Wakatobi terkenal sebagai destinasi wisata bahari yang mempesona. Selain menyuguhkan wisata bahari, terdapat even budaya yang dikemas apik dalam Festival Wakatobi.
Harga Tiket: Rp 160.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. Jend. Ahmad Yani No.140, Kab. Wakatobi, Sulawesi Tenggara; Map: Cek Lokasi |
Wakatobi Wave merupakan salah satu festival yang diselenggarakan untuk meningkat sektor pariwisata terutama wisata bahari di Wakatobi. Berada di Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Selatan yang terkenal sebagai salah satu surga wisata bawah laut terutama bagi para pecinta diving.
Festival dilaksanakan di Wangi Wangi yang merupakan salah satu bagian dari Wakatobi selain Kaleidupa, Tomia, dan Binongko. Pada saat penyelenggaraan festival ini, masyarakat akan tumpah ruah di jalan untuk menyaksikan berbagai parade dan pertunjukan seni budaya.
Selain dari masyarakat sekitar, ada juga dari kalangan wisatawan yang sengaja datang untuk ikut menyaksikan festival. Menikmati wisata bahari dan juga wisata budaya menjadi daya tarik para wisatawan hadir dalam festival ini. Melihat langsung keseruan dan kehangatan masyarakat di Wakatobi dengan budaknya yang masih terjaga.
Daya Tarik Wisata Festival Wakatobi

1. Parade Kostum
Parade kostum menjadi pembuka dari festival ini. Biasanya anak-anak sekolah dengan kostum yang unik-unik akan tampil dalam parade. Mereka akan berjalan kaki dari garis awal hingga akhir sesuai jalur karnaval yang sudah ditentukan.
Selain pelajar, perwakilan-perwakilan dari instansi pemerintah juga turut meramaikan parade kostum ini. Mereka menggunakan berbagai kostum unik seperti pakaian berbentuk kepiting, ikan, gurita, dan bentuk binatang laut lainnya. Beberapa peserta juga mengenakan pakaian unik dengan tambahan kain khas Wakatobi yaitu sarung leja adat.
2. Parade Karia
Karia merupakan salah satu bagian dari festival yang diselenggarakan di Wangi Wnagi ini. Parade diikuti oleh gadis-gadis degan menggunakan pakaian adat atau tradisional yang warnanya sangat mencolok. Mereka tampil dalam sebuah parade yang menyemarakkan suasana festival.
Selain mengenakan baju tradisional dengan warna-warni yang ceria, peserta parade juga mengenakan hiasan khas yang berupa bunga emas. Diiringi musik yang penuh semangat, parade ini semakin menyemarakkan Wakatobi Wave.
3. Perahu Hias
Festival ini juga dilakukan dengan menggelar lomba perahu hias. Perahu-perahu nelayan dibuat lebih menarik dengan menambahkan aksesori-aksesori sesuai tema festival. Beberapa perahu yang dihias akan berjajar di sepanjang pantai atau laut. Kegiatan ini biasanya dilakukan setelah di hari kedua atau satu hari setelah pembukaan.
4. Panjat Pinang
Kegiatan panjat pinang menjadi salah satu daya tarik dari Wakatobi Wave. Masyarakat diajak untuk ikut memeriahkan festival dengan panjat pinang yang dilakukan di atas laut di sekitar Pelabuhan Panggulubelu. Sorak-sorak penonton memberikan semangat dan keceriaan di acara festival ini.
5. Pertunjukan Tari Kolosal
Pada acara festival ini juga diramaikan dengan pertunjukan tari kolosal. Pengunjung dapat melihat pertunjukan tari Longko dari Pulau Wangi-Wangi, tari Sajo moane dari Pulau Tompia, tari Lariangi dari Kaledupa, dan Tari Balumpa dari Binongko. Pertunjukan tari kolosal dari empat pulau di Wakatobi ini seringkali membuat tegang penontonnya.
Uniknya dari pelaksanaan pertunjukan tari kolosal, ratusan penari mengenakan pakaian daerah atau tradisional khas daerah Wakatobi. Pertunjukan tari ini biasanya dilakukan di hari pertama atau saat pembukaan festival.
6. Prosesi Kansoda’a
Festival yang satu ini juga menampilkan prosesi adat yang disebut Kansoda’a. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memandu gadis-gadis asli dari Wakatobi. Perempuan dari daerah ini yang beranjak dewasa akan diajak menaiki tandu untuk kemudian secara ramai-ramai diarak berkeliling sekitar tempat pelaksanaan parade.
Keseruan dan keceriaan hadir menghiasi wajah-wajah peserta yang mengikuti Kansoda’a ini. Semakin ramai lagi saat tandu di lempar ke atas beberapa kali.
7. Prosesi Mencari Jodoh
Perayaan festival di Wakatobi ini juga diramaikan dengan tradisi mencari jodoh yang disebut dengan Kabuenga. Tradisi turun temurun ini biasanya dilakukan di Lapangan Merdeka dengan tetua adat yang memimpin prosesi. Para pemuda pemudi asli Wakatobi akan mengitari lapangan dan kemudian dilanjutkan dengan acara Posombui.
Posombui dilakukan dengan para wanita yang membawa air minum dan memberikannya ke salah satu pria yang ingin dipilih. Peserta pria yang mendapat uang tersebut mengucapkan terima kasih dengan cara memberi uang.
Waktu & Lokasi Festival Wakatobi Digelar

Penyelenggaraan festival tahunan ini biasanya dilakukan di Lapangan Merdeka dan Marina Togo Mowondu. Jika Anda berasal dari luar daerah, maka ambil rute yang menuju ke Wangi Wangi. Daerah ini bisa diakses dari Bau Bau menggunakan kapal laut. Perjalanannya sekitar 3 jam tergantung dari kondisi lautnya.
Serangkaian acara yang menarik, mulai dari hiburan hingga budaya dihadirkan dalam festival Wakatobi. Wisatawan yang ingin ikut menyaksikan dan bergabung dalam festival ini dapat membayar tiket masuk sekitar Rp 160.000,- per orang. Harga tiket ini bisa berubah-ubah setiap tahunnya tergantung kebijakan panitia penyelenggara.
Informasi harga tiket untuk festival ini dapat dicari di website resmi atau media sosial dari kementerian pariwisata daerah Wakatobi. Biasanya tiket masuk ini berlaku untuk Anda yang akan masuk ke taman nasional.
Kegiatan yang Ditawarkan di Festival Wakatobi

1. Lomba Perahu Hias
Kegiatan lomba perahu hias menjadi salah satu yang ada di Wakatobi wave. Peserta yang mengikuti kegiatan lomba ini biasanya dari masyarakat setempat yang memiliki perahu. Mereka bekerja sama dengan tim untuk menghias perahu secantik dan seunik mungkin menggunakan gambar dan berbagai aksesoris.
Bagi masyarakat yang tidak mengikuti lomba bisa ikut menyaksikan bersama wisatawan deretan perahu-perahu yang tampil dengan aksesorisnya. Biasanya dekorasi untuk perahu hias ini dipilih sesuai dengan warna dan tema dari festival Wakatobi.
2. Menikmati Sunset
Pemandangan sunset di perairan ini begitu memukau dengan warna-warna senja yang terpantul di permukaan laut. Wisatawan dapat menunggu matahari terbenam dari sekitar kawasan pantai atau pelabuhan.
Setelah menikmati pesona sunset, Anda bisa melanjutkannya dengan menikmati suasana malamnya. Menikmati alunan musik dan tarian yang ditampilkan dalam pertunjukan seni sebagai bagian dari festival Wakatobi.
3. Lomba Busana
Karnaval busana menjadi pembuka dari festival di Wakatobi ini. Mereka tidak hanya meramaikan festival tetapi juga mengikuti lomba busana yang akan dinilai oleh panitia. Busana yang unik dan kreatif dapat menjadi juara dan mengalahkan peserta lainnya.
4. Lomba Panjat Pinang
Melihat atraksi panjat pinang selalu seru dan menyenangkan. Apalagi untuk lomba panjat pinang di festival ini yang dilakukan di perairan Wakatobi. Peserta memanjat tiang atau pohon pinang yang didirikan di atas laut. Ada banyak hadiah menarik yang menanti mereka di ujung tiang untuk segera diambil.
Memanjat tiang atau pohon pinang ini bukan hal yang mudah. Apalagi sudah terkenal air laut, permukaan pohon yang licin membuat peserta lomba kesulitan untuk mencapai puncak. Penonton atau wisatawan biasanya ikut menyaksikan perlombaan dari atas perahu.
5. Menikmati Pertunjukan Musik
Pada malam hari, panggung-panggung hiburan akan diisi dengan pertunjukan musik dan juga tari. Masyarakat dapat menyaksikan dan menikmati pertunjukan seni tersebut. Beberapa penyanyi terkenal juga diundang untuk meramaikan suasana festival ini.
6. Menyaksikan Parade Budaya
Festival ini menawarkan wisata bahari dan budaya. Selain menikmati pemandangan di sekitar perairan Wakatobi, wisatawan juga dapat menyaksikan beberapa parade budaya yang ditampilkan dalam festival.
Tradisi yang dilakukan turun temurun seperti Karia, Kansoda’a, dan Posombui menjadi bagian dari parade budaya Wakatobi. Serangkaian parade budaya yang disuguhkan tentu menjadi daya tarik yang sayang untuk dilewatkan.
7. Menikmati Kuliner Khas Wakatobi
Kegiatan yang tidak kalah menarik adalah mencoba wisata kuliner di sekitar daerah ini. Menjajal hidangan-hidangan khas Wakatobi dan juga hidangan laut yang segar.
Fasilitas Wisata yang Tersedia di Festival Wakatobi

Pada saat penyelenggaraan festival ini, dibuat panggung hiburan untuk tempat pertunjukan musik dan tari. Fasilitas ini lebih sering digunakan pada saat malam hari untuk pertunjukan musik dari penyanyi-penyanyi yang sudah diundang untuk mengisi acara.
Pada saat pembukaan seperti karnaval, kursi-kursi untuk pengunjung disediakan di tepi jalan. Kursi-kursi ini juga dipasang untuk para pejabat pemerintah dan perwakilan dari dinas pariwisata setempat.
Peralatan lomba disediakan untuk peserta yang ingin mengikuti kegiatan lomba-lomba di festival ini. Jadi peserta hanya perlu mendaftar saja untuk mengikuti perlombaan yang diadakan.
Beberapa tenda dibangun untuk masyarakat dan tamu undangan menikmati parade atau karnaval budaya. Jadi tidak perlu khawatir kepanasan saat menikmati serangkaian parade yang diadakan pada festival ini.
Wisatawan maupun masyarakat yang turut serta menyaksikan serangkaian acara festival ini bisa mampir ke warung-warung makan sekitar. Hidangan khas tanah Wakatobi dan juga hidangan laut bisa dicoba di warung makan yang ada di sekitar tempat pelaksanaan festival ini.
Itulah beberapa informasi menarik seputar Festival Wakatobi yang kini menjadi kegiatan tahunan yang diselenggarakan untuk meningkatkan pariwisata di daerah ini. Wisatawan dapat menikmati pertunjukan budaya dan juga keindahan wisata bahari di perairan Wakatobi.