Siapa yang tidak kenal dengan wisata bahari populer bernama Hutan Mangrove Tongke Tongke? Dijadikan sebagai wisata favorit dimana pengujung akan dimanjakan dengan pesona alamnya serta banyaknya spot foto menarik.
Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 08.00-17.45 WITA, Alamat: Tongke-Tongke, Kec. Sinjai Timur, Kab. Sinjai, Sulawesi Selatan; Map: Cek Lokasi |
Destinasi wisata bahari hingga kini masih eksis dan banyak diburu penggemarnya. Bahkan di setiap wilayah selalu memilki beberapa wisata bahari dengan keunikan tersendiri, yang bahkan tidak ditemukan di pantai lainnya. Hal ini juga terjadi pada Hutan Mangrove Tongke Tongke yang berada di tepat di Kabupaten Sinjai. Beberapa waktu lalu namanya sempat melejit akibat pesona alamnya yang begitu mempesona, sehingga sayang dilewatkan begitu saja.
Sekilas Tentang Hutan Mangrove Tongke-Tongke
Sesuai dengan namanya, wisatawan akan dimanjakan dengan sejumlah pepohonan mangrove rindang tampak menyapa di kawasan wisatanya. Aroma khas laut samar samar masuk ke indra penciuman, sedangkan pandangan terpaku dengan pesona lautan lepasnya yang begitu menawan dan dihiasi pohon mangrove di pinggiran pantainya. Pemandangan indah ini tentunya tidak boleh dilewatkan bahkan hanya sedetik berkedip saja.
Sebelum populer dan setenar seperti sekarang, siapa sangka kehadirannya berawal dari ide masyarakat sekitar. Dibutuhkan waktu sekitar 25 tahun untuk bisa tenar dan dikenal oleh masyarakat luas, namun jerit payah tersebut tidaklah menghianati hasil yang didapatkan. Bahkan kini destinasi wisata satu ini dijuluki sebagai hutan mangrove terluas dan rapat yang pernah dimiliki oleh Indonesia, dan wajib masuk dalam daftar rekomendasi tempat wisata yang wajib dikunjungi.
Pada awalnya, kehadiran hutan mangrove nan indah ini berangkat dari ide sederhana dari seorang lelaki bernama H. Taiyeb. Beliau tinggal di desa Tongke Tongke, dimana saat itu kerap diterpa banjir rob serta seringkali diterpa hantaman ombak laut bebas yang berhasil menyapu bibir pantai dengan sempurna. Kondisi alamnya tersebut tidak membuatnya ingin lari dari keadaan, namun beliau justru mencari cara bertahan yang tepat demi hidup lebih baik di masa mendatang.
Akhirnya ide cemerlang tersebut terlahirkan ketika melihat desa tetangga yang bernama Samataring. Desa tersebut tampak dihiasi dengan sejumlah tambak serta adanya pagar pohon mangrove yang menghiasi bibir pantainya. Melihat adanya harapan baru di depan mata, akhirnya beliau menanyakan bagaimana cara menanam pohon tersebut dan meminta sedikit bakal bibit berkualias untuk kemudian ditanam di desanya.
Inilah mengapa sejak pertama kali menapakkan kaki di kawasan wisatanya, Anda akan disambut dengan pepohonan rindang yang tampak menghiasi bibir pantainya. Wisatawan diberikan kemudahan untuk menelusuri setiap sudut hutan tersebut, dengan tersedianya fasilitas berupa jembatan kayu yang tampak membentang dan mengitari kawasan wisata tersebut.
Sekumpulan kayu yang ditata sedemikian rupa tersebut membentuk sebuah jembatan kayu yang tampak menyerupai hutan mangrovenya. Justru kehadiran jembatan ini seakan berhasil memunculkan kesan tersendiri di hati wisatawan. Setelah beberapa lama berjalan santai mengikuti alur jembatannya, tidak lama kemudian ditemukan tracking memutar yang kerap dijadikan sebagai tempat favorit untuk beristirahat.
Bukan sekedar bersantai ria semata, selama berada disana wisatawan dapat mengamati keindahan fauna dari jarak tertentu. Jenis fauna yang bisa dinikmati pun cukup beragam mulai dari kelelawar, burung belibis, burung bangau, aneka jenis serangga, hingga ular pohon sekalipun tampak melenggang santai tanpa mempedulikan kehadiran para wisatawan. Selama berada disana pula, Anda bisa melihat sekumpulan hewan air laut menghiasi area mangrove.
Alamat dan Rute Perjalanan Menuju Lokasi Hutan Mangrove
Tidak hanya ingin mendengar cerita tentang keindahannya semata ? Segeralah meluncur ke Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Akses menuju lokasi wisatanya pun terbilang cukup mudah, karena pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 7 km apabila bertolak dari arah kota Sinjai. Bahkan akses jalan menuju kesana cukup mulus dengan pemandangan yang begitu eksotis, sehingga wisatawan dari luar daerah bisa membawa kendaraan pribadi.
Bagi para pengunjung lokal mungkin tidaklah sulit untuk menemukan lokasi wisatanya, namun akan sedikit berbeda bagi mereka yang datang dari luar kota Sinjai. Tidak perlu takut akan tersesat, karena Anda bisa mengandalkan aplikasi canggih yang telah tersematkan di smartphone kesayangan untuk menunjukkan arah yang benar. Jika dirasa masih kesulitan, jangan pernah ragu bertanya kepada masyarakat sekitar ataupun meminta tolong kepada kerabat yang tinggal disana.
Apabila diperhatikan dengan seksama, Anda bisa menyadari bahwa mereka tidak hanya berdatangan dari dalam kotanya sendiri. Bahkan beberapa diantara banyak yang berasal dari luar daerah, atau bahkan ada yang sengaja berlibur kesana dari jauh untuk menikmati keindahan alamnya secara langsung. Bahkan jangan pernah heran jika terlihat sejumlah kendaraan tampak memanjang di tepi jalanan menuju kawasan wisatanya.
Tentu saja beberapa kendaraan tersebut bukanlah parkir di badan jalan, melainkan mereka sedang mengantri untuk bisa masuk ke dalam kawasan wisatanya. Berdasarkan informasi singkat tersebut, tampaknya sudah bisa mewakili gambaran akan keindahannya terutama jika dilihat dari dekat. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di area wisatanya, dijamin Anda akan terbuai dengan pesonanya dan enggan untuk enyah terlalu cepat.
Harga Tiket Masuk Hutan Mangrove Tongke-Tongke
Disebut sebagai tempat berlibur yang ramah di kantong, sebab dengan mengeluarkan dana tidak lebih dari 5 ribuan maka pesona alam hutan mangrove sudah bisa dinikmati sepuasnya tanpa adanya penghalang.
Harga tersebut bahkan bukanlah tiket masuk menuju kawasan wisatanya, namun hanyalah bayar parkir kendaraan khusus roda dua semata. Sedangkan kendaraan roda empat akan ditarik dana sekitar 5 ribuan saja.
Aktifitas Menarik Selama Berada di Hutan Mangrove
Namanya juga wisata hutan mangrove, tentunya aktifitas utama yang menarik dilakukan adalah menikmati nuansa pantai serta menemukan sejumlah fauna laut yang menghiasi kawasan wisatanya. Selama melakukan menelusuran santai di area mangrove, sejumlah fauna air laut tampak menyapa hangat kepada para pengunjungnya. Beberapa hewan laut yang bisa ditemukan seperti kepiring bakau, udang, tiram, maupun berbagai jenis ikan ikanan lainya.
Masih di tempat yang sama, pengujung ditawarkan dengan sejumlah spot cantik dan menawan yang tidak boleh luput diabadikan. Bagi Anda yang gemar fotografi ataupun swafoto, destinasi wisata alam satu ini tampaknya bisa menjadi tujuan tepat untuk dikunjungi. Dengan latar belakang berupa pepohonan bakau yang tampak rindang dan dihiasi dengan langitnya yang cerah, dijamin berhasil memberikan kesan tersendiri untuk hasil fotonya.
Selagi asyik menelusuri kawasan wisatanya, di salah satu sudut kawasan wisatanya tampak sebuah jalan setapak cantik terbuat dari kayu ulin. Jembatan tersebut disusun sedemikian rupa dan tampak rapi, sehingga menambah kesan apik untuk dijadikan sebagai spot foto yang tidak kalah menarik untuk diabadikan. Bahkan jembatan ini kerap dijadikan sebagai spot favorit wisatawan untuk berfoto ria entah sendiri ataupun bersama dengan rombongannya.
Masih belum puas menikmati pesona alamnya ? Inilah kesempatan emas untuk menyewa jasa speed boat sebagai pilihan terbaiknya. Dengan kendaraan di air tersebut, pengunjung akan diajak berkeliling santai menikmati pesona alamnya yang begitu menawan hati. Bukan hanya sekedar berswita santai semata, namun disinilah kesempatan para pengunjung untuk lebih dekat dengan alam serta menambah pengetahuan mengenai mangrove.
Lokasinya pun cukup berdekatan dengan destinasi wisata alam lainnya, sehingga tidak ada salahnya mampir sebentar setelah puas bermain di Hutan Mangrove Tongke-Tongke. Dengan kata lain, mengunjungi destinasi wisata bahari satu ini maka dua tiga pulau telah terlampaui tanpa perlu menua di perjalanan akibat lokasinya yang berjauhan. Tentu saja hal ini bisa menjadi poin tambahan bagi para wisatawan yang datang dari jauh.
Berkat keindahannya, destinasi wisata satu ini seakan tidak pernah sepi dikunjungi wisatawan. Bahkan setiap harinya terlihat beberapa wisatawan tampak bergantian masuk ke dalam kawasan wisata, entah untuk menikmati keindahannya maupun sekedar berburu spot cantik untuk menambah koleksi foto di galeri smartphone kesayangan. Jika di hari libur saja masih banyak yang mengunjunginya, maka di hari libur tiba akan terjadi lonjakan jumlah pengujung.
Fasilitas yang Tersedia di Hutan Mangrove Tongke-Tongke
Selama berada disana, wisatawan dapat menikmati keindahan alamnya dengan nikmat dan puas berkat kehadiran sejumlah fasilitas memadai yang telah dipersiapkan oleh pihak pengelola. Diharapkan dengan kehadiran sejumlah fasilitas tersebut, membuat wisatawan betah berlama lama disana dan ingin kembali di lain kesempatan. Dari sekian banyak fasilitas yang tersedia, jembatan yang terbuat dari kayu ulin masih menjadi favorit wisatawan.
Bukan hanya itu saja, ada beberapa fasilitas lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai kebutuhan wisatawan. Mulai dari lokasi tracking hutan mangrove, pos informasi, hingga kawasan khusus mencicipi aneka kuliner lezat khas lautan tampak menghiasi kawasan wisatanya. Semua fasilitas pendukung tersebut dihadirkan semata mata untuk melayani setiap wisatawan, sekaligus membuat wisatawan merasa betah berlama lama disana.
Wisata bahari yang dimiliki tanah Sulawesi seakan tidak pernah habis dikupas tuntas, tidak terkecuali dengan hutan mangrove satu ini. Tawarkan pesona menawan, kawasan wisatanya pun seakan tidak pernah sepi dikunjungi pengunjung setiap harinya. Kerap dijadikan sebagai tempat berlibur favorit bersama dengan keluarga tercinta maupun sahabat terdekat, dijamin pikiran kalut pun seketika akan sirna usai melihat keindahannya dari dekat.