Harga Tiket: -, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Kel. Bonto Jaya, Kec. Bissappu, Kab. Bantaeng, Sulawesi Selatan; Map: Cek Lokasi |
Goa Batu Ejayya merupakan salah satu obyek wisata sejarah di Bantaeng, Sulawesi Selatan yang berasal dari kata Ejayya. Ejayya sendiri berasal dari bahasa masyarakat setempat yang memiliki arti merah. Kenyataan ini memang berdasarkan faktanya, sebab obyek wisata batu yang berlokasi di Bantaeng ini akan terlihat berwarna merah jika dilihat dari kejauhan. Tentu ini merupakan daya tarik tersendiri dari batu di Bantaeng satu ini.
Batu Ejayya menyimpan beragam budaya dan sejarah dari Kabupaten Bantaeng. Salah satunya dapat ditemukan dengan keberadaan telapak tangan manusia yang berada di batu ini. Berdasarkan beberapa opini masyarakat setempat, telapak tangan ini berasal dari telapak tangan orang yang pertama kali berada di Bantaeng. Sebab, area ini dulunya ialah rumah pertama orang Bantaeng.
Selain sejarah dan budayanya yang menarik untuk ditelusuri lebih lanjut, obyek wisata ini pun tidak jauh dari keindahan alam yang disajikannya. Areanya yang berbentuk bukit dengan batu besar yang berdiri diatasnya menjadi obyek wisata ini favorit disambangi oleh wisatawan muda. Sehingga, wisatawan tidak hanya mendapatkan ilmu budaya dan sejarah saja tetapi juga pengalaman liburan yang mengesankan.
Daya Tarik yang Dimiliki Goa Batu Ejayya
Batu Ejayya merupakan batu yang berdiri diatas sebuah bukit dan berlokasi di Kabupaten Bantaeng. Obyek wisata berbentuk batu ini tidak pernah sepi wisatawan, baik wisatawan dari dalam maupun luar daerah. Wisatawan yang datang tertarik untuk merasakan sendiri kesan budaya dan sejarah dari batu ini. Beragam daya tarik yang dimiliki menjadi faktor banyaknya pengunjung yang berdatangan.
1. Kesan Sejarah yang Lekat Terasa
Goa Batu Ejayya bisa juga dikatakan sebagai obyek wisata yang berbentuk gua. Gua ini terbentuk dari bebatuan kapur pada zaman plestosin dahulu. Pada zaman itu, es-es yang berada di kutub bumi mencair sehingga menyebabkan kenaikan air di bumi sampai menutupi sebagian besar dari daratan. Kejadian ini juga menyebabkan hempasan ombak besar menuju gunung bebatuan kapur sehingga terbentuknya gua.
Pembentukan dari obyek wisata ini dapat menjadi awalan dalam fungsi dari gua ini sebagai tempat tinggal orang Bantaeng pada zaman dahulu. Ditandai dengan cap telapak tangan yang berada di batu menciptakan opini bahwa telapak tangan tersebut merupakan cap dari orang pertama yang menginjakkan kakinya di Bantaeng. Hal ini juga didukung bahwa dulunya batu ini ialah rumah pertama orang Bantaeng.
2. Kemegahan dari Desain Naturalnya
Daya tarik selanjutnya dari batu yang berlokasi di Bantaeng ini ialah kemegahan dari desain naturalnya. Memang seakan tidak ada kurangnya jika memuji ciptaan Maha Kuasa, hal ini dapat dibuktikan dengan desain natural yang terbentuk pada batu ini. Kemegahannya ini sukses dijadikan sebagai daya tarik selanjutnya bagi para pengunjungnya setelah kisah sejarah yang disimpan oleh batu bernilai sejarah ini.
Batu yang tidak pernah sepi oleh pengunjung ini menyajikan pemandangan batu dan gua yang begitu megah jika dilihat. Selain itu, kemegahan dari batu ini semakin lekat terasa saat dilihat dari kejauhan. Dengan pancaran warna merah layaknya permata sungguh memikat siapapun untuk menginjakkan kakinya disini. Oleh sebab itulah, obyek wisata ini sangat digandrungi oleh wisatawan anak muda.
3. Pemandangan Luasnya Kabupaten Bantaeng
Daya tarik lainnya dari obyek wisata yang tidak pernah sepi pengunjung ini ialah pemandangan luasnya Kabupaten Bantaeng. Lokasi dari obyek wisata ini berada diatas bukit yang ditumbuhi oleh pepohonan. Sehingga menjadikan batu ini memiliki ketinggian yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan daratan dibawahnya termasuk Kabupaten Bantaeng yang terlihat kecil dari atas bukit tempat batu ini.
Wisatawan yang telah menapaki kakinya diatas bukit tempat batu ini berdiri dapat dengan mudah melihat pemandangan luasnya Kabupaten Bantaeng dari atas ketinggian. Selain itu, pepohonan yang tumbuh subur di sekitar area bukit sampai Bantaeng pun dapat menciptakan suasana sejuk dan asri. Sangat cocok dijadikan sebagai area melepas penat bagi anda pecinta wisata, terlebih yang berada di Bantaeng.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Goa Batu Ejayya merupakan salah satu destinasi wisata alam bernilai sejarah yang terletak di Kabupaten Bantaeng tepatnya Kelurahan Bontojaya. Lokasi wisata alam ini berjarak 27 km jika dihitung dari pusat Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Akses menuju destinasi tujuan sudah tergolong memadai, namun diharuskan untuk tetap berhati-hati terlebih saat menuju batu mulai dari pintu masuk.
Waktu tempuh yang diperlukan untuk menyambangi obyek wisata bernilai sejarah tinggi ini ialah sekitar 41 menit jika dihitung dari pusat Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Saat tanggal-tangal merah seperti halnya libur sekolah ataupun cuti kerja, jalan menuju situ akan sedikit ramai sehingga akan sedikit mempengaruhi waktu tempuh menuju lokasi mengingat daya tariknya yang begitu diminati wisatawan anak muda.
Wisatawan dapat memulai perjalanan dari Jalan Poros Taneta Banyorang yang berlokasi di Kabupaten Bantaeng lalu belok sedikit ke kanan menuju Jalan A. Mannappiang, teruskan hingga ke Jalan Ratulangi. Kemudian lurus sampai ke Jalan Raya Lanto, lurus lagi hingga ke Jalan Pahlawan dan lurus lagi hingga menemui Poros Bantaeng lalu belok ke kanan dan ke kiri sampai menemui destinasi wisata yang dituju.
Harga Tiket Masuk Objek Wisata
Tempatnya yang memiliki sejarah dan budaya yang tentunya bernilai tinggi tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk obyek wisata ini. Selain itu, kemegahan bangunannya serta landskap Kabupaten Bantaeng yang bisa disaksikan dari atas ketinggian menjadikan batu ini tidak pernah sepi pengunjung. Dengan beragam daya tarik yang dimilikinya, pernahkah anda terpikir berapa harga tiket masuknya?
Mungkin sebagian orang akan memikirkan harga yang fantastis untuk menginjakkan kaki di obyek wisata ini. Namun kenyataannya, wisatawan yang tertarik untuk menyambangi obyek wisata ini tidak akan dipungut biaya sepeserpun sebagai tiket masuknya. Hal ini jugalah yang berdampak bagi meningkatnya pengunjung di Batu Ejayya. Sehingga obyek wisata ini tidak pernah sepi pengunjung. Mantap!
Kegiatan Menarik Dilakukan di Goa Batu Ejayya
1. Memperkaya Ilmu dengan Nilai Sejarahnya
Wisatawan yang telah menyambangi batu ini tidak akan pulang dengan tangan kosong. Beragam ilmu sejarah dan budaya dari orang Bantaeng pada zaman dahulu dapat menjadi buah tangan ataupun suatu bentuk perkayaan ilmu bagi para wisatawannya. Sehingga wisatawan tidak hanya mendapatkan pengalaman liburan yang mengesankan, tetapi juga mendapat ilmu sejarah dan budaya dari batu satu ini.
2. Swafoto dengan Kemegahan Desain Naturalnya
Wisatawan dapat memanfaatkan kemegahan dari desain natural batu dan bukit ini dengan cara swafoto. Wisatawan yang berswafoto disini akan mendapatkan bidikan foto yang keren yaitu dengan background kemegahan desain bangunan batu dan bukit disini yang tidak perlu diragukan lagi kemegahannya. Namun sebelumnya, lebih baik untuk izin dahulu mengingat tempatnya yang bernilai sejarah tinggi.
3. Bersantai dengan View Kabupaten Bantaeng
Batu besar yang menjadi obyek utama ini berdiri diatas sebuah bukit yang menjulang tinggi dengan pemandangan Kabupaten Bantaeng. Pemandangan dari Bantaeng ini akan semakin terlihat jelas jika cuaca sedang cerah pada pagi sampai sore hari. Seakan melihat Kabupaten Bantaeng dari angle yang berbeda, spot ini termasuk spot terbaik untuk menikmati keindahan dari Kabupaten Bantaeng.
Wisatawan dapat bersantai dengan view Kabupaten Bantaeng yang tertata rapi dengan tambahan pepohonan hijau di sekelilingnya. Selain itu, di area bukit tempat batu ini berdiri pun tentunya terdapat pepohonan yang tumbuh subur. Sehingga dapat menciptakan suasana sejuk dan asri. Cocok sekali dikunjungi oleh wisatawan yang menyukai ketenangan.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Keberadaan fasilitas dalam sebuah obyek wisata merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh obyek wisata. Karena dengan keberadaan fasilitas yang memadai dan lengkap, sebuah obyek wisata akan sulit dalam meraup sejumlah pengunjung. Namun, hal ini tidak berlaku bagi obyek wisata batu yang berlokasi di Sulawesi Selatan ini.
Letaknya yang berada sedikit jauh dari pusat Kabupaten Bantaeng yaitu sekitar 27 km serta lokasinya yang berada diatas bukit menjadikan fasilitas yang tersedia di Goa Batu Ejayya kurang mendapat perhatian sehingga menjadikan fasilitas disini kurang memadai. Beberapa fasilitasnya seperti tanda arah menuju destinasi yang tidak dibenahi serta beberapa fasilitas yang sudah rusak sangat disayangkan.
Selain itu, jalan yang berukuran kecil juga merupakan hal yang memprihatinkan mengingat obyek wisata ini bernilai sejarah bahkan secara tidak langsung bisa dijadikan sebagai sarana pelestarian sejarah dan budaya orang Bantaeng. Terlepas dari hal itu semua, obyek wisata ini tetap dilirik oleh wisatawan dari berbagai daerah yang tertarik dengan beragam daya pikatnya.
Demikianlah beberapa hal mengenai Goa Batu Ejayya di Bantaeng yang telah diuraikan diatas. Obyek wisata ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi menjadi tugas kita selanjutnya untuk menjaga keberadaan batu ini. Lokasinya yang dikelilingi oleh rimbun pepohonan, serta tanpa harga tiket masuk menjadi kelebihan tersendiri dari obyek wisata ini. Apakah anda tertarik untuk menginjakkan kaki disini?