Harga Tiket: -, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Desa Sekolag Darat, Kec. Sekolaq Darat, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur; Map: Cek Lokasi |
Indonesia memang memiliki banyak sekali kekayaan jenis flora dan fauna. Untuk kekayaan jenis flora yang dimiliki oleh Indonesia, tentunya sangat dilindungi keberadaannya. Hal tersebut dibuktikan dengan keberadaan cagar alam yang tersebar luas di berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Cagar Alam Kersik Luway yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara.
Cagar alam ini melindungi berbagai jenis tumbuhan yang saat ini semakin langka. Dirawat dan dibudidayakan, tujuan utama cagar alam ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjaga eksistensi dari tumbuhan yang langka. Yang dilindungi di cagar alam ini adalah tumbuhan anggrek. Terdapat berbagai jenis anggrek yang cukup langka.
Daya Tarik yang Dimiliki Kersik Luway
Banyak wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia atau bahkan wisatawan mancanegara yang berkunjung untuk melihat berbagai jenis anggrek. Inilah yang menjadi daya tarik utama dari cagar alam ini. Seperti yang kita ketahui, anggrek merupakan suatu tanaman yang sangat jarang berbunga. Maka dari itu, cagar alam ini merawatnya agar tidak punah.
1. Beragam Jenis Anggrek Langka
Sebanyak 72 jenis anggrek yang terdapat di Kersik Luway membuat para wisatawan tertarik untuk berkunjung. Namun, tidak ada yang pernah menyangka bahwa terjadi bencana kebakaran beberapa tahun yang lalu. Hal ini mengakibatkan berkurangnya jenis anggrek. Sehingga saat ini masih terdapat 57 jenis anggrek yang bisa diselamatkan keberadaannya.
Berbagai macam jenis anggrek tersedia dan tumbuh di tanah Kalimantan ini. Bahkan anggrek yang paling langka, yaitu jenis anggrek hitam. Anggrek hitam ini merupakan anggrek jenis endemik khas Kalimantan. Hanya tumbuh saat musim kemarau dan mekar hanya sekitar satu minggu, membuat jenis ini semakin dilindungi keberadaannya.
Adapun jenis kantong semar yang cukup mudah ditemukan. Atau jenis merpati, jenis tebu, jenis kumis kucing, jenis anyaman, jenis bambu, dan anggrek jenis harimau juga terdapat di cagar alam ini. Mungkin ada tidak selalu melihat berbagai jenis anggrek yang tumbuh di Jakarta. Karena beberapa jenis anggrek yang endemik dan langka memang hanya tumbuh di wilayah tertentu, contohnya yaitu anggrek hitam.
2. Hewan Langka
Tidak heran jika kawasan Cagar Alam Kersik Luway kerap dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian, pengembangan ilmu sains dan pengetahuan, ilmu teknologi, dan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu. Karena pada dasarnya cagar alam ini merupakan kawasan hutan kerangas yang memiliki tanah dari pasir yang warnanya putih dan bersih. Namun, tumbuhan eksotis yang mungkin jarang ditemui di perkotaan tumbuh dengan subur di sini dengan sendirinya, misalnya seperti pohon medang, pohon way, karet, pelaga, pelawan, pohon pasak bumi atau yang biasa disebut sebagai longjack. Adapun tumbuhan yang cukup unik yang telah disebutkan, yaitu berbagai jenis anggrek, terlebih lagi anggrek hitam yang keberadaannya hampir punah.
Selain floranya yang memukau, ternyata cagar alam ini juga didiami oleh berbagai jenis spesies hewan langka dan eksotis, yang bahkan hanya bisa anda temukan di pulau Kalimantan ini. Spesies tersebut yaitu babi hutan, warik monyet, kijang, rusa, rangkong, biawak, parkir, punai, hingga berbagai spesies burung yang ada di sini. Itulah berbagai macam jenis spesies hewan yang jarang ditemukan di perkotaan. Namun, di pulau ini, spesies tersebut hidup secara bebas dan aman. Hal inilah yang membuat daya tarik dari lokasi wisata yang eksotis ini semakin membuat penasaran.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Cagar Alam Kersik Luway terletak di Kalimantan Utara, Kabupaten Kutai Barat tepatnya di Tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Melak, Sekolaq Darat dan Damai. Cagar alam yang menyimpan banyak jenis flora endemik ini lebih tepatnya berada di Kabupaten Kutai Barat. Secara administrasi terletak di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Sekolaq Darat (Desa Sekolaq Darat), Kecamatan Melak (Desa Empas), dan Kecamatan Damai (Desa Keay).
Dari Ibu Kota Kalimantan Timur, yaitu Samarinda, anda perlu menempuh jarak sejauh 350 kilometer. Atau sekitar 8 jam lamanya. Adapun jika ingin sampai lebih cepat, anda bisa menggunakan jalur alternatif lain menuju kawasan ini yaitu melalui jalur udara dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari Bandara Temindung Samarinda. Adapun alternatif lain yaitu melalui jalur sungai dengan jarak tempuh sekitar 17 jam.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Kersik Luway
1. Melihat Jenis Anggrek Langka
Di cagar alam ini, anda bisa melihat berbagai jenis anggrek yang sangat langka, salah satunya adalah anggrek hitam. Bahkan kemungkinan hanya tumbuh di tanah Kalimantan ini. Waktu mekarnya pun hanya bertahan 1 mingguan. Namun jika anda beruntung, maka anda dapat melihat mekarnya anggrek hitam ini.
2. Melihat Spesies Hewan Langka
Di lokasi Kersik Luway yang masih tergolong alami ini juga ternyata banyak didiami oleh berbagai macam spesies hewan langka dan eksotis. Seperti babi hutan, biawak, kijang, rusa, dan spesies lainnya yang sangat langka, bahkan mungkin anda hanya bisa melihatnya hanya di Kalimantan saja. Namun begitu, anda bisa memotretnya dari jauh sambil menikmati keindahan alam yang tersaji. Anda juga perlu berhati-hati dengan binatang tersebut, karena masih tergolong liar dan buas.
3. Berfoto di Kawasan Cagar Alam
Anda bisa mengambil beberapa gambar berlatarkan cagar alam yang anda kunjungi. Sebagai bukti bahwa anda pernah menginjakkan kaki ke lokasi wisata yang saat ini belum ramai wisatawan. Dan sebagai kenang-kenangan jika anda rindu dengan tempat wisata yang eksotis ini. Anda bisa berfoto atau merekam video pemandangan serta flora dan fauna yang ada di sini.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Cagar Alam
Kersik Luway memang belum banyak didatangi oleh wisatawan. Masih tergolong sangat jarang. Sehingga fasilitasnya belum terlalu lengkap dan memadai. Hanya ada fasilitas umum seperti toilet.
Hak tersebut karena belum adanya perhatian khusus dari pemerintah pusat. Sehingga cagar alam ini belum dapat dikelola dengan baik dan belum dilengkapi oleh fasilitas yang memadai. Hal ini cukup memprihatinkan mengingat akan kekayaan fauna dan flora yang terdapat di lokasi ini namun belum mendapatkan perhatian khusus. Lokasinya yang sangat jauh serta akses yang lumayan sulit ditempuh juga menjadi alasan wisatawan belum banyak berkunjung.
Keberadaan flora, terkhusus anggrek langka ini menjadi magnet dari kawasan konservasi. Namun hal ini juga menjadikannya sebagai sasaran tangan jahil yang berusaha mengambil anggrek yang jenisnya sangat langka, terutama jenis anggrek hitam. Hal seperti itulah yang membuat cagar alam tersebut mesti dijaga ketat keberadaannya. Hal tersebut dilakukan demi menjaga flora langka agar tetap hidup dan eksis, serta tidak punah akibat ulah manusia.
Demikian beberapa hal menarik seputar Cagar Alam Kersik Luway yang merupakan pusat perlindungan flora dan fauna di Kutai Barat. Terlebih lagi adalah pusat perlindungan flora endemik yang hampir punah. Untungnya, para pengelola cagar alam ini sangat memperhatikan eksistensi dari jenis-jenis tumbuhan yang hampir punah, sehingga mendapatkan perawatan khusus. Anda sangat diperbolehkan berkunjung jika anda ingin melihat wujud anggur hitam yang sangat langka dan eksotis.