Danau Semayang di Kutai Kartanegara memiliki daya tarik unik, mulai dari melihat ikan Pesut hingga menangkap ikan dengan tangan kosong, dijamin membuat liburan Anda lebih seru.
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Melintang, Kec. Muara Wis, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur; Map: Cek Lokasi |
Berwisata pada umumnya tidak luput dengan kegiatan kunjungan pada wisata air. Jika berkaitan dengan lokasi wisata air, tentunya banyak sekali pilihan yang bisa Anda tuju. Mulai dari pantai, taman bermain, air terjun, hingga danau. Namun jika Anda berkunjung ke Kutai Kartanegara, salah satu destinasi liburan yang tidak bisa dilewatkan adalah Danau Semayang. Memiliki banyak sekali daya tarik dan hiburan, dijamin para pelancong tidak akan bosan.
Objek Wisata Danau yang Sedang Naik Daun
Di kabupaten Kutai Kartanegara terdapat satu destinasi wisata baru yang kian naik daun bernama Danau Semayang. Lokasi wisata ini memiliki luas danau yang mencapai 13.000 hektar, menjadikannya tempat yang tepat untuk berbagai kegiatan wisata air. Tidak menunggu lama, lingkungan lahan basah terbesar di Kalimantan ini mulai dikenal sebagai destinasi liburan yang cocok bagi penikmat wahana dan aktivitas rekreasi air.
Bahkan tidak itu saja, sebagai daerah yang masih dikenal asri dan penuh dengan keindahan alamnya, danau ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Terdapat banyak jenis biota air dan juga terestrial yang berumah di danau yang masih asri ini. Jika Anda pertimbangkan luasnya danau tersebut, tidak heran jika banyak aktivitas masyarakat sekitar yang menggunakan lokasi ini sebagai pusat sumber daya air utama.
Melihat besarnya sumber daya dan luasnya, lingkungan ini memiliki nilai ekonomi dan potensi tinggi untuk segala kegiatan. Hal ini bisa Anda temukan jika berkunjung ke danau Semayang. Beriringan dengan semakin banyaknya pengunjung dan semakin dikenalnya danau ini, kini terdapat berbagai macam jenis kegiatan yang bisa dilakukan. Mulai dari permainan air, berenang, lazy bag, ski, dan masih banyak lainnya.
Bersantai dan menikmati pesona alam yang ditawarkan juga tidak akan membuat Anda kecewa. Lokasinya yang dekat dengan Sungai Mahakam dan Danau melintang, menjadikan danau ini tampil bagaikan lautan luas. Yang menjadi pembeda utama adalah ujung garis cakrawala yang digantikan dengan garis rimba hutan Kalimantan yang masih hijau. Hal ini pula yang menjadikan tampilan matahari terbit dan tenggelamnya tampak memukau.
Wisata alam favorit ini juga dikenal karena lokasinya yang kaya akan ekologi ikan. Danau Semayang adalah rumah dari sejumlah jenis ikan seperti Jelawat, Lais, Haruan, Toman, Baung, hingga ikan Pesut yang hampir punah. Bagi Anda yang belum tahu, ikan pesut adalah jenis ikan lumba lumba air tawar yang disebut sebagai keajaiban evolusi. Pasalnya, Ikan ini adalah salah satu mamalia yang tertinggal dan hidup di air tawar.
Daya Tarik yang Ditawarkan Danau Semayang
Ada beberapa hal yang membuat danau Semayang menjadi fenomenal dan semakin dikenal masyarakat. Bahkan tidak hanya jadi objek wisata favorit lokal, para turis mancanegara pun berdatangan untuk saksikan keunikan danau ini. Daya tarik yang mampu menggaet banyak pelancong adalah fenomena danau Semayang yang kadang bergabung dengan Danau Melintang. Keunikan ini berikan kesan putus sambung yang jarang bisa ditemukan dimana pun.
Fenomena ini bisa Anda saksikan secara langsung jika berkunjung pada saat air sungai Mahakam surut. Kedua danau yang mengapit sungai Mahakam akan tampil menyatu menjadi suatu danau baru. Namun jika sungai Mahakam mulai pasang, maka danau Semayang dan melintang akan terpisah kembali. Jika datang pada waktu yang tepat, Anda tidak hanya disuguhkan fenomena alam ini, namun juga dengan pesona alam yang memukau.
Danau ini juga penuh dengan daya tarik lainnya. Jika Anda tertarik mengeksplorasi daerah sekitar, tidak ada salahnya untuk kunjungi perkampungan nelayan. Yang menjadi hal unik dari perkampungan ini adalah struktur bangunan yang berdiri di atas batang batang kayu mengapung. Masyarakat sekitar menyebut rumah ini dengan sebutan rumah rakit. Konstruksi nyeleneh ini diamankan dengan cara diikat di pinggir sungai memakai seuntai tali tambang besar.
Bahkan tidak hanya rumah, hampir semua jenis bangunan dibangun dengan cara yang sama. Baik itu toko, kandang ternak, hingga warung makan pun, semuanya mengapung. Bahkan yang tidak kalah membuat tercengang adalah adanya museum di desa apung ini. Dinamai Museum nelayan desa Pela, tempat ini menyimpan sejumlah macam alat penangkap ikan tradisional beserta foto –foto kegiatan para warga.
Tidak boleh ketinggalan adalah adanya ekologi ikan Pesut yang langka. Tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Anda pencinta binatang. Ikan Pesut ini memiliki tampang yang menyerupai lumba lumba. Bahkan tingkah lakunya pun sebelas dua belas. Yang menjadi alasan binatang ini menjadi daya tarik utama adalah statusnya yang berupa Critically Endangered Species, atau spesies langka yang sudah berstatus berbahaya atau kritis.
Tidak hanya itu, ikan bermuka lucu ini adalah jenis binatang Endemic yang berarti hanya hidup di habitat ini saja. Selain di danau Semayang, ikan pesut hanya bisa ditemukan di tiga sungai di dunia, yakni Sungai Mahakam, sungai Ayeyarwady Myanmar, dan Sungai Mekong Vietnam. Untuk bisa melihat ikan ini butuh keberuntungan yang tinggi, karena jarang sekali tampak di permukaan.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Danau Semayang
Lokasinya yang luas dan masih aktif sebagai lahan mencari ikan, menjadikan danau ini suguhkan banyak hal yang bisa Anda lakukan. Apabila Anda berniat untuk beristirahat di daerah yang tenang dan indah, danau luas ini tawarkan pemandangan yang akan tenangkan pikiran. Bagi Anda penghobi bermain air, terdapat banyak fasilitas hiburan seperti lazy bag dan ski air. Bahkan pada musim tertentu, Anda bisa ikut kegiatan memancing dengan tangan kosong.
Pada masa panen ikan, Anda bisa ikut bergabung para nelayan desa untuk memancing dan menangkap ikan dengan cara tradisional. Kegiatan ini akan kenalkan Anda dengan cara menangkap ikan Sawaran dan Merempa, yang menggunakan jala panjang mencapai 100 meter. Tidak hanya itu, tidak jarang diadakan lomba tangkap ikan di rawa atau pinggir sungai dengan tangan kosong, yang terbuka bagi para pengunjung dan warga sekitar.
Fasilitas yang Tersedia di Danau Semayang
Meskipun bukan daerah wisata yang berkesan modern, namun fasilitas yang ditawarkan sudah tergolong memadai. Hal ini dikarenakan Desa Pela yang merupakan pintu masuk ke danau ini telah dikembangkan menjadi desa wisata. Di dalam dan sekitar desa nelayan tersebut, sudah tersedia berbagai fasilitas umum seperti toilet, warung makan, toko, tempat beribadah, hingga sejumlah penginapan yang bisa disewa pelancong.
Bagi Anda pengendara motor atau mobil yang bertandang ke objek wisata alam ini, sudah disediakan fasilitas parkir. Namun jangan heran jika besar kemungkinan Anda harus titipkan kendaraan roda 2 di rumah warga Desa liang. Selain itu, fasilitas olahraga ski air bisa disewa dengan biaya dimulai dari angka 50 ribuan. Sedangkan untuk lazy bag, pelancong cukup merogoh kocek berkisar 15 ribuan untuk dipakai sepuasnya.
Berkunjung ke danau ini bisa dilakukan semau Anda. Pasalnya, tidak ada jam operasional pada objek wisata alam Danau Semayang. Para pelancong bisa datang 24 jam untuk melihat ikan pesut Mahakam. Sayangnya, meskipun tidak ada jam operasional atau pun harga tiket masuk yang harus dibayar, Anda perlu pertimbangkan transportasi untuk menuju danau. Hal ini dikarenakan Anda perlu menyeberang dengan kapal ferry.
Alamat dan Rute Menuju Kawasan Danau Semayang
Danau Semayang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di desa Semayang Kecamatan Kenohan. Sebagai perhitungan jarak, setidaknya danau ini berjarak sekitar 2,5 jam dari arah kota Tenggarong. Apabila Anda meluncur dari KotaTenggarong, Anda perlu menuju arah barat. Pada umumnya para pengunjung start perjalanan dari Kota Samarinda, yang merupakan ibukota Kalimantan Timur.
Untuk mencapai lokasi ini pun sebenarnya cukup mudah. Anda bisa pilih jalur darat dengan naik kendaraan atau melalui jalur sungai. Cara pertama adalah yang paling mudah dan direkomendasikan, karena Anda bisa hemat biaya. Baik dengan kendaraan roda dua atau empat, Anda perlu menuju ke kota Bangun yang memakan waktu sekitar 3 -4 jam. Kemudian, beranjak ke desa Liang sesaat Anda sampai di kota Bangun.
Desa Liang adalah tempat ferry penyeberangan yang akan membawa Anda ke Desa Pela atau Sangkuliman. Bagi Anda yang pergi dengan kendaraan roda empat, maka harus naik kapal kelotok ke desa Sangkuliman terlebih dahulu lalu beranjak ke Desa Pela. Jika naik kendaraan roda dua, biaya ferry yang harus dibayar sangat murah yakni berkisar 5 ribuan saja. Sedangkan untuk penumpang saja, biaya menyeberang tidak akan dipungut biaya.
Destinasi wisata yang kian naik daun ini bisa menjadi pilihan liburan yang seru. Apalagi untuk para pelancong penikmat atraksi air dan mereka yang ingin lokasi untuk beristirahat. Fasilitas dan juga daya tarik yang disediakan membuat banyak orang datang untuk datang, terutama menyaksikan ikan pesut yang langka. Selain kegiatan tersebut, pesona asri sekitar danau juga tidak boleh dilewatkan bagi Anda yang sedang berlibur ke Kalimantan timur.