Harga Tiket: Rp 4.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Tondano, Kab. Minahasa, Kota Manado, Sulawesi Utara; Map: Cek Lokasi |
Danau Tondano Sulawesi Utara – Apa yang Anda pikirkan jika mendengar kata danau? Bagi sebagian orang, mendengar kata danau akan langsung mengingatkan kita pada danau Toba yang tersohor itu. Selain karena kisah dibaliknya yang masih diingat, danau Toba memang menawarkan pemandangan yang menawan. Nah kali ini, Anda bisa melihat Danau Tondano. Danau yang disebut sebagai danau terluas di Minahasa, Sulawesi Utara. Anda bisa menjadikan danau ini sebagai objek wisata ketika liburan dan membutuhkan suasana menenangkan.
Danau Tondano sendiri juga menjadi danau yang dilengkapi pemandangan indah. Ada tiga gunung dan satu bukit yang memutari di area sekitar danau. Mulai dari Gunung Lembean, Gunung Kaweng, Gunung Masarang dan Bukit Tampusu. Sementara satu yang terlihat jelas adalah Gunung Kaweang yang terlihat menjulang tinggi dari tepi danau.
Legenda Danau Tondano
Para wisatawan yang datang ke Danau Tondano dan hobby memancing tentu akan menyukai danau ini. Sebab di bibir danau para pengunjung bisa memancing yang mana mereka bisa menemukan banyak ikan tawar. Disini terkenal dengan ikan mujair dan sepat. Luas dari danau sekitar 4000 hektar. Sementara air yang ada di danau ini difungsikan agar bisa menyuplai kebutuhan air dari masyarakat sekitar.
Biasanya di tepian danau juga ada tambak-tambak para nelayan yang sudah tersusun rapi agar ikan tidak keluar. Bahkan Anda bisa merasakan kesejukan meski di siang hari. Tak heran kalau beberapa penginapan disini dilengkapi dengan pemandangan langsung yang menghadap danau. Penginapan ini pun mulai ada sejak tahun 90an yang mana sekarang wisata alam ini ramai dikunjungi wisatawan lokal ataupun mancanegara.
Tahukah Anda bahwa Danau Tondano ini terbentuk dari letusan gunung yang memiliki kisah percintaan dua kekasih yang dulunya tak direstui. Konon, sepasang kekasih ini kabur dan masuk ke dalam hutan yang ada di Kawasan Gunung Kaweng.
Karena mereka melanggar larangan menikah akhirnya Gunung Kaweng meletus dan menyebabkan adanya kubangan besar. Dari kubangan inilah Danau Tondano terbentuk hingga sekarang.
Danau Tondano, Danau Terluas di Sulawesi Utara
Danau Tondano disebut sebagai danau terluas yang memiliki luas 4.278 hektar. Ukurannya sekitar 5 km x 11 km. Sementara ketinggiannya adalah 684 mdpl. Tak heran jika di danau ini Anda akan merasakan suasana dan udara yang sejuk. Bahkan pemandangan perbukitan hijau yang ada di sekitarnya juga begitu diinati wisatawan. Danau ini juga menjadi andalan untuk warga sekitar terutama di Sulawesi Utara setelah destinasi Taman Nasional Bunaken.
Masyarakat setempat juga memanfaatkan Danau Tondano ini sebagai danau yang menghasilkan ikan air tawar seperti ikan gabus, ikan mujaer, lobster air tawar, ikan tawes dan ikan gurame. Maka dari itu, Anda bisa leluasa melakukan aktivitas memancing di Danau Tondano ini.
Tak hanya itu saja, di Danau Tondano, Anda bisa menemukan pula kecil yang lokasinya berada di tengah namun juga agak menyamping. Nama pulau ini adalah Pulau Likri dengan ukuran 100 m x 30 m. Uniknya, Pulau Likri mirip dengan segumpal rumput yang mengembang di bagian tengah danau. Anda bisa menyewa perahu untuk menikmati keindahan Gunung Kaweng yang diwarnai dengan pepohonan hijau.
Lokasi Danau Tondano, Objek Wisata di Sulawesi Utara
Lokasi Danau Tondano berada di dua kabupaten yang ada di Sulawesi Utara yakni Kabupaten Tomohon dan juga Kabupaten Kawangke. Tepatnya berada di Desa Remboken yakni sekitar 3 km dari kota Tomohon atau 30 km dari manado. Danau ini memiliki ketinggian 600 mdpl. Luasnya sekitar 4.278 hektare dan menjadi danau terluas yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.
Refleksi permukaan Danau Tondano ini sangat teduh dan menyejukkan. Bahkan menggambarkan bagaimana refleksi bukit dan langit yang berawan tipis di atasnya. Terkadang hamparan ini berpendar dan terbelah oleh perahu nelayan yang sedang beraktivitas menangkap ikan. Terlihat hamparan sawah yang menghijau, rumah kayu dengan arsitektur Eropa dan juga cerobong asap yang menyembul. Pemandangan ini benar-benar menyejukkan mata.
Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan danau, Anda bisa menyewa perahu yang harganya pun cukup murah yakni Rp. 50.000 saja dengan muatan 10 orang. Namun, perahu ini baru bisa dijalankan jika memang penumpang sudah genap.
Untuk bisa sampai di lokasi wisata Danau Tondano, Anda bisa memulainya dari Bandara Sam Ratulangi dan melanjutkan perjalanan ke Kota Manado. Nantinya sesampai di Manado, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke daerah Tomohon. Dari sinilah jarak ke Danau Tondano adalah 3 km atau sekitar 20 menit perjalanan menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan umum.
Keunggulan Danau Tondano
Salah satu keunggulan dari Danau Tondano adalah ikan khas yang hanya ada di Danau Tondano. Namanya adalah ikan Marbel Goby atau yang sering disebut dengan ikan betutu. Ikan ini merupakan salah satu komoditi yang bernilai ekonomis tinggi. Bahkan untuk harganya pun bisa dikatakan tinggi di beberapa negara juga bisa mencapai ratusan ribu tiap satu kilonya.
Bagi yang ingin menginap di sekitar lokasi wisata, Anda tak perlu khawatir. Ada beberapa hotel atau penginapan yang tak jauh dari lokasi danau. Tentu hal ini dirasa cukup komplit dan memudahkan para wisatawan berlibur lebih lama di sekitar danau.
Danau Tondano ternyata juga memiliki daya tarik tersendiri, lho! Mereka menyebutnya dengan Sumaru Endo Reboken dan Resor Wisata Bukit Pinus. Untuk mencapai tempat ini, Anda harus melakukan perjalanan dari Danau Tondano menuju Toliang Oki.
Sementara dari kawasan Toliang Oki dan Tondano Pantai, Anda bisa meliaht bagaimana keindahan laut Maluku yang mempesona dan ada di luar bukit Lambean. Biaya masuk ke objek wisata ini adalah Rp. 4000 saja. Di pinggir danau ada bangunan yang terbuat dari bambu dan kayu yang bentuknya menjorok ke arah Danau. Anda bisa bersantai disini dan menyantap kuliner khas. Ada beberapa rumah makanan di sekitar danau yang menyediakan makanan khas Manado seperti ikan bakar dengan bumbu rempah dan woku.
Sayangnya ada sebuah abar yang berhembus bahwa Danau Tondano ini terancam kering. Sebab adanya pendangkalan yang berakibat sendimen penyempitan karena pemukiman. Juga karena penurunan kualitas air dan juga tumbuhnya eceng gondok. Keringnya danau ini bisa menyebabkan bencana. Sebab Danau Tondano sendiri merupakan sumber harkat hidup dan juga penggerak ekonomi masyarakat yang ad adi Sulawesi Utara. Bahkan juga dimanfaatkan sebagai pemasok energi listrik, pariwisata dan sarana transportasi air, pertanian, saluran irigasi hingga perikanan.
Sementara persoalan yang terjadi di danau ini juga berakibat pada sistem PLTA atau pembangkit listrik tenaga air yang mengalami gangguan sistem pengambilan air untuk bisa memutar turbin PLTA bahkan dikatakan kalau hal ini merupakan akibat dari peningkatan volume sampah. Semoga tidak benar-benar terjadi, ya! Kalaupun benar demikian, pemerintah setempat semoga bisa segera mengambil tindakan agar pesona keindahan Danau Tondano ini tetap terjaga sampai kapanpun.