Harga Tiket: Rp 15.000, Jam Operasional: 08.00-15.00 WITA, Alamat: Jl. Siapat, Desa. Lorong, Kec. Sambas, Kab. Sambas, Kalimantan Barat; Map: Cek Lokasi |
Museum Daerah Sambas merupakan sebuah museum yang dibangun untuk menggantikan Museum Negeri Perjuangan Sambas yang gedungnya sudah kembali diambil oleh ahli warisnya. Hal tersebut membuat semua barang koleksi yang ada di dalam Museum Negeri Perjuangan Sambas mau tidak mau harus ikut dipindahkan juga.
Terdapat banyak sekali barang koleksi yang bisa ditemukan oleh wisatawan, semua barang koleksi tersebut memiliki nilai sejarah yang tidak akan tergantikan seiring berjalannya waktu. Bahkan beberapa diantara barang koleksi tersebut berasal dari abad ke 16 dan 17 masehi seperti Tali Wangkang Cina dan Pedang Cina.
Museum kebudayaan ini buka mulai dari pukul 08.00 sampai 15.00 WIB setiap hari Senin sampai Jumat, sedangkan untuk hari Minggu tutup. Pastikan anda tidak salah jam agar bisa melihat-lihat koleksi kebudayaan Kalimantan Barat lebih lama. Berikut adalah review singkat mengenai museum yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Barat tersebut.
Sejarah Singkat Museum Daerah Sambas
Jika ingin berbicara tentang sejarah Museum Daerah Sambas maka kita akan memulainya dari sejarah terbentuknya Museum Negeri Perjuangan Sambas karena kedua museum ini bisa dikatakan berhubungan. Museum Negeri Perjuangan Sambas sendiri dahulunya merupakan tempat tinggal dari Siradj Sood atau yang lebih dikenal dengan Dato Kaya.
Namun setelah mendapatkan persetujuan dari pihak Dato Kaya, rumah tersebut kemudian dijadikan museum. Rumah yang sudah berusia kurang lebih 350 tahun tersebut akhirnya diambil alih oleh ahli waris Dato Kaya untuk digunakan sebagai tempat pertemuan keluarga besar dan beberapa kegiatan lainnya seperti kegiatan PKK dan BKMT Kecamatan.
Proses ambil alih ini terjadi pada tahun 2014 lalu sehingga mengharuskan semua barang koleksi yang berada di dalam rumah tua tersebut harus dikeluarkan. Inilah yang menjadi alasan kenapa Museum Daerah Kabupaten Sambas bisa berdiri. Bangunan yang digunakan sebagai museum daerah tersebut juga bukanlah bangunan baru.
Menurut catatan sejarah bangunan yang digunakan sebagai museum mulai dari tahun 2014 tersebut adalah bekas Rumah Bupati Kabupaten Sambas. Sejarah terbentuknya bangunan tersebut dimulai pada tahun 1881 dimana Belanda mendirikan sebuah bangunan yang kemudian dijadikan sebagai Kantor Wakil Presiden Belanda.
Setelah terjadi kemerdekaan bangunan tersebut kemudian dijadikan sebagai Kantor dan Rumah Dinas Wedana Sambas. Kemudian bangunan yang dibangun pada tahun 1881 itu berubah fungsi menjadi Rumah Dinas Camat Sambas, lalu berganti fungsi lagi menjadi Rumah Dinas Pembantu Bupati Sambas.
Pada tahun 1999 setelah Ibukota Kabupaten dipindahkan ke Sambas maka bangunan tersebut digunakan menjadi Rumah Dinas Bupati Sambas. Kini sebagian dari rumah dinas tersebut dijadikan Museum Daerah Sambas oleh pemerintah setempat.
Koleksi Museum Daerah Sambas
1. Gambar atau Foto
Koleksi pertama yang bisa anda temui ketika memasuki museum asal Kabupaten Sambas ini adalah gambar atau foto. Semua gambar dan foto tersebut terpasang pada dinding bangunan mulai dari pintu masuk, jadi anda tidak akan kesusahan dalam menemukan koleksi yang satu ini.
2. Benda Dari Logam
Selanjutnya ada beberapa benda dari logam seperti pedang Cina yang berasal dari abad ke 17 masehi, pedang Mogul milik Raja Imam Sambas, wadah air dari tembaga, tombak dengan 3 ujung dan beberapa barang bersejarah lainnya. Koleksi-koleksi tersebut disimpan didalam lemari kaca jadi bisa dilihat oleh wisatawan yang berkunjung.
3. Benda Berbahan Kain
Museum Daerah Sambas juga memiliki beberapa koleksi barang berbahan kain seperti Kain Benang Emas Bermotif Bunga Mawar hingga Tali Wangkang Cina yang berasal dari abad ke 16 masehi. Karena berbahan kain maka jenis koleksi yang satu ini sangat rentan, maka tidak heran jika semua benda dari kain tersebut tersimpan rapi di dalam lemari kaca.
Tujuannya adalah menghindari kerusakan akibat tersentuh objek-objek lainnya di dalam museum. Apalagi mengingat usia dari benda-benda tersebut sudah sangat tua jadi wajar saja mereka menerima perlakuan khusus agar tidak rusak.
4. Benda Bersejarah
Selain benda-benda yang sudah disebutkan tersebut masih ada beberapa koleksi lainnya yang akan membuat wisatawan terpana. Sebut saja seperti Guci Keramik Hijau dan beberapa patung yang bisa ditemukan pada bagian tengah bangunan.
Alamat, Rute Lokasi dan Harga Tiket
Lokasi dari Museum Daerah Sambas berada di Jl. Siapat, Kecamatan Sambas, Desa Lorong, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Untuk rute perjalanan anda bisa menggunakan Kantor Bupati Sambas di Jl. Lintas Kalimantan Poros Utara sebagai patokan.
Dari Jl. Lintas Kalimantan Poros Utara ambil jalur ke arah Taman Lunggi Sambas dan terus lurus di jalan tersebut sampai menemukan lokasi tujuan anda yang berada di sebelah kanan jalan. Panjang rute perjalanan ini sekitar 4 km dan bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor kurang lebih selama 10 menit.
Untuk bisa masuk ke dalam Museum Daerah Sambas wisatawan harus membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000 per orang. Harga tiket masuk tersebut sama antara weekday dan weekend, namun bisa berubah sewaktu-waktu jadi pastikan anda membawa uang lebih untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga tiket masuk.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Museum Daerah Sambas
1. Belajar
Namanya museum jelas kegiatan paling utama yang bisa dilakukan oleh wisatawan adalah belajar, terlebih belajar tentang sejarah. Apalagi ditambah banyak sekali barang koleksi yang dimiliki museum asal Kabupaten Sambas ini, maka kegiatan belajar bisa dilakukan dengan cukup mudah oleh pelajar maupun wisatawan umum.
Kegiatan belajar yang paling umum dilakukan oleh wisatawan ketika mengunjungi museum yang berdiri sejak tahun 2014 ini adalah penelitian sejarah. Bahkan ada beberapa pelajar yang sampai melakukan wawancara kepada petugas museum untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak.
2. Melihat Barang Koleksi Museum
Kegiatan menarik selanjutnya yang bisa anda lakukan adalah melihat barang koleksi Museum Daerah Sambas. Berbagai barang koleksi dari abad ke 16 dan 17 masehi mulai dari gambar, kain, pedang, guci hingga patung bisa anda temukan di dalam museum yang menggunakan bangunan Rumah Bupati Kabupaten Sambas tersebut.
3. Berfoto
Beralih ke kegiatan menarik terakhir yang bisa anda lakukan di lokasi museum yang bangunannya sudah berdiri sejak tahun 1881 ini adalah berfoto. Kegiatan berfoto ini bisa anda lakukan sambil berproses didepan barang bersejarah atau mengambil gambar dari barang bersejarah itu sendiri.
Foto-foto tersebut bisa diposting di akun sosial media pribadi anda atau menggunakannya sebagai dokumentasi penelitian. Maka dari itu pastikan anda mengambil gambar sebanyak mungkin agar tidak menyesal ketika meninggalkan museum asal Kabupaten Sambas tersebut.
Demikian review singkat mengenai Museum Daerah Sambas yang merupakan sebuah museum pengganti untuk Museum Negeri Perjuangan Sambas. Museum yang berdiri sejak tahun 2014 ini memiliki total sekitar 561 barang koleksi yang berhubungan dengan budaya Kalimantan Barat.