba. Kanre santan sering juga disebut dan terkenal dengan nama kanse, dimana sekilas tampilan dari kanse ini mirip seperti nasi yang disuguhkan dengan kuah gulai bersantan. Namun kanse ini sebenarnya merupakan nasi yang dicampur dengan air santan, kemudian dihidangkan bersamaan dengan aneka lauk serta kerupuk.
Campuran air santan tersebut yang membuatnya berbeda dari makanan lainnya, dan bisa membuat selera makan penikmatnya menjadi bertambah dan ingin terus mencicipi hidangan satu ini. Kanre santan umumnya dihidangkan bersama lauk pauk berupa ikan tuna goreng, daging bebek yang diiris kecil kecil atau nasu palekko, perkedel kentang, tambahan telur, atau berbagai lauk pauk lainnya.
Memiliki cita rasa yang gurih akibat dari santan membuat kuliner ini begitu populer di Parepare, sehingga Anda bisa dengan mudah menemukannya. Biasanya kuliner ini lebih banyak peminatnya saat malam hari, bahkan tengah malam warung warung kanse masih buka dan dipenuhi oleh pelanggan. Jadi saat Anda berkunjung ke Parepare dan merasa lapar saat tengah malam, maka kanre santan ini bisa menjadi pilihan.
Untuk harganya sendiri, kanse tergolong jenis kuliner yang super murah. Karena Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar 7 hingga 8 ribu saja untuk menikmati kanse dengan lauk berupa ayam atau potongan bebek yang ditambah dengan perkedel atau mie. Jika Anda ingin menambah jenis lauk yang lainnya, maka tentu harus membayar lebih sejumlah lauk yang diinginkan.
3. Nasu Palekko

Nasu palekko ini merupakan masakan khas suku Bugis, yang memiliki cukup banyak rempah sehingga memiliki cita rasa yang begitu kaya. Nasu palekko sendiri adalah kuliner pedas yang berbahan dasar itik atau bebek. Terkadang daging bebek tersebut dipotong kecil atau dicincang. Daging bebek yang disajikan tidak berbau atau terasa amis, karena sebelum diolah dagingnya telah dilumuri perasan jeruk nipis atau cuka.
Dengan bahan bahan yang begitu banyak seperti cabe, asam jawa, bawang merah, bawang putih, sereh, lengkuas, merica, daun salam, daun jeruk, kunyit, garam, dan gula, membuat olah kuliner ini memiliki cita rasa yang begitu kompleks dan digemari banyak orang. Terlebih karena rasa pedasnya yang begitu menggigit di lidah, dijamin bisa membuat Anda ketagihan untuk terus melahapnya.
Tidak hanya bumbunya saja yang terasa pedas, namun bagian dalam daging bebek juga terasa pedas yang begitu lezat. Selain daging, bagian kepala, leher, hingga jeroan dari bebek juga ikut diolah dan dimasukkan ke dalam hidangan. Disajikan dengan nasi hangat, bumbu yang dituangkan di atasnya begitu royal. Menyantapnya ketika udara dingin merupakan ide yang baik, agar suhu tubuh menjadi lebih hangat.
Olahan kuliner ini juga sangat mudah untuk Anda temukan di berbagai tempat di Parepare, beberapa orang juga sering menyajikannya bersama dengan kanre santan yang juga merupakan masakan khas Parepare. Perpaduan rasa dari kedua olahan makanan ini akan memberi Anda sensasi yang berbeda dalam satu waktu. Keduanya yang memiliki citarasa begitu kaya menyatu di dalam mulut, dan membuat sebuah rasa yang mahakaya.
4. Apang Paranggi

Kue apang paranggi yang terbuat dari bahan dasar gula aren serta tepung terigu ini, menjadi salah satu kuliner yang tidak boleh Anda lewatkan ketika berkunjung ke Parepare. Bagi masyarakat suku Bugis, kue satu ini termasuk dalam camilan yang populer. Kue ini mirip dengan brownies, dan biasanya sering dijadikan sebagai kudapan saat bersantai. Teksturnya yang lembut dan empuk memang membuatnya cocok dijadikan teman minum teh atau kopi hangat.
Namun siapa yang menyangka bahwa kue apang paranggi ini menjadi salah satu bukti bangsa Portugis pernah menjajah di Sulawesi Selatan, pada waktu abad ke 17. Kesultanan Gowa-Tallo yang memiliki hubungan diplomatik dalam kurun waktu 125 tahun, membuat Portugis sedikit banyak memberi pengaruh budaya di daerah setempat. Mulai dari nama tempat, serapan kosa kata, serta kuliner.
Nama apang paranggi ini juga dikenal dengan nama bolu paranggi, dimana nama kue bolu sendiri berasal dari bahasa Portugis yaitu bolo. Bolo sendiri memiliki arti kue, sedangkan paranggi dalam buku Makassar Tempo Doeloe merupakan sebuah sebutan bahasa Makassar untuk Portugis. Kuliner yang memiliki cita rasa manis ini bisa Anda temukan dengan mudah di berbagai warung kopi tradisional, yang tersebar di seluruh Parepare.
Selain itu kue apang paranggi juga banyak dijajakan pada bulan ramadhan, bahkan kuliner ini turut didapuk sebagai salah satu makanan berbuka puasa. Panganan lezat ini juga biasa ditemui pada upacara pernikahan tradisional sebagai hidangan untuk tamu. Kue yang dibuat dengan cara dikukus ini ditawarkan dengan harga yang relatif cukup murah per bijinya, sehingga tidak akan membuat kantong ada jebol.
5. Roti Mantau

Jika berkunjung ke kota Parepare, maka tidak sah bila Anda tidak mencicipi salah satu kuliner khas nya satu ini yakni roti mantau. Apabila Anda bertanya apa istimewanya roti mantau ini dengan roti lainnya yang dijual bebas di pasaran, atau roti bermerek yang terkenal dengan aneka rasa mulai dari keju, coklat, atau kacang. Padahal roti mantau sendiri hanya terbuat dari bahan dasar roti pada umumnya, seperti terigu, susu, ragi, air, dan gula.
Di Parepare, tersebar cukup banyak pedagang roti mantau yang bisa dengan mudah Anda jumpai dengan pilihan harga yang juga beragam. Namun yang sangat terkenal dan begitu digemari oleh para pelancong, berada di Toko Sinar Terang. Toko satu ini hampir tidak pernah sepi, terlihat sepanjang hari pembeli datang dan pergi. Bahkan saat bulan ramadhan, membuat pengunjung malah semakin meningkat.
Toko Sinar Terang berada di pusat kota Parepare, dan bisa ditemukan dengan mudah di samping Cafe De Luna. Toko ini menjual berbagai kue khas Sulawesi Selatan, namun yang menjadi primadona adalah roti mantau tersebut. Untuk harganya terbilang masih cukup terjangkau, karena hanya dibanderol seharga kurang lebih 35 ribu saja per bungkusnya. Dimana satu bungkus berisikan tujuh kantong, yang masing masingnya dibungkus lagi sejumlah 3 biji.
Jika lazimnya roti bisa langsung Anda makan, maka roti mantau akan memberi pengalaman yang berbeda. Karena kue ini harus digoreng terlebih dahulu dengan menggunakan minyak goreng. Setelah digoreng, mantao yang berwarna putih pucat akan berubah menjadi kecoklatan. Kemudian roti mantau tersebut siap untuk disantap, dimana Anda akan merasakan citarasa empuk, garing, serta gurih dalam satu gigitan.
Apabila Anda sedang berlibur ke Parepare, maka tidak ada salahnya untuk mencari beberapa wisata kuliner yang menawarkan makanan khas dari daerah tersebut. Selain rasanya lezat dan unik serta tidak bisa Anda temukan di daerah lainnya, beberapa makanan khas ini juga memiliki harga yang begitu terjangkau. Sehingga budget perjalanan liburan Anda pun bisa lebih dihemat.