Berkunjung ke Kota Palangkaraya tidak lengkap jika belum mendatangi destinasi wisata religi yang terkenal unik yaitu Masjid Raya Darussalam Palangkaraya. Dikenal sebagai salah satu masjid tercantik di Indonesia karena memiliki ornamen yang khas.
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. G. Obos, Menteng, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah; Map: Cek Lokasi |
Palangkaraya merupakan salah satu kota di Provinsi Kalimantan Tengah yang dijuluki sebagai Bumi Pancasila. Tak hanya memiliki daya tarik berupa kekayaan bumi yang melimpah semata, tetapi terdapat pula beragam bangunan dengan arsitektur khas daerah seperti di Masjid Raya Darussalam Palangkaraya. Bangunan satu ini pula menyuguhkan beragam pesona yang layak untuk dikunjungi.
Keunikan yang Dimiliki Masjid Raya Darussalam
Masjid Tercantik di Palangkaraya ini telah dibangun sejak tahun 1984 an di atas lahan tanah seluas 5 hektar yang berada di kawasan Islamic Center Palangkaraya. Ketika memasuki pintu gerbangnya, Anda akan disambut dengan kemegahan Masjid Raya Darussalam. Sementara pada gerbang masjid tersebut terdapat dua jalur jalan yang dibelah oleh hiasan kaligrafi.
Hiasan tersebut berupa kaligrafi kalimat tauhid yang didesain menggunakan model khat Kufi. Simbol tersebut melambangkan ketauhidan untuk Islam dan merah putih untuk Indonesia. Uniknya tempat ibadah ini didominasi ornamen khas Suku Dayak dan sudah bisa ditemukan di bagian depan bangunannya yang berupa dua ornamen talawang atau perisai khas Suku Dayak berukuran raksasa.
Selain berada di pintu, pada samping kiri dan kanan masjid terdapat pula ornamen talawang yang berwarna cokelat dengan ukiran yang hampir sama. Pintu masjid juga didesain dengan bentuk yang lancip ke atas. Berdasarkan penuturan dari Ketua Pengurus Masjid Raya Darussalam, mengatakan bahwa pembuatan ornamen talawang tersebut memiliki filosofi tersendiri.
Filosofi adanya talawang yaitu sebagai simbol untuk menahan berbagai serang yang datang dari luar. Sementara pada lantai keramiknya didesain dengan warna merah putih, yang menunjukkan bahwa tempat ibadah umat muslim ini merupakan salah satu dari 999 masjid yang telah dibangun oleh Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP).
Tak hanya itu saja, Masjid Darussalam juga memiliki empat kubah kecil serta satu kubah berukuran besar dengan bentuk konstruksi yang sama. Adanya lima kubah tersebut melambangkan rukun Islam. Bila dilihat secara sekilas, corak dan warna kubah pada bangunan masjid ini hampir sama seperti Masjid Hubbul Wathan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Namun untuk kubah terbesar pada bangunan masjidnya, diperkirakan memiliki diameter sekitar 32 meter yang dibalut dengan beragam ornamen khas Suku Dayak. Kubah besar tersebut dikelilingi dengan empat kubah kecil lainnya yang memiliki corak ornamen yang hampir sama. Kemudian pada bagian teratas masjid ini ada kaligrafi yang bertuliskan lafaz “Allah”.
Gaya Arsitektur Masjid Raya Palangkaraya
Masjid Raya Darussalam Palangkaraya disebut sebagai salah satu bangunan masjid termegah di Kalimantan Tengah. Bangunan yang berdiri kokoh di atas lahan berukuran kurang lebih 5.000 meter persegi ini memiliki corak bangunan yang khas Suku Dayak. Tak heran jika banyak orang yang berkunjung ke masjid ini untuk menyaksikan kemegahannya.
Di tahun 2010 silam, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan akan membangun sebuah masjid yang kelak akan menjadi Masjid Agung Palangkaraya. Pembangunan yang rencananya akan dimulai pada tahun 2011 dan selesai di tahun 2014 tersebut, merupakan proses renovasi total terbesar di Palangkaraya yang ditujukan pada Masjid Raya Darussalam.
Proses perenovasian tersebut tidak akan mengubah bentuk asli bangunan masjid satu ini. Renovasi tersebut memiliki konsep yaitu menjadikan Masjid Darussalam sebagai tempat Islamic Center yang terdiri dari sejumlah bangunan sebagai penunjang berbagai aktivitas dakwah Islam, dimana bangunan utamanya akan dijadikan sebagai ruang pertemuan.
Sebelum direnovasi, masjid terbesar di Palangkaraya ini masih berdiri kokoh dan tampak seperti aslinya selama kurun waktu 20 tahun. Nuansa arsitektur lokal yang terdapat di Masjid Raya Darussalam ini masih sangat kental yang nampak pada penggunaan atap limasan bertingkat tiga. Sementara pada model tubuh bangunannya seperti pendopo terbuka dengan banyak tiang yang membentuk kolom.
Jika masjid pada umumnya memiliki ciri khas berupa relief kaligrafi, maka pada Masjid Raya Palangkaraya ini pun mengusung konsep tersebut. Relief kaligrafi ini terdapat pada sebuah bidang tembok berbahan keramik di depan masjid. Hiasan kaligrafi dua kalimat syahadat tersebut seakan akan menyambut kedatangan para jamaah.
Adanya hiasan kaligrafi yang terdapat di pintu masjid tersebut memiliki makna, yaitu layaknya seorang mualaf yang mengucapkan kalimat awal untuk memeluk agama Islam. Kemudian bangunan yang tidak berada jauh dari Institut Agama Islam (IAIN) Palangkaraya ini, telah diresmikan pada masa Gubernur Agustin Terasnarang pada tahun 2014 silam.
Bangunan masjid terbesar di Palangkaraya ini pun dibuat tiga lantai. Pada lantai 1 untuk sarana kantor pengelola serta beberapa ruangan spesial dengan luas kurang lebih 1.017 meter persegi, sedangkan pada lantai dua dan lantai tiga masjid ditujukan sebagai ruangan shalat utama para jamaah dengan luas 2.028 meter persegi.
Apabila di total, luas keseluruhan yang dimiliki oleh masjid yang berdampingan dengan Asrama Haji Palangkaraya ini yaitu sekitar 3.358,5 meter persegi dengan kapasitas tampungan hingga 5.000 jamaah. Sementara pada halamannya dapat digunakan untuk tempat sholat dengan luas sekitar 3.442,5 meter persegi dengan kapasitas sekitar 15.000 jamaah.
Jadi keseluruhan kemampuan menampung di Masjid Raya Darussalam ini hampir 20.000 jamaah. Tak hanya itu saja, tempat parkir yang ada di bangunan satu ini mampu menampung kurang lebih 72 unit mobil serta 300 unit motor. Di sekeliling masjid terbesar ini pun masih ada ruangan terbuka yang biasanya dimanfaatkan untuk tempat parkir.
Kemegahan yang dimiliki oleh masjid ini semakin optimal dengan adanya bangunan menara setinggi 114 meter. Bangunan masjid ini juga diproyeksikan sebagai pusat pengembangan Islam, sehingga dirancang dengan beragam fasilitasnya yang memadai. Misalnya saja gedung serbaguna, perpustakaan, lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.
Khusus untuk lembaga pendidikan, Masjid Darussalam saat ini telah menyelenggarakan pendidikan di berbagai jenjang seperti SMP Islam Darussalam. Lembaga pendidikan tersebut memiliki gedung tersendiri yang masih berada di dalam kawasan Masjid Raya Darussalam. Bahkan menurut kabarnya lembaga pendidikan di masjid ini akan ditambah lagi ke berbagai jenjang lainnya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa di pintu masuk masjid terdapat talawang atau perisai khas Suku Dayak yang berukuran besar di masing masing sisi. Perisai tersebut memiliki penampilan perpaduan antara gaya arsitektur lokal dan timur tengah, serta dilengkapi dengan lampu sorot yang menambah keindahan dari bangunan masjid ini.
Dalam pembangunan masjid tercantik di Palangkaraya ini terdapat 15 teknisi dari Jakarta, terutama saat membangun kubah masjid yang berdiameter 32 meter tersebut. Dimana pada proses perancangannya dengan menggunakan metode terbaru, sehingga terlihat sangat modern dengan desain yang begitu megah dan mewah.
Usai diresmikan, terdapat beberapa bagian masjid yang diganti terutama pada bagian eksteriornya. Dulu kubah masjid ini berwarna kuning keemasan namun sekarang tampil dengan corak warna berbeda dan lebih cantik. Tak berhenti disitu saja, bangunan masjid terbesar di Palangkaraya ini pun masih terus dilakukan penyempurnaan khususnya di bagian menara.
Menara dengan tinggi 114 meter ini telah dilengkapi dengan lift serta bisa diakses oleh berbagai kalangan. Bahkan menara Masjid Raya Darussalam Palangkaraya sering dimanfaatkan untuk menyaksikan landscape Kota Palangkaraya dari ketinggian. Tak heran jika banyak pengunjung yang datang tidak hanya beribadah saja, tetapi juga menikmati keindahan pemandangan kota dari menara.
Kegiatan Keagamaan di Masjid Tercantik Palangkaraya
Sama seperti masjid pada umumnya, Masjid Raya Darussalam di Palangkaraya ini dipenuhi dengan berbagai aktivitas dakwah seperti pengajian rutin dan kajian keagamaan. Bahkan Pemerintah Kota Palangkaraya dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pun kerap melaksanakan perhelatan besar di rumah ibadah satu ini, misalnya saja MTQ tingkat Kota Palangkaraya.
Setiap hari Jumat, bangunan masjid terbesar di Palangkaraya ini selalu dipadati oleh para jamaah untuk menunaikan ibadah. Bahkan ribuan umat muslim yang datang selalu memadati lantai satu dan lantai dua Masjid Cantik ini. Hebatnya lagi, imam sholat yang memimpin sholat di masjid ini merupakan seseorang yang sudah fasih membaca Al-Qur’an.
Bahkan ketika memasuki bulan suci Ramadhan, Masjid Raya Darussalam akan selalu diramaikan dengan para jamaah yang ingin berburu pahala disini. Pengurus masjid pun mengadakan berbagai macam acara selama bulan Ramadhan mulai dari sahur, berbuka puasa bersama, shalat tarawih berjemaah, ceramah agama, dan masih banyak lagi lainnya.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Masjid Raya Darussalam
Masjid Darussalam berada di Jalan G. Obos Nomor 12 Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah. Bangunan yang telah berumur puluhan tahun ini juga termasuk ke dalam kawasan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya. Karena berlokasi di tengah tengah kota, sehingga membuat para pengunjung tak perlu menempuh perjalanan yang jauh.
Bahkan Masjid Raya Darussalam di Palangkaraya ini berada dekat dengan Asrama Haji Al-Mabrur. Para pengunjung pun bisa memilih menggunakan kendaraan pribadi baik itu roda dua maupun roda empat dengan mobilitas yang jauh lebih mudah, sehingga tidak perlu repot melakukan perjalanan melalui jalur laut maupun udara.
Dengan adanya ornamennya yang khas dari Suku Dayak, membuat Masjid Raya Darussalam ini berhasil memikat hati para wisatawan untuk datang melihat pesonanya secara langsung. Dari ulasan yang dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa masjid ini merupakan harta berharga bagi warga sekitar di Palangkaraya serta akan digunakan sebagai kawasan Islamic Center.